Diduga Atas Laporan Kepolisian Pelapor adalah Masyarakat Bapak Polo Boven Untuk Kelarifikasi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik Walikota Bitung. Di sebut : Balaos

Berita Terkini

Agus Flores Selalu Doakan Kapolri Melalui Syalawat Banyak Jamaah 

  JAKARTA, Sampai Sekarang Tokoh Satu Ini, Publik dan Warganet Bingung Siapa Sosok yang bernama Agus Flores atau Daeng Agus ini, selalu saja...

Postingan Populer

Sabtu, 20 Januari 2024

Diduga Atas Laporan Kepolisian Pelapor adalah Masyarakat Bapak Polo Boven Untuk Kelarifikasi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik Walikota Bitung. Di sebut : Balaos


Masyarakat Bapak, Polo Boven tidak menerima atas tuduhannya perbuatan pencemaran nama baik kepada Walikota Bitung diduga adalah akun Facebook, Ke- polres Bitung / Bitung Sabtu, tanggal (20/01/2024). Sulawesi Utara 


"Ungkap fakta media Buser polkrim - bapak Muzakir Polo Boven salah satu masyarakat kota bitung laporkan salah satu pengguna akun Facebook atas nama JR iyalah (H). ke- polres bitung 

Laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan JR di komentar pengguna akun media sosial Facebook dengan tulisan komentar “WaliKota Bitung ‘Balaos’ Pa Pengusaha Perikanan.

"Adapun Kadis Sadat Minabari M.S.I harus dilakukan juga kelarifikasi di panggil atas tuduhan yang dilakukan oleh akun penggunaan Facebook, yang berinisial benar - benar sudah melecehkan bapak Walikota Bitung. (Kata) masyarakat kota Bitung bapak, Muzakir ( polo Boven). Ungkapan. Fakta,

“kalo foto ini kita mo bilang WALIKOTA BITUNG BA LAOS  Pa Pengusaha PERIKANAN karena ada ADA Export Ikan Kayu Nyanda ada SUPORT dari PEMERINTAH. PEMERITAH KOTA BITUNG TARIMA JADI.l, PEMERINTAH KOTA BITUNG KASE BIAR PERIKANAN KOTA BITUNG.”

Sebagai warga masyarakat Bitung, Muzakir Polo Boven mengatakan kepada media bahwa, ada dua pasal yang dilaporkan ke Polres Bitung.

“Ada dua hal yang saya laporkan, pertama terkait dugaan penyebaran berita bohong (Hoax), dan kedua tentang pencemaran nama baik terhadap Walikota Bitung yang dipilih langsung oleh masyarakat,”ucapnya.

Boven juga mengatakan, Bahwa sebagai warga masyarakat Kota Bitung mempunyai kewajiban untuk melaporkan hal ini.
“Karena saya sebagai masyarakat Bitung mendapat informasi yang tidak baik, maka saya mempunyai hak untuk melaporkan dugaan berita hoax dan pencemaran nama baik kepada Walikota Bitung yang notabene dipilih oleh masyarakat,”Katanya.

Menurut Boven, yang membuat komentar berita hoax dan pencemaran nama baik sangat paham regulasi dan tau konsekuensinya.

“Ini dilakukan oleh orang yang sangat paham regulasi dan konsekuensi ketika melakukan hal hal yang tidak bagus, namun semua ini saya serahkan ke pihak kepolisian untuk bisa menyelidiki kasus tersebut,”ucap Boven.

Boven juga menjelaskan, Bahwa tadi saya sudah kroscek ke dinas terkait yaitu perdagangan melalui kepala dinas terkait kebenaran tentang ekspor ikan kayu.

“Saya sudah kroscek ke dinas perdagangan, apakah benar pemerintah tidak mensupport  tentang ekspor ikan kayu, bahkan kadis perindag mengatakan kepada saya mereka mensupport kok, bahkan dokumen nya dikirim kepada saya melalui PDF,”kata Boven sebagai pelapor.

Apa yang di komentar JR Alias H di sala satu akun Facebook tidaklah benar, dan mempunyai unsur pencemaran nama baik.

“Itu ada unsur pencemaran nama baik, karena disitu tertulis kata “Walikota Balaos”. Itu mengandung makna yang buruk, dalam arti parasit “hidup menumpang dari orang lain” . Kan jelas maknanya tidak baik, kok seorang Walikota dikatakan “Laos” . Kalau seperti saya sedang duduk dengan teman teman dan minta dibayarkan kopi, itu baru bisa  dikatakan Laos, ” kata Polo sembari mencontohkan arti kata Laos.

Tapi sekali lagi kata Polo, “biarlah polisi melakukan  pengembangan ada apa dengan kata “Laos” apa lagi sudah postingan tersebut bersama pak Walikota, ingat di dada Walikota ada lambang Garuda, dan Pak Walikota bukan dipilih hanya satu orang melainkan masyarakat Kota Bitung termaksud saya pribadi,”tutupnya. (SDU)

Tegas: Walikota bitung atas tuduhan mencemarkan nama baik saya,(ba laos)

(FRD M.)

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun