Investor IKN luar Negeri Sekarang Lebih Mudah Mengurus Golden Visa Online Secara Online

Berita Terkini

Babinsa Purwodiningratan Turun Tangan, Kerja Bakti Pemangkasan Pohon Wujudkan Lingkungan Bersih Dan Nyaman

Surakarta - Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih Babinsa Kelurahan Purwodiningratan Koramil 04/Jebres kodim 0735/Surakarta Serka S...

Postingan Populer

Kamis, 01 Februari 2024

Investor IKN luar Negeri Sekarang Lebih Mudah Mengurus Golden Visa Online Secara Online



JAKARTA, Buser presisi.com  Investor luar negeri yang hendak menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN)
bisa mendapatkan Golden Visa dengan syarat yang jauh lebih mudah. Kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong investasi masuk ke IKN. 

"Persyaratan bagi perusahaan asing yang akan melakukan penanaman modal di IKN diturunkan, dari penanaman modal minimal US$25 juta menjadi minimal US$5 juta untuk masa
tinggal selama 5 (lima) tahun. Sedangkan untuk masa tinggal 10 (sepuluh) tahun, diturunkan
dari US$50 juta menjadi US$10 juta," tutur Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim pada Kamis, (01/02/2024).

Silmy menambahkan, perusahaan asing yang akan membuka cabang atau anak perusahaan di IKN dikecualikan dari syarat turnover (nilai penjualan) pada perusahaan induknya, sebagaimana disyaratkan kepada perusahaan asing yang akan membuka cabang atau anak
perusahaan di luar IKN.

Pengajuan visa berindeks E28F tersebut dilakukan secara online melalui website
evisa.imigrasi.go.id. Dokumen persyaratan yang dilampirkan antara lain paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan, pas foto serta pernyataan komitmen untuk membangun
perusahaan di IKN dengan nilai investasi paling sedikit US$5.000.000 (untuk masa tinggal lima tahun), atau paling sedikit US$10.000.000 (untuk masa tinggal 10 tahun).

Pada bulan Januari 2024, tercatat sebanyak 62 golden visa telah diterbitkan. Kemudahan golden visa bagi investor, sebut Silmy, adalah wujud komitmen Imigrasi dalam menjalankan
salah satu fungsinya, yaitu sebagai fasilitator pembangunan masyarakat.

 "Kita harapkan masuknya investor asing ini menjadi stimulus perekonomian di IKN dan wilayah sekitarnya,"
tutup Silmy

(Yudhi Buser)

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun