Majalengka, Jajan dan anak-anak usia sekolah hampir tak dapat dipisahkan. Padahal jajanan yang tersedia di lingkungan sekolah tidak semua memiliki gizi yang cukup, bahkan bisa mengandung zat-zat yang berbahaya.
Hal tersebut menjadi perhatian khusus Kapolsek Sukahaji Polres Majalengka AKP Rudy Djunardi saat melakukan sambang ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Padahanten guna memberitahukan kepada Bapak/Ibu guru tentang bagaimana cara pengontrolan terhadap aktivitas jajan anak didiknya yang merupakan faktor penting dalam pemenuhan gizi siswa dari jajanan, Kamis (12/1/2023).
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi melalui Kapolsek Sukahaji AKP Rudy Djunardi mengatakan, selain pengontrolan, hal yang bisa juga dilakukan guna memenuhi gizi dari jajanan anak sekolah yaitu penyuluhan terhadap makanan-makanan bergizi.
Dengan mengetahui jenis-jenis makanan yang bergizi dan didampingi dengan pengontrolan, anak akan lebih tahu makanan apa yang seharusnya ia dipilih.
Kendati demikian, pengontrolan jajan yang aman di sekolah cukup sulit bila dilakukan oleh anak-anak. Maka pihak sekolah dan penjual jajan makanan perlu bekerja sama untuk membawa jajanan yang di jual agar sehat dan bergizi bagi siswa. Terangnya.
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun