TERULANG LAGI USAHA PENGIRIMAN MINUMAN KERAS DI BANDARA SENTANI DIGAGALKAN BERKAT KEJELIAN ANGGOTA SATGAS KOPASGAT PAMTAS RI - PNG KEWILAYAHAN TA 2024

Berita Terkini

Pameran “Bigshow” Dorong Ekonomi Kreatif Pemuda di Kabupaten Cirebon

KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar pameran prestasi pemuda bertajuk "Bigshow" Kreasi Anak Bangsa 2024, u...

Postingan Populer

Sabtu, 25 Mei 2024

TERULANG LAGI USAHA PENGIRIMAN MINUMAN KERAS DI BANDARA SENTANI DIGAGALKAN BERKAT KEJELIAN ANGGOTA SATGAS KOPASGAT PAMTAS RI - PNG KEWILAYAHAN TA 2024

 

SENTANI, JAYAPURA – Tingginya konsumsi miras akan menyebabkan tingginya tingkat kriminalitas yg terjadi di wilayah papua sehingga diharapkan agar pola hidup minum-minuman keras di kalangan masyarakat Papua untuk bisa dikendalikan, karena selain dapat menimbulkan dampak negatif untuk tubuh sendiri juga akan memberikan efek negatif dalam kehidupan bermasyarakat dengan tingginya tingkat kriminalitas akibat miras.Sabtu, (25/05) 2024

Dalam rangka melaksanakan pengamanan Bandara Sentani, Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan TA 2024 dibawah pimpinan Letkol Pas Agus M.A.H.A. berhasil mengamankan sejumlah minuman keras yang akan dikirim secara illegal melalui jalur udara. Kali ini di temukan dalam jumlah besar yaitu sebanyak 72 Botol Minuman keras dengan rincian  24  Botol miras jenis Robinson 600 ml serta 48 Botol miras jenis Robinson Votka  250 ml.

Tak henti-henti nya usaha dilakukan untuk mengirimkan minuman keras ke daerah pegunungan melalui Bandara Sentani oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.  Kurangnya edukasi kepada masyarakat Papua untuk menjaga pola hidup sehat dengan mengurangi minum minuman keras dinilai menjadi salah satu pemicu marak nya pengiriman minuman keras secara ilegal.

Sebagai informasi, pengiriman barang tersebut awalnya diterima oleh Regulated Agent PT. Angkasa Pura Logistik Kantor Cabang Sentani Kabupaten Jayapura selanjutnya masuk X-Ray untuk pemeriksaan.

Saat salah satu personil Satgas Kopasgat yaitu Kopda Widi yang saat itu sedang melaksanakan Dinas Jaga, menerima paket barang berupa 1 Box Styrofoam dan dengan kondisi label pengirim dan penerima sdh tidak ada. Sontak, barang tersebut segera masuk X- Ray guna pemeriksaan petugas jaga dari Avsec Sdr. Ismail. 

Petugas Jaga X-Ray, Sdr. Ismail kemudian berkoordinasi dengan Kopda Widi atas temuan barang mencurigakan di dalam box  styrofoam tersebut. Kemudian Kopda Widi menghubungi Intelud dan KP3 Bandara Sentani untuk melaksanakan pemeriksaan secara manual.

L.I

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun