Bertindak selaku Inspektur Upacara Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K, MH, Perwira Upacara Kabag SDM Polres Bitung Moh. Taufiqurohman, S.Sos dan sebagai Komandan Upacara IPDA Stovie Tulung, SH Senin 20 Mei 2024 Pukul 08.00 Wita,
Peserta Upacara diikuti oleh
1 Peleton PJU Polres Bitung
1 Peleton Gabungan Perwira
1 Peleton Sat Samapta dan Sat Polairud
1 Peleton Sat Lantas Polres Bitung
1 Peleton Gabungan Staf Polres dan Polsek
1 Peleton Gabungan Sat Intelkam, Sat. Reskrim, Sat. Narkoba Polres Bitung dan Polsek Jajaran.
1 Peleton PNS
Bertempat di Lapangan Apel Polres Bitung telah dilaksanakan Upacara Bendera Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke - 116 Tahun 2024.
*Adapun susunan Acara Upacara Bendera sebagai berikut :*
Laporan Perwira Upacara Kepada Inspektur Upacara
Inspektur Upacara tiba dilapangan Upacara
Penghormatan kepada Inspektur Upacara
Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
Pengibaran Bendera Merah Putih
Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara
Pembacaan Teks Pancasila oleh Inspektur Upacara
h. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945
Amanat :
- Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat.
- Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan berkunjung kembali kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia.
- Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
- Organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern.
- Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan.
- Sebelum Boedi Oetomo, adalah Kartini, perempuan dari kota kecil Jepara, yang mengawali lahirnya gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan dan kemajuan, melalui tulisan-tulisannya yang tersiar ke penjuru dunia.
- Kartini merupakan pembaharu dalam menggagas sebuah imajinasi mengenai sebuah tatanan! masyarakat yang merdeka, dan sebuah cita-cita ideal baru tentang bangsa yang lebih besaf dibandingkan asal-usul sosialnya sendiri.
- Alam kemerdekaan hanya bisa dicapai jika manusia setara dan bebas. Manusia yang bebas dan setara hanya dimungkinkan jika manusia tersebut terpelajar dan berpendidikan.
- Di sinilah Bung Karno mengingatkan kita pentingnya momen agar kita mengambil keputusan yang tepat dan cermat untuk membawa kita pada jalan yang mengarah kepada kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini.
Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang. Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini. Teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia. Dunia seakan mengerdil. Semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. Jarak bagai tak lagi relevan. Kehadiran visual menyempumakan kehadiran suara.
- Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi.
- Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah.
- Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama.
- Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri dan keyakinan.
- Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu.
- Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju "Indonesia Emas 2045".
j. Menyanyikan Lagu - Lagu Perjuangan (Bagimu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa)
k. Pembacaan Doa
l. Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
m. Penghormatan kepada Inspektur Upacara
n. Inspektur Upacara meninggalkan Lapangan Upacara
o. Laporan Perwira Upacara kepada Inspektur Upacara
Secara keseluruhan Upacara Bendera Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke - 116 Tahun 2024 berakhir Pukul 08.30 Wita, dilaksanakan dalam keadaan baik dan lancar serta situasi tetap kondusif.
Editor/L.I
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun