Media Buser Polkrim

Berita Terkini

Tanggap Bencana Alam, Kodim 0735/Surakarta Ikuti Apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Surakarta Tahun 2025

Surakarta - Bertempat di Halaman Balaikota Surakarta Jl. Jend Soedirman No. 2 Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Pasar Kliwon, Anggota Kodim 0...

Postingan Populer

Kamis, 04 Desember 2025

Tanggap Bencana Alam, Kodim 0735/Surakarta Ikuti Apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Surakarta Tahun 2025

Surakarta - Bertempat di Halaman Balaikota Surakarta Jl. Jend Soedirman No. 2 Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Pasar Kliwon, Anggota Kodim 0735/Surakarta anggota Kodim 0735/Surakarta mengikuti apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Surakarta tahun 2025 dengan pimpinan apel Walikota Surakarta Respati Achmad Ardianto, S.H.,M.Kn dan diikuti 300 orang peserta.

Turut hadir dalam kegiatan kegiatan tersebut Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono W, SIK., Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Arif Handoko Usman, S.H. Dandenpom IV/4 Surakarta Letkol Cpm Rifky Nurachman, S.H , Danyon Brimob C Pelopor Surakarta Kompol Langgeng Sugitom dan segenap tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Walikota Surakarta Respati Achmad Ardianto, S.H.,M.Kn  (Walikota Surakarta). menegaskan bahwa apel siaga pada hari ini bukanlah seremonial belaka. Ini adalah momen penegasan komitmen, evaluasi kesiapan, dan penguatan kolaborasi kita semua. Peringatan dini harus diikuti dengan kesiapsiagaan yang matang dan aksi yang terkoordinasi. Setiap detik sangat berharga dalam penyelamatan jiwa dan harta benda.

Kami menekankan tiga hal pokok kepada seluruh jajaran yakni kewaspadaan dan disiplin. Setiap informasi peringatan dini dari BMKG dan BPBD harus direspons dengan cepat, serius, dan tepat. Patuhi arahan evakuasi jika diperlukan.

"Yang kedua kolaborasi dan Komunikasi. Sinergi antara pemerintah kelurahan/desa, DESTANA (Desa Tangguh Bencana), TNI, Polri, relawan, dan masyarakat adalah kunci. Tidak boleh ada ego sektoral. Komunikasi harus lancar, jelas, dan menjangkau hingga tingkat RT/RW."tuturnya.

"Yang ketiga pencegahan dan mitigasi. Kita harus memperkuat langkah-langkah pencegahan, memastikan saluran air lancar, tidak membuang sampah sembarangan, memantau lereng-lereng rawan, dan melakukan sosialisasi secara terus-menerus."tegasnya.

Pada momen ini, kita juga akan melakukan penyerahan atribut secara simbolis kepada Satgas DESTANA. Atribut ini bukan sekadar seragam, tetapi merupakan simbol tanggung jawab. identitas, dan amanah besar yang disematkan kepada para kader terpilih di garda terdepan. Bapak/Ibu adalah mata, telinga, dan tangan pertama di masyarakat ketika bencana mengancam. Kami percaya, dengan dedikasi dan pelatihan yang telah diterima, DESTANA akan menjadi ujung tombak ketangguhan masyarakat kita Kepada seluruh elemen.

"Mari kita pastikan bahwa "Siaga" hari ini berubah menjadi "Tangguh" di saat ujian datang. Kita ingin Surakarta tidak hanya dikenal sebagai Kota Budaya, tetapi juga sebagai kota yang tangguh dalam menghadapi segala situasi. Mari kita kirimkan doa terbaik untuk saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang sedang mengalami bencana. Kita berharap, semoga bantuan segera dapat terdistribusi dengan baik, kondisi di sana cepat pulih dan seluruh masyarakatnya dikuatkan."pungkasnya.

Penulis : Arda 72

Dukung Pemberantasan Narkoba, Babinsa Kepatihan Wetan Ikuti Pemusnahan Barang Bukti di Kejari Kota Surakarta

Surakarta - Babinsa Kelurahan Kepatihan Wetan Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Sertu Budiono menghadiri sekaligus melakukan kegiatan pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah) di Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta Jl. Kepatihan No. 01 Rt 07 Rw 01 Kelurahan Kepatihan Wetan Kec Jebres, Kamis (04/12/2025).

Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari perkara yang telah inkrah sepanjang Oktober hingga Desember 2025. Adapun barang bukti tersebut di antaranya norkotika dan obat obatan ektasi serta miras. Pemusnahan dilakukan secara simbolis dengan cara dibakar, diblender, maupun dimusnahkan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Kejari Kota Surakarta, perwakilan TNI - Polri, aparat penegak hukum, serta instansi terkait lainnya. Pemusnahan barang bukti ini merupakan bentuk komitmen aparat hukum dalam menegakkan aturan dan menjaga keamanan masyarakat dari peredaran barang terlarang.

Kepala Kejaksaan Negeri Surakarta Bp. Dr. Supriyanto, SH,MH menyampaikan apresiasi atas Sinergitas TNI dalam mendukung tugas aparat penegak hukum.

"Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini sangat berarti, karena menunjukkan adanya dukungan nyata dari TNI untuk menjaga Kondusifitas wilayah. Kami berharap sinergi ini terus berjalan, sehingga upaya penegakan hukum dapat lebih maksimal dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,"ujarnya  kepada Babinsa.

Sementara itu Sertu Budiono selaku Babinsa Kepatihan Wetan menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari tugas pengawasan wilayah serta Sinergitas dengan aparat penegak hukum.

"Kami mendukung penuh langkah Kejari Surakarta dalam memberantas tindak pidana, khususnya narkotika dan barang terlarang lainnya. Semoga kegiatan ini memberikan efek jera bagi pelaku serta menjaga masyarakat agar terhindar dari bahaya narkoba dan peredaran obat terlarang lainnya."tegasnya.

"Dengan adanya kegiatan pemusnahan barang bukti ini, diharapkan tercipta lingkungan masyarakat yang aman, tertib, dan terbebas dari ancaman peredaran barang terlarang. Sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja aparat penengak hukum di Kota Surakarta,"pungkasnya.

Penulis : Arda 72

Tanamkan Kedisiplinan Dan Bentuk Karakter Sejak Dini, Babinsa Manahan Berikan Pelatihan PBB  Di SMA Negeri 4 Surakarta

Surakarta - Babinsa Kelurahan Manahan Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta Serma Saring dan Sertu Supriyadi memberikan pelatihan peraturan baris berbaris (PBB) di SMA Negeri 4 Surakarta, Jl. Adi Sucipto Kelurahan Manahan Banjarsari, Kamis (04/12/2025).

Ditegaskan Serma Saring kegiatan pembekalan PBB dan kedisiplinan kepada siswa baru SMA Negeri 4 sekaligus sebagai upaya untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan propesional, serta terbentuknya karakter yang baik. 

"Disela latihan kami juga memberikan arahan bahwa menjadi siswa di SMA Negeri 4 Surakarta harus bersukur dan bangga karena dapat masuk sebagai siswa/Siswi SMA Negeri 4 Surakarta melalui Rekrutmen yang ketat, Berharap agar secepatnya beradaptasi  dengan lingkungan sekolah serta Mentaati seluruh aturan dan ketentuan di sekolah SMA Negeri 4 Surakarta."tegasnya.

"Kami juga menitipkan pesan,  arahan, dan penekanan kepada siswa siswi SMA Negeri 4 Surakarta setelah kegiatan PBB untuk mempedomaninya bahwa tujuan dan manfaat PBB yaitu Menumbuhkan Jasamani yang sehat dan tegap, menumbuhkan kedisplinan, menumbuhkan persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan rasa tanggung jawab."pungkas Serma Saring.

Penulis : Arda 72

Ini yang disampaikan  BABINSA dalam Pelatihan, Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Sekala Lokal Desa

Wonogiri,  - Dalam rangka  Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Sekala Lokal Desa Desa Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri Tahun 2025, TNI dan BPBD serta Pemdes Waru Kecamatan Slogohimo, gelar Pelatihan Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Sekala Lokal Desa, Kamis (4/12).

Latihan yang  dilaksanakan di Desa Waru Kecamatan Slogohimo melibatkan, Wisnu Sejati (Kades) Waru. Komandan Koramil 22/Slogohimo di wakili Serda Awaludin, Ketua BPBD Desa Waru
berserta anggota, Pendamping Desa (Teguh), Anggota Destana Desa Waru
serta Ketua RT dan RW se Desa Waru.

Acara dibuka Wisnu Sejati (Kades) menyampikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat (narasumber, panitia, peserta, pemerintah daerah). Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa untuk mewujudkan desa yang tangguh bencana. Karena pentingnya kesiapsiagaan, mitigasi, dan respons darurat untuk mengurangi risiko bencana, tuturnya.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi di desa, dan melalui   pelatihan ini dapat digunakan untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar, pungkasnya.

Komandan Koramil -22/Slogohimo  yang diwakili  Serda Awaludin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa, BPBD, dan semua pihak yang telah menyelenggarakan pelatihan ini, disini  peran TNI dalam  Kemanusiaan adalah negara yang memiliki potensi bencana alam tinggi (seperti tanah longsor, banjir, angin kencang, dsb., sesuaikan dengan potensi lokal), papar Awaludin.

Saya menekankan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat, paparnya, dlisini peran TNI, khususnya Koramil dan Babinsa, dalam mendukung upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di tingkat desa sebagai bagian dari tugas kemanusiaan dan pembinaan teritorial.
Dengan harapan
melalui pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tanggap warga dalam menghadapi situasi darurat bencana, tambahnya.

Dengan harapan agar desa memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya sendiri dan mampu melakukan langkah-langkah antisipasi serta evakuasi mandiri secara efektif.
Demi terciptanya sinergi dan koordinasi yang baik antar warga, aparat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, dan instansi terkait dalam tim siaga bencana Desa, pungkasnya.

Ketua BPBD melalui pendamping Desa (Teguh) menyampaikan, 
Desa memiliki peran strategis dalam upaya pengurangan risiko bencana. Masyarakat harus mampu mengidentifikasi potensi bencana di lingkungan sekitar dan melakukan langkah-langkah mitigasi secara mandiri dan berkelanjutan," ujarnya.

Selama pelatihan, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya pemetaan risiko bencana, penyusunan rencana kontinjensi desa, serta pelibatan aktif warga dalam setiap tahapan penanggulangan bencana, mulai dari pencegahan hingga pemulihan. Dengan pelatihan ini, diharapkan Desa Bareng semakin siap dan tangguh dalam menghadapi bencana, serta menjadi contoh bagi desa lain dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana, pungkas Teguh.

Penulis : Arda 72

Rabu, 03 Desember 2025

Ops Miras Sat Narkoba Berdasarkan Target Operasi di Wilayah Polres Cirebon Kota

Cirebon Kota – Pada hari Rabu (03/12/2025), Sat Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota melaksanakan Ops Miras berdasarkan Target Operasi (TO) yang telah ditetapkan untuk wilayah hukum Polres Cirebon Kota guna menekan peredaran minuman keras ilegal yang dapat memicu kerawanan sosial, termasuk potensi aksi premanisme di lingkungan masyarakat. Kegiatan dimulai pukul 17.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan pengawasan menyeluruh pada titik-titik prioritas.

Pelaksanaan operasi dilakukan oleh anggota Unit 2 Sat Res Narkoba dengan pola gerak sesuai TO, sehingga tim dapat melakukan pemetaan rinci terhadap lokasi yang sebelumnya terindikasi melakukan penjualan miras tanpa izin dan memerlukan tindakan penegakan. Dengan metode ini, petugas memiliki ruang lebih luas untuk mengurai potensi pelanggaran yang sering dilakukan secara tertutup oleh pedagang tertentu.

Salah satu lokasi yang termasuk dalam TO adalah warung milik RAS yang terletak di Desa Suranenggala Kidul, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, wilayah yang pernah dilaporkan masyarakat terkait dugaan peredaran miras tanpa izin. Pemeriksaan dilakukan dengan metode humanis dan menyertakan penjelasan kepada pemilik mengenai dasar penindakan berdasarkan aturan dan TO yang sudah disusun sebelumnya.

Dari pemeriksaan tersebut, petugas menemukan beberapa jenis minuman keras seperti arak, beer, dan asoka yang disimpan di area warung dan sebagian ditempatkan di lokasi yang tidak langsung terlihat. Temuan ini memperkuat analisa TO bahwa lokasi tersebut memang perlu penindakan untuk mencegah aktivitas penjualan yang dapat memicu gangguan ketertiban.
Seluruh barang tersebut kemudian diamankan untuk proses lebih lanjut sesuai prosedur penanganan miras tanpa izin di tingkat Polres. Pengamanan dilakukan sebagai bagian dari langkah pencegahan terhadap penyalahgunaan miras yang sering berujung pada keributan, perilaku agresif, dan potensi premanisme pada waktu-waktu tertentu.

Ops Miras ini juga menjadi bagian dari pola pengawasan wilayah yang diperkuat menjelang periode aktivitas masyarakat yang meningkat, karena konsumsi miras tanpa pengawasan menjadi faktor pemicu gangguan sosial yang sering muncul. Dengan langkah tegas namun tetap profesional, operasi diarahkan untuk meminimalkan ruang bagi pelaku yang memanfaatkan celah pengawasan.

Selama kegiatan berlangsung, petugas juga menyampaikan imbauan agar masyarakat berperan aktif dalam memberikan informasi apabila menemukan indikasi penjualan miras tanpa izin atau potensi premanisme di lingkungannya. Informasi dapat disampaikan melalui Call Center 110, WhatsApp Lapor Kapolres Bae, atau WhatsApp Tim Maung Presisi 851 yang menjadi sarana pelaporan cepat Polres Cirebon Kota.

Rangkaian kegiatan berjalan stabil dan menghasilkan data terbaru terkait pola peredaran miras di wilayah Polres Cirebon Kota, sehingga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan TO lanjutan. Kegiatan ini turut meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bekerja sama dengan petugas dalam menjaga lingkungan agar tetap aman dan tertib.
“Operasi ini kami laksanakan berdasarkan TO yang telah ditetapkan untuk menekan peredaran miras tanpa izin yang berpotensi memicu gangguan,” ujar Kasi Humas Polres Cirebon Kota AKP M. Aris Hermanto. “Kami mendorong masyarakat agar terus melapor melalui Call Center 110 atau WhatsApp Lapor Kapolres Bae agar penanganan dapat dilakukan cepat dan tepat.”

((A.Rahmat))