Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW di Masjid Darussalam Desa Karangsambung

Berita Terkini

Pastikan Senpi Dalam Kondisi Prima, Lapas Pasir Pengaraian Lakukan Pembersihan dan Perawatan Rutin

Rokan Hulu -BUSER POLKRIM- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pasir Pengaraian melakukan Pemeliharaan dan Perawatan berka...

Postingan Populer

Jumat, 06 Oktober 2023

Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW di Masjid Darussalam Desa Karangsambung

Majalengka, fokusdialog - buserpolkrim.com 

Maulid Nabi merupakan hari kelahiran Nabi Muhamad SAW (12 Rabiul awal), tepatnya pada hari senin 12 Rabiul awal di Mekkah. Pada hakikatnya maulid Nabi tidak hanya sekedar peringatan sejarah bagi kaum muslim, akan tetapi juga sebagai pengingat untuk umat muslim dengan sosok Nabi terakhir yang begitu mulia kehadirannya.

Menurut sejarah, Maulid Nabi pertama kali diadakan pada zaman khalifah  Al Mu'iz Lidinillah.  Ia merupakan khalifah dinasti Fathimiyah di Mesir yang hidup pada tahun 341 Hijriyah.  Momentum kehadiran Nabi Muhamad  SAW pada 12 Rabiul awal, diperingati oleh seluruh umat muslim di dunia dengan perayaan maulidan. Peringatan Maulid Nabi ini dilaksanakan dangan berbagai  ekspresi, salah satunya di Indonesia. Maulid Nabi juga dikenal dengan nama acara Syahadatin.  Acara ini sering dikenal dengan grebeg maulid dan menggelar upacara Nasigunungan(Tumpeng) yang menjadi tradisi  masyarakat pada umumnya merayakan maulid Nabi.

Ragam perayaan tersebut pada umumnya, didasarkan pada kebiasaan dan adat istiadat daerah setempat. Masyarakat muslim tidak hanya bergembira saat merayakan kelahirannya baginda Rasulullah, tetapi juga bersyukur atas keteladanannya jalan hidup serta tuntunan yang dibawa oleh Nabi Muhamad SAW. Meski sudah menjadi tradisi namun masih terjadi perbedaan pendapat, terkait kapan sebenarnya Maulid Nabi diperingati oleh umat islam. 


Minggu lalu Rabu (27/9-23) di Masjid Darussalam Desa Karangsambung Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka, Maulid Nabi dirayakan degan berbagai tradisi leluhur dari mulai memandikan perkakas peninggalan Zaman para wali hingga kegiatan keagamaan seperti pengajian dan kegiatan islami lainnya.

Pada umumnya di malam peringatan maulid Nabi desa Karangsambung ini, banyak masyarakat berdatangan sejak sore hingga pagi hari dari mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa mengantri untuk mandi disumur keramat Masjid Darussalam. Kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi turun-temurun, serta tetap dipertahankan hingga sekarang.

Bahkan tradisi mandi (bersuci) tersebut tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Karangsambung dan sekitanya saja, namun juga banyak dikunjungi pendatang dari luar kabupaten. Apalagi di setiap malam jum'at kliwon, ratusan pengunjung mengantri untuk mandi dan sholat meminta berkah dari Allah SWT.

Masjid Darussalam merupakan masjid tertua di Kabupaten Majalengka yang memiliki sejarah panjang penyebaran agama Islam di Kabupaten Majalengka. Masjid ini berdiri pada abad ke 14 dan terkenal dengan Kursi "penyumpahannya" hingga di maulid Nabi pada minggu lalu, ada kunjungan dari mahasiswa UNMA.

Kedatangan para mahasiswa UNMA tersebut untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah Masjid Darusalam beserta berbagai perabotan peninggalan dari para wali.

Para Mahasiswa pun mendapat keterangan dari dua narasumber yaitu Ustdaz ujang (60) yang juga sebagai kuncen kebuyutan makom keramat Desa Karangsambung dan Ustadz Wahdiat(73). Satu persatu sejarah perabot peninggalan para wali diterangkan kepada mahasiswa UNMA.

Diacara Maulid Nabi Muhamad SAW, hadir juga tokoh masyarakat, tokoh ulama berserta ahlussunnah wal jamaah Masjid Darussalam. 

(Ujang AR)

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun