Wabup Cirebon: Kemiskinan Fokus Perhatian Pemerintah Daerah

Berita Terkini

Patroli rutin Bhabinkamtibmas kecapi Polsek Seltim Polres Cirebon Kota ciptakan kondusifitas kewilayahan

POLRES CIREBON KOTA,-Bhabinkamtibmas kelurahan Kecapi Polsek Seltim Polres Cirebon Kota Aipda Dianto sambang patroli  di jalan d...

Postingan Populer

Selasa, 09 Mei 2023

Wabup Cirebon: Kemiskinan Fokus Perhatian Pemerintah Daerah


KABUPATEN CIREBON -- Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) melakukan monitoring dan evaluasi ke Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (9/5/2023).

Dalam monitoring tersebut, Wakil Bupati yang akrab disapa Ayu ini menyebutkan, Weru merupakan kecamatan ke-15 di Kabupaten Cirebon yang disambangi oleh TKPKD.

“Kemiskinan menjadi salah satu perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon,” kata Ayu.

Ia menuturkan, bahwa pada 2021, jumlah warga miskin di Kabupaten Cirebon menembus angka 1,6 juta jiwa atau 70 persen dari total penduduk. Angka tersebut berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menurutnya, upaya menurunkan angka kemiskinan masih terhambat, karena tidak selarasnya antara jumlah penduduk miskin dengan kondisi riil di lapangan.

“Kami terus melakukan monitoring ke kecamatan. Jangan sampai memberikan bantuan, tetapi tidak tepat sasaran. Kami lihat masih banyak yang seharusnya tidak dapat bantuan, malah mendapatkan bantuan,” ujar Ayu.

“Kepada kuwu atau camat, kalau masyarakat itu sudah tidak dinyatakan miskin lagi, harus segera dilaporkan dan harus berani,” sambungnya.

Sementara itu, Camat Weru, Hevazi Aldahary S.Sos., M.Si mengatakan, jumlah warga miskin di Kecamatan Weru berdasarkan DTKS lebih dari 52 ribu jiwa atau 80 persen dari total keseluruhan.

Menurutnya, jumlah warga miskin didominasi oleh Desa Karangsari dengan jumlah sekitar 7.900 jiwa.

“Kami akan melakukan update data dan memampang data kemiskinan di masing-masing desa. Sehingga, nantinya bisa dilakukan seleksi alam. Akan dilakukan bulan depan untuk mengurangi data tidak akurat,” tutur Hevazi. (Cephy/Rahmat)

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun