Cirebon, buserpolkrim.com - Salah satu perangkat Desa Kejuden diduga sengaja lakukan kunci pintu ruangan Kepala Desa (Kuwu Nurkaedi) dari luar, padahal didalam ruangan tersebut masih ada Kepala desanya, hal ini diduga alih-alih untuk mengecoh kehadiran beberapa awak media yang hendak melakukan konfirmasi kepada dirinya, layaknya seperti pemai sinetron kelas kakap, perangkat desa yang tidak menyebutkan namanya tersebut, mengatakan kepada beberapa awak media bahwa Kuwu Nurkaedi sedang ada rapat di Kecamatan. Jum'at, (21/06/2024). Kantor Desa Kejuden Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.
Dirasa niat hati untuk menghindari wartawan dengan mengunci dirinya dari luar ruangan, seolah-olah di ruangan tersebut tidak ada siapa-siapa, dan diperkuat dengan peryataan perangkat Desa, saat itu semua awak media terkecoh, akan tetapi persembunyiannya pun tak berlangsung lama dan diketahui oleh salah satu awak media.
Berawal dari terdengarnya suara kasak kusuk di dalam ruangan oleh salah satu Awak media, dan dikira adanya binatang buas ataukah binatang pengerat (tikus) yang masuk kedalam ruangan dan khawatir akan merusak perabotan kantor Kepala Desa, dengan sigap salah satu awak media tersebut melihat dari luar jendela kearah dalam ruangan, dan sungguh terkejutnya ternyata di dalam ruangan masih ada seseorang, begitu dilihat lagi dari dekat ternyata seseorang tersebut adalah kepala Desa (Kuwu Nurkaedi) yang katanya sedang ada rapat di kantor Kecamatan, saat itu Nurkaedi yang tengah sibuk melakukan tanda tangan sesuatu di atas mejanya.
Bak layaknya seperti seorang superhero yang akan menyelamatkan korban penyekapan, salah satu awak media langsung mencari perangkat desa yang mengunci Nurkaedi di dalam ruangannya, dan memarahi perangkat desa tersebut dengan mengatakan "kamu jangan main kunci-kunci pintu ruangan kepala desa saja, tahu tidak itu kepala desa masih berada di dalam ruangan, cepat buka pintunya", jawab salah satu awak media kepada salah satu perangkat desa.
Setelah pintu ruangan kepala desa terbuka Nurkaedi langsung mengatakan kepada awak media bahwa itu semua atas perintahnya, "hai itu saya yang suruh, tahu nggak saya sedang sibuk nih, lihat banyak yang harus saya tanda tangani," ujar Nurkaedi sambil sedikit tersenyum tipis kepada beberapa awak media.
"Ya kalau sedang sibuk tinggal jawab saja sedang sibuk, tidak usah berbohong kepada awak media, bahwasanya sedang berada di kantor kecamatan, bohong itu kan dosa Pak", Ujar awak media.
"Kan jadi kita gak salah paham, kalau sedang sibuk sih Pak Kuwu", imbuhnya.
(Bang Keling)
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun