Kuningan - Berkaitan dengan akan diberlakukannya Aplikasi Transaksi Non Tunai ( TNT ) terhadap Sistem Keuangan Desa , menuai rumor kegelisahan di tingkat Grassroot yaitu di tingkat pemerintahan desa di kabupaten Kuningan Jabar.
Rumor kegelisahan tersebut berkembang menjadi rumor akan adanya demo dari pihak desa terhadap Bank Kuningan pada hari Senin 4 Maret 2024.
Kabag Umum , SDM dan Anggaran Bank Kuningan ULAN SE mewakili Dirut Bank Kuningan H.Dodo Warda SE , saat di konfirmasi via telpon celular , menjelaskan bahwa perihal Aplikasi Transaksi Non Tunai sama sekali tidak merugikan pihak Desa , karena Aplikasi ini terkoneksi ke Sistem Keuangan Desa atau Siskudes .
" Justru dengan adanya Aplikasi Transaksi Non Tunai , ini mencegah penyelewengan anggaran desa oleh oknum kepala desa dan perangkat seperti kejadian di tahun yang lalu , dan Aplikasi TNT ini merupakan mitigasi resiko " , jelas ULAN SE kepada Arif Kabiro buserpresisi.com Kuningan Jabar.
Lebih lanjut Ulan SE , mengatakan bahwasannya hal yang wajar jika Program Baru yang diperkenalkan itu akan butuh waktu untuk bisa menyesuaikannya dan untuk difahami serta terkadang mengundang pro kontra .
Kabag Umum , SDM dan Anggaran ULAN SE & Direktur Bank Kuningan Jabar H. DODO. WARDA SE .
"' kami pihak Bank Kuningan hanya menjalankan regulasi aturan dari Kemendagri yang kemudian melahirkan Perbup tentang pelaksanaan Program Aplikasi Transaksi Non Tunai atau TNT dan pihak Bank Kuningan juga sudah berkoordinasi dengan pihak BPK Pusat " , demikian ucap ULAN SE sambil mensharekan foto Direktur Bank Kuningan H.Dodo SE saat pertemuannya dengan Dr. Agus Joko Pramono sebagai Wakil Ketua BPK RI .
Liputan :
Arif Kabiro buserpresisi.com Kuningan Jabar.
Sabtu 2 Maret 2024 , pukul 17.45.
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun