Media Buser Polkrim

Berita Terkini

Gaspoll katan Motor Indonesia(IMI) Indramayu Adakan Silaturahmi, Untuk Menggelar Acara Jambore Otomotif di Akhir 2025 dan Awal 2026

Indramayu-IMI Kabupaten Indramayu akan menggelar jambore Otomotif di akhir tahun 2025 hingga awal tahun 2026 mendatang. Dalam acara tersebut...

Postingan Populer

Sabtu, 22 November 2025

Gaspoll katan Motor Indonesia(IMI) Indramayu Adakan Silaturahmi, Untuk Menggelar Acara Jambore Otomotif di Akhir 2025 dan Awal 2026



Indramayu-IMI Kabupaten Indramayu akan menggelar jambore Otomotif di akhir tahun 2025 hingga awal tahun 2026 mendatang.

Dalam acara tersebut Hendra Sumirsa selaku dewan penasehat IMI menyampaikan diantaranya, kevakuman IMI ini di karenakan fasilitas yang tidak mendukung seperti area sprot center itu sendiri aspalnya yang tidak layak untuk kegiatan olahraga, dan di penghujung tahun 2025 IMI Indramayu berinisiatif untuk mengadakan jambore Otomotif.

dan Hendra Sumitra pun mengatakan jambore Otomotif ini acara terbesar di Jawa barat yang karna melibatkan semua komunitas club roda dua dan empat dan pihak pihak lain seperti UMK dan jasa, untuk mendukung acara tersebut.dan terbuka untuk umum.
 

dan acara jambore ini sudah terkonfirmasi hampir seluruh club dan komunitas otomotif terutama di kabupaten Indramayu akan siap hadir baik roda dua maupun roda empat, karna mereka pun menyadari kegiatan olahraga di 2025 tidak terselenggara kan seperti Balap Motor mengingat keterbatasan di kabupaten Indramayu ungkpnya Jum'at 21/11/2025


Selain juga pameran Otomotif maupun jasa perbengkelan, akan di selenggarakan juga yang bersifat edukatif, seperti jasaraharja,dinas perhubungan, dan juga yunit keamanan dan keselamatan polres Indramayu,juga tips-tips pemeliharaan baik roda dua maupun roda empat. 


 dan seluruh area sprot center akan di gunakan untuk acara pemeran jambore Otomotif, karna tentunya akan mendatangkan banyak pihak. 
 
dan Media Buser polkrim ucapkan sukses selalu tetap gaspooll.

Mangkraknya Jembatan BKK Aspirasi Gerindra di Bedagas: Ada Aliran Dana ke “Bule”, Proyek Tak Kunjung Jadi


PURBALINGGA – 22/11/2025 | media buser polkrim.com
Proyek pembangunan jembatan yang dibiayai dari Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) aspirasi partai Gerindra di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, kembali memunculkan tanda tanya besar. Dengan nilai anggaran Rp200 juta, proyek yang dimulai tahun 2023 itu hingga kini mangkrak dan belum dapat difungsikan sama sekali.



Temuan di lapangan menunjukkan, rangka jembatan dibiarkan setengah jadi, akses terputus, dan tak ada aktivitas lanjutan. Warga mengeluhkan kondisi tersebut, sebab jembatan itu seharusnya menjadi penghubung vital antara Desa Bedagas dan Desa Karangjoho.

Pengakuan Kades Bedagas: Dana Mengalir ke "Bule" Pengambil Alih Proyek

Saat ditemui tim media, Kepala Desa Bedagas, Juwari, membenarkan adanya permasalahan dalam pembangunan jembatan tersebut. Lebih jauh, ia mengungkapkan fakta mengejutkan: ada pihak luar yang disebut "bule" yang sebelumnya dijanjikan untuk melanjutkan pembangunan.

Untuk itu, Juwari mengakui telah menyerahkan dana sejumlah Rp7.500.000 dan Rp5.000.000 kepada orang tersebut.

> "Sudah ada kesepakatan dengan bule itu untuk melanjutkan pembangunan. Tapi sampai sekarang tidak dikerjakan," ujar Juwari dengan nada kesal.



Namun hingga artikel ini diterbitkan, tidak ada kejelasan siapa sebenarnya "bule" yang dimaksud, bagaimana proses penunjukkannya, serta apa dasar hukum pemberian dana tersebut.

Hal ini membuka dugaan adanya penyimpangan prosedur, mengingat dana desa maupun dana BKK harus dikelola secara transparan, terstruktur, dan melalui mekanisme pengadaan yang sah.

Desa Karangjoho Mengaku Tidak Pernah Dilibatkan

Ketika diminta klarifikasi, Kepala Desa Karangjoho, Nasir, menyatakan pihaknya sama sekali tidak dilibatkan dalam perencanaan proyek, meski jembatan itu direncanakan menghubungkan dua wilayah desa.

> "Kami tidak pernah diajak musyawarah sejak awal. Setelah mangkrak, baru dimintai bantuan. Ya kami santai saja, wong bukan urusan kami," ujar Nasir.



Pernyataan ini memperkuat dugaan bahwa proyek jembatan dilakukan tanpa koordinasi memadai, sehingga berpotensi menimbulkan konflik kewenangan dan pertanggungjawaban.

Potensi Pelanggaran dan Sanksi Hukum

Mangkraknya proyek dan adanya aliran dana kepada pihak ketiga tanpa dasar jelas berpotensi melanggar sejumlah regulasi, antara lain:

UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Menegaskan bahwa setiap pekerjaan konstruksi harus melalui mekanisme penyedia jasa yang sah dan memiliki kualifikasi.

PP No. 22 Tahun 2020
Mengatur sanksi administratif hingga pencabutan hak kerja bagi pelanggaran dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.

UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
Menetapkan bahwa jembatan adalah bagian integral dari infrastruktur jalan yang wajib memenuhi standar teknis dan keamanan.


Jika terbukti ada penyimpangan anggaran atau pengelolaan proyek di luar prosedur, pihak yang bertanggung jawab dapat dikenai sanksi administratif, pidana, hingga tuntutan pengembalian kerugian negara.

Tanggung Jawab Ada pada Desa Bedagas

Karena proyek berada dalam wilayah Desa Bedagas, tanggung jawab penuh atas perencanaan hingga penyelesaian proyek berada pada pemerintah desa tersebut. Minimnya progres, ketidakjelasan pihak pelaksana, serta munculnya aliran dana yang tidak transparan memperkuat dugaan adanya maladministrasi maupun potensi penyelewengan.

Hingga kini, masyarakat masih menunggu kejelasan penyelesaian proyek jembatan yang sudah tiga tahun tak kunjung rampung itu.

(SM,Joko)

Ciptakan Lingkungan Yang Bersih Dan Nyaman, Koramil 02/Banjarsari Laksanakan Pembersihan Pangkalan

Surakarta - Dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih serta suasana yang nyaman Anggota Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta di pimpin Serma M.Nasirin  melaksanakan kegiatan pembersihan pangkalan sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan di lingkungan Koramil 02/BjS Jln.Ahmad Yani No 273 Kel.Manahan Kec.Banjarsari Kota Surakarta Jum"at  (21/11/2025) 08.00 Wib .

Ditegaskan Serma M Nasirin pembersihan pangkalan merupakan bagian dari pembinaan Pangkalan dengan  melibatkan seluruh anggota Koramil  dengan tujuan menjaga merawat dan komitmen terhadap lingkungan yang lebih sehat selain untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama Anggota .

"Adapun pembersihan pangkalan kali ini dengan sasaran pembersihan rumput liar yang berada di halaman dan tepi jalan Koramil 02/Banjarsari Serta pembersihan saluran -saluran air untuk mencegah timbulnya bibit penyakit"ujarnya.

"Melalui kegiatan pembersihan ini  diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga sekitar, khususnya dalam hal menjaga kebersihan lingkungan yang merupakan salah satu faktor penting untuk mencegah penyakit dan menciptakan suasana yang nyaman."pungkasnya.

Penulis : Arda 72

Jumat, 21 November 2025

SBY: “Dieng Memberi Saya Pengalaman Artistik yang Mengesankan”



Wonosobo - Presiden RI ke-6 Jenderal (Purn.) Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengeksplorasi keindahan alam Dieng melalui aktivitas melukis. Setelah sehari sebelumnya, Kamis (20/11), berkarya di Kompleks Candi Arjuna dalam suasana hujan sepanjang sore, SBY melanjutkan proses kreatifnya pada Jum'at (21/11) di kawasan wisata Pintu Langit, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar.

Setibanya di lokasi, SBY hadir didampingi Tim SBY Art Community. Ia disambut hangat oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bersama jajaran Forkopimda Wonosobo. Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi Partai Demokrat Dapil Jateng 9, H. Kholik Idris, serta jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Wonosobo yang mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

Di titik pandang Pintu Langit yang dikenal dengan lanskap luas menghadap lembah dan bukit hijau, SBY tampak fokus menggoreskan kuas ke kanvasnya. Cuaca cerah yang berbeda dari hari sebelumnya membuat proses melukis berlangsung lebih nyaman dan tenang.

Dalam keterangannya, SBY menyampaikan bahwa dua hari melukis di kawasan Dieng memberinya pengalaman artistik yang berbeda namun sama-sama berkesan.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan apresiasi atas kunjungan SBY yang berlangsung dua hari berturut-turut. Menurutnya, momen ini membawa dampak positif bagi citra wisata Wonosobo.

"Kehadiran Pak SBY merupakan penghargaan bagi masyarakat Wonosobo. Beliau meluangkan waktu dua hari untuk melukis di Dieng, dan itu menunjukkan betapa indahnya alam kita. Ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk semakin serius meningkatkan fasilitas dan promosi pariwisata," ungkap Afif.

Sementara itu, H. Kholik Idris menilai aktivitas seni yang dilakukan SBY memberi pesan kuat tentang besarnya potensi Wonosobo.



"Pak SBY menggabungkan kepemimpinan dengan seni. Beliau melihat keindahan Dieng dari sudut pandang seorang pelukis, dan itu membuat kami semakin yakin bahwa potensi Wonosobo layak terus diperjuangkan. Kegiatan seperti ini dapat mengangkat citra destinasi wisata lokal," ujarnya.

Kunjungan SBY di Pintu Langit berlangsung hangat dan penuh interaksi. Selain melukis, ia menyempatkan berbincang dengan warga, pelaku wisata, serta beberapa pengunjung yang datang. Usai kegiatan, SBY melanjutkan perjalanan menuju agenda berikutnya di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara.

(Yudhi)

Polres Indramayu Amankan Dugaan Pelaku Pembunuhan di Wilayah Kecamatan Krangken

INDRAMAYU - Warga Desa Krangkeng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan. 

Korban diketahui bernama Suhaimah (52), seorang ibu rumah tangga yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumahnya, Blok Tegalarasak RT 012 RW 005 Desa Krangkeng Kecamatan Krangkeng, Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 09.45 WIB.

Menindaklanjuti laporan masyarakat, Satreskrim Polres Indramayu langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi.

Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang, melalui Kasat Reskrim AKP Muchammad Arwin Bachar, mengungkapkan bahwa pihaknya segera menurunkan tim setelah menerima laporan dari warga.

"Kami mendapatkan laporan adanya korban meninggal dunia diduga akibat benda tajam. Korban bernama Suhaimah warga Desa Krangkeng. Setelah laporan masuk, kami langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi," ujarnya didampingi Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno kepada waratwan.

AKP Arwin menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

"Barang bukti yang diamankan antara lain pisau yang digunakan terduga pelaku, sendal, serta handphone milik korban dan pelaku, termasuk pakaian yang digunakan saat kejadian," paparnya.

Tak butuh waktu lama, kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial DM (18), yang diketahui merupakan tetangga korban.

"Terduga pelaku sudah kami amankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif. Hubungan antara terduga pelaku dan korban ini adalah tetangga, rumahnya saling berhadapan," tutur AKP Arwin.

Menurut hasil pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam keadaan tergeletak bersimbah darah, dengan luka di bagian perut dan kepala. 

Polisi kini tengah mendalami motif dan kronologi kejadian sebelum dilakukan gelar perkara untuk menentukan pasal yang akan dikenakan.

"Motif masih kami dalami. Malam ini juga dijadwalkan otopsi terhadap korban, dan setelahnya akan kami sampaikan hasil lengkapnya," tambahnya.

Kasat Reskrim menegaskan bahwa Polres Indramayu berkomitmen mengungkap kasus ini secara tuntas.

"Kami bekerja cepat dan profesional. Dalam waktu singkat, terduga pelaku sudah berhasil diamankan, dan penyidikan terus berlanjut." pungkas AKP Arwin.

(Nurbaeti)