Janganlah Kita Bersikap Sombong, Terlebih Sampai Menghakimi Sesama Umat

Berita Terkini

Daniel Muttaqin Syafiudin Gelar Reses di Kabupaten Indramayu, Serap Aspirasi dari Kepala Desa Se-Kabupaten Indramayu

Indramayu – Daniel Muttaqin Syafiudin, anggota DPR RI Komisi V yang membidangi infrastruktur, transportasi, dan pembangunan kawasan permukim...

Postingan Populer

Senin, 02 Januari 2023

Janganlah Kita Bersikap Sombong, Terlebih Sampai Menghakimi Sesama Umat



Jakarta - Lembaga Salatin asyrof Azzahro Trah Kesultanan Nusantara adalah Organisasi yang menghimpun dan mencatat serta mendata para Syarif Sayyid Bani Hasyim Trah Kesultanan baik jalur imam Hasan maupun jalur imam Husain ,Salatin asyrof Azzahro dari segi keagamaan bertujuan untuk meningkatkan hablu minallah dan Hablum minannas serta mengajarkan adab Akhlak sebagai mana telah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tentang akhlak mulia. 

Dengan demikian Lembaga Salatin asyrof Azzahro Trah Kesultanan Nusantara bertujuan meningkatkan keislaman serta untuk meningkatkan keimanan, dan ketaqwaan dalam pemahaman tentang keagamaan Islam,agar mukmin menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT juga berakhlak mulia didalam kehidupan pribadi, bermasyarakat berbangasa dan bernegara.

Hal ini disampaikan oleh Dr.(c) Syarif Hamdani Al-Kaff.SH,MH dari Lembaga Salatin Asyrof Azzahro Trah Kesultanan Nusantara mengatakan Agama Islam adalah suatu sistem norma dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat yang dipandang penting, juga sebagai perangkat peraturan dan pedoman dalam upaya memenuhi kebutuhan dalam bidang kegamaan Islam yang tentunya sesuai dengan prinsip dalam ke-Islaman “Ujarnya Senin 2 Januari 23.

Dikatakannya secara umum kami di Lembaga Salatin Asyrof Azzahro Trah Kesultanan memiliki beberapa penjelasan yang diantaranya adalah memberikan contoh pedoman positif terhadap masyarakat muslim tentang bagaimana mereka harus bersikap santun dan saling menghargai didalam hidup berdampingan sesama muslim juga kami memberikan edukasi, apabila menghadapi berbagai macam masalah yang timbul dan berkembang di masyarakat sekarang ini.

Perlu diketahui manusia hidup di muka bumi ini hidup untuk saling sawang-sinawang, juga saling ‘memandang’ dan menghargai, dan kita tidak memiliki hak untuk berkomentar, menilai, apa lagi sampai menghakimi seseorang didalam perbedaan pendapat atau keyakinan tentang keIslaman, menurutnya berbeda pendapat itu adalah sikap yang wajar dan hal tersebut sudah ada sejak zaman nabi.

Lebih lanjut Dr Hamdani Al-Kaff.SH, yang merupakan Ahli Hukum Pidana menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia dengan berbagai variasi warna kulit, bahasa, tabiat, dan bentuk tubuh. Dengan keragaman inilah justru terdapat keindahan dan kesempurnaan.

Dengan kata lain, perbedaan merupakan fitrah dan kehendak Allah  “Kalau Allah menghendaki niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.

Akan tetapi terkadang manusia lebih suka menghakimi orang lain, tetapi lupa untuk introspeksi diri yang dimana introspeksi diri bisa menjadi bahan perenungan sebelum menilai orang lain dan janganlah kita sering kali mengurusi hidup orang lain seperti mengomentari hingga menghakimi bahkan sampai menghujat apa yang dilihat dengan ukuran dirinya sendiri yang dimana kondisi tersebut membuat kita akan terlihat sombong dan memandang orang lain lebih rendah, padahal,diri sendiri masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.

Sebab salah satu dampak dari menghakimi orang lain adalah akan memperburuk hubungan kita sesama umat Islam didalam bersilahturahmi dan hal tersebut bisa menjadi penghalang dalam menjalin hubungan persaudaraan sesama muslim” Tutupnya.

(Red)

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun