Kenaikan dan Perpisahan Kelas IX SMPN 2 Panyingkiran 2023

Berita Terkini

Pameran “Bigshow” Dorong Ekonomi Kreatif Pemuda di Kabupaten Cirebon

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar pameran prestasi pemuda bertajuk "Bigshow" Kreasi Anak Bangsa 2024, u...

Postingan Populer

Senin, 26 Juni 2023

Kenaikan dan Perpisahan Kelas IX SMPN 2 Panyingkiran 2023

Majalengka, FD-Buser Polkrim.com - Kemeriahan berbaur keharuan menyelimuti pada acara Kenaikan dan perpisahan siswa SMPN 2 Panyingkiran yang digelar di lapangan upacara sekolah setempat, pada Sabtu (24/6/2023). 

Hadir pada acara tersebut unsur muspika Kecamatan Panyingkiran, para Kepala desa yang diwakili Ketua Forum Kades Kecamatan Panyingkiran Tirta, para Kepala SDN se-Wilayah Kecamatan Panyingkiran serta dari Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang diwakili Kasi PKPD Anuri, Komite sekolah Wahyu Sudrajat S.Pd beserta para orang tua siswa dan juga para tamu undangan lainnya memadati tempat yang telah disediakan panitia. 

Kepala SMPN 2 Panyingkiran, H. Iman Syahidin, S.Pd.,M.Pd.I mengatakan bahwa perlu diketahui pada saat ini SMPN 2 Panyingkiran mendapat kepercayaan dari pemerintah dan merupakan sekolah percontohan program PSP (Program Sekolah Penggerak) hingga tahun 2026 dengan mewakili 10 SMP yang ada di Kabupaten Majalengka, yakni 8 SMP Negeri dan 2 SMP swasta. 

Sekolah kita ini, lanjut H. Iman, merupakan wadah prestasi unggulan bidang akademik maupun non akademik. Bahkan di tahun ini prestasi yang diraih tidak kalah dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Kota Majalengka. Serta program Kurikulum Merdeka tahun mendatang berlaku bagi kelas VII, hal ini berkat kerja keras anak-anak beserta guru. Tidak ada sistem opsen 3 untuk sekolah penggerak kurikulum berbagi yang nantinya, pembelajaran pun berbeda disesuaikan dengan karakter/kemampuan masing-masing anak. 

Kebanggaan lain, menurutnya, 3 tahun kedepan sudah terlihat bibit bobot unggul volly ball yang mana di tahun 2022 kemarin SDN Jatiserang II juara tingkat Kabupaten Majalengka.  
“Alhamdulillah, bahwasannya SMPN 2 kita ini berhasil meraih piala bergilir dari bapak PGRI provinsi yakni Gubernur Jawa Barat pada ivent Turnamen Volly yang di gelar di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tentunya ini tidaklah mudah didapat oleh sekolah kita ini, tanpa adanya kerja keras anak-anak dan guru guru kita,” ujarnya. 

Terkait bidang olahraga lainnya, kata H. Iman, Karate pun menjadi juara pertama, sedangkan baru berjalan eskul satu tahun pelatih Arif Ananda Rahmi, di tahun2023 Bid.IPS lolos ke Provinsi dan ke tingkat Nasional, inilah bukti prestasi siswa dari SMP kita ini. 
H. Iman menambahkan, dalam ivent turnamen bagi mereka (siswa SMP lain-red) mendengar SMP 2 Panyingkiran saja sudah miris. Karena mereka khawatir nantinya juara pertama bakal digondol oleh SMPN 2 Panyingkiran. 
“Dan pada akhirnya team Bolla Volly SMPN kita ini menjadi Team undangan pada tiap ivent baik yang digelar di daerah maupun kota,” tandasnya.  

Usai memberikan sambutan, H. Iman menyerahkan 212 siswa kelas IX yang lulus tahun 2023 kepada komite yang mewakili orang tua/wali. 
Komite sekolah Wahyu Sudrajat S.Pd mengucapkan syukur dan terima kasih, anak-anaknya mendapat pelayanan serta bimbingan belajar (bimbel) dari para guru. 
“Anak-anak ku, Ilmu yang diberikan para guru semoga bermanfaat untuk jadi bekal bagi ananda dikemudian hari. Berkat jasa para guru, anak-anak yang dari semula tidak bisa jadi pandai. Dari yang tidak rajin jadi bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu,” ungkapnya.  

Kami slaku komite, akan terus membantu dan bersungguh-sungguh dalam prosesi terbentuknya pembelajaran di sekolah ini.  
“Semoga anak-anak kelas IX yang melanjutkan, agar dapat menunjukan skill dan kemampuan kalian dari hasil ilmu yang didapat disini yang nantinya, bisa membawa harum nama sekolah kita ini," harap Wahyu.
Sementara dikesempatan yang sama, Tirta selaku Kepala desa Jatiserang, mengemukakan bahwa dalam hal kemajuan SMPN 2 Panyingkiran. Pihaknya mengaku sangat termotivasi, biar pun sekolam ini berada di pesisian (Pinggiran-red), akan tetapi mengungguli sekolah yang ada dikota. 
“Ini bukti nyata yang diraih SMPN kita ini mendunia. Saya secara pribadi sangatlah mendukung dalam hal pengembangan sekolah dengan memfasilitasi. Saya tidak main-main, bukan hanya sekedar janji tapi ini bukti nyata itikad baik saya dalam mengayomi dan melayani masyarakat desa Jatiserang. Terlebih sekolah kita ini yang berada di Wilayah Jatiserang,” ungkapnya. 
Dihadapan para siswa SMPN 2 Panyingkiran, Tirta mengatakan, anak-anak ku bidik dan raihlah cita prestasimu yang menjulang, tunjukan kemampuan kalian demi masa depan kalian untuk generasi penerus bangsa yang dibanggakan negara. 
Tak lupa Tirta berpesan kepada dewan guru, agar jangan lelah untuk terus berjuang. Jangan lelah untuk terus memperjuangkan, mendidik anak-anak kami disekitar Panyingkiran "Jasamu adalah mutiara bagi mereka". Ada istilah, guru adalah pahlawan tanpa jasa. Tapi degan jasa pahlawan para guru adalah bahan perhitungan, dalam arti jasa yang dihitung adalah nilai-nilai pendidikan menjadi nilai nilai ibadah. Maka itu lebih besar daripada uang yang diterima oleh guru, karena dengan jasa gurulah, anak-anak didik bisa jadi pintar dan benar. 

Bagi anak-anak ku kelas IX, lanjut Tirta, berjuanglah terus. Genggam cita citamu dengan tekad bulat dan bagi kelas VII yang akan datang, jagan gengsi sekolah dipesisian. 
“Untuk apa sekolah di kota, kalau hanya numpang keren saja.

Tuntunlah adik-adik kalian untuk sekolah di Wilayah kalian," pungkas Kades Tirta. 
Kasi PKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Anuri dikesempatan yang sama, mengatakan bahwa momen ini sangatlah penting cuma tidak bisa diagendakan pendanaannya. Pentingnya ajang ini, adalah sebagai pererat tali silaturahmi yang digelar setahun sekali tepatnya diakhir tahun ajaran, antara orang tua/wali siswa dengan guru. Dan pada kesempatan ini juga menjadi moment permohonan maaf antar siswa kelas IX dengan adik-adik kelasnya yang akan ditinggalkan, begitu juga antara siswa dengan guru yang akan dilepas oleh sekolah. 

“Mari kita sukseskan program pemerintah Wajar Dikdas 12 tahun yang artinya, setelah lulus dari sini lanjutkan sekolah. Jangan hanya sampai berhenti disini, siapa tau diantara anak-anak ku ada yang bisa menggantikan guru disini untuk melanjutkan perjuangannya mentransfer ilmu pada generasi muda penerus bangsa. Semoga sukses bagi kelas IX dalam melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang di idamkan, " pungkas Anuri. 
Usai sambutan-sambutan, kegiatan berlanjut pada puncak acara yakni pengalungan medali kenang kenangan untuk mengenang dan dikenang. Kemudian disusul pembagian trophy bagi siswa-siswi berprestasi, dan sebaliknya kado hadiah kenangan buat para guru yang diterima oleh Kepala SMPN 2 Panyingkiran. Dan diakhir acara, diadakan foto dan do'a bersama.

 (Ujang Ar)

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun