Majalengka, Adanya anak usia sekolah yang memilih hidup di jalanan memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya baik oleh orang tua ataupun pemerintah, untuk mencari akar permasalahan penyebab anak-anak mengapa lebih memilih untuk hidup di jalanan. Selasa (14/02/2023).
PS. Panit Binmas II Polsek Kadipaten Polres Majalengka Polda Jawa Barat AIPTU Aceng Santana di kawasan pertokoan perempatan lampu merah Kadipaten tampak memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada anak-anak punk.
Dengan humanis memberikan pembinaan dan mengajak anak – anak punk ini untuk kembali bersama keluarganya dan untuk menjalani kehidupan yang wajar seperti anak – anak yang lainya,karena sebenarnya mereka adalah generasi penerus bangsa yang seharusnya bisa mendapatkan perhatian khusus dari keluarga maupun pemerintah.
Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi, S.I.K, M.H. melalui Kapolsek Kadipaten AKP Jaja Gardaja, S.H. menyampaikan "Saat ini menjadi suatu fenomena yang banyak kita temui semakin banyak anak-anak yang biasa kita sebut sebagai anak punk,ini yang juga menjadi atensi kami untuk memelihara Kamtibmas." ujar Kapolsek.
"Anak – anak yang hidup di jalanan dengan berbagai atribut dan penampilan yang ekstrem, bertato, rambut dicat warna-warni, pakaian serba hitam dan ala rocker tersebut bisa menciptakan stigma negatif pada masyarakat." lanjut Kapolsek.
"Apalagi mereka masih usia sekolah, jadi sekali lagi anak-anak ini harus kita dorong untuk kembali kerumah karena disanalah tempat terbaik mereka dan kembali kesekolah untuk menuntut ilmu untuk masa depannya." tutup Kapolsek.
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun