Kubu Raya Kalbar- Firdaus selaku orang tua kandung dari Gautama Ahala Putra yang menjadi korban kekerasan dari Abang" kelas nya yang mana sesam anak pelajar di pondok pesantren Khulafaur Rasidyn Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kuburaya Provinsi Kalimantan Barat kecewa atas perlakuan pihak yayasan yang tidak menunjukan etikat baik kepada dirinya dan keluarga,hal itu disampeka Firdaus kepada beberapa awak media 18 Mei 2023 wib.
"Menurut Firdaus berawal Kejadian kekerasan yang menimpa anak kandungnya sodara Gautama Ahala Putra,pada hari kamis 2 Maret 2023 sekitar pukul 09:00 Wib ,tepat diruang Kelas 3 Sanwiyah saat jam belajar mengajar degan cara di sekap didalam kelas dengan cara di kuncikan pintu dari dalam,ini yang dilakukan Abang" kelasnya yaitu pelaku pemukulan sodara BA, AM dan RM yang mana ketiga pelaku adalah abang" kelas dari Gautama Ahala Putra,anak dari bapak Firdaus.
Ke kerasan yang di lakukan tiga pelaku ini yang duduk dikelas 3 SMA" Abg kelas Gautam yang masih duduk di kelas 3 SMP dalam arti kata Senior melakukan kekerasan kepada Junior hingga membuat pecah pelifis mata sodara Gautama,degan kejadian ini pihak yayasan pondok pesantren *KHULAFAUR RASIDYN* baik itu ketua yayasan tidak pernah ada etikat baik untuk melakukan mediasi sampe orangtua dari Gautama melaporkan kekerasan ini kepihak kepolisian yaitu Polres Kubu Raya dengan No LP-/ TBL/90/111/2023/Kalbar/Res Kubu Raya 3 Maret 2023.
Kasus ini sampe saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan belum ada perkembangan sampe saat ini kata Firdaus,padahal laporan nya sudah dari bulan Maret 2023,dan pihak KPAI juga sudah berkunjung di kediaman nya menayakan kejadian yang menimpa anak kandungnya tersebut.
"Firdaus dan keluarga meminta pihak penegak hukum khususnay jajaran Polres Kubu Raya lebih tegas menindak pelaku dan pihak Yayasan yang tidak menghormati supermasi hukum serta tidak koperatif saat pihak kepolisian meminta kehadiran nya di polres Kubu Raya,dan seolah- olah pihak yayasan pondo pesantren *KHULAFAUR RASIDYN* Membeking para pelaku
penganiayaan terhadap anaknya terang Firdaus degan nada kesal.
Sumber: Firdaus (Ajis).
((koko, ocim))
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun