TNI AL, Dispen Kormar (Surabaya). Prajurit Regu Pandu Tempur (Rupanpur) Batalyon Infanteri 5 Marinir mempertajam kemampuan dan naluri tempur dengan melaksanakan uji ketepatan sasaran dalam latihan menembak Sniper yang dilaksanakan di lapangan tembak FX. Supramono Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur. Jumat (14/06/2024).
Kegiatan latihan menembak Sniper yang dipimpin oleh Palakhar Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Yonif 5 Marinir Letda Marinir Ratman tersebut dilaksanakan dari jarak 300 meter dengan menggunakan senjata Styer Mannlicher kaliber 7,62 MM. Kegiatan latihan tersebut dalam rangka persiapan menghadapi latihan pemantapan (Lattap) Rupanpur yang akan diselenggarakan oleh Korps Marinir TNI AL.
Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol Marinir Ahmad Fauzi, M.Tr.Opsla menjelaskan bahwa penembak Sniper atau dikenal dengan istilah penembak runduk adalah seorang prajurit yang secara khusus terlatih dan memiliki kemampuan untuk membunuh secara tersembunyi dari jarak yang jauh. Selain itu, tugas seorang penembak sniper tidaklah mudah, sniper itu hanya kekuatan kecil, oleh karena itu, syarat utama untuk menjadi sniper adalah tahan di segala medan, dan kuat mental maupun stamina.
Lebih lanjut Danyonif 5 Marinir menambahkan bahwa tugas utama seorang sniper (penembak runduk) adalah melenyapkan musuh atau target secara sembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan khusus. Usai menjalankan tugasnya, seorang sniper harus segera pergi dari tempatnya mengintai sebelum ketahuan oleh musuh. Kemampuan ini wajib dimiliki oleh personel Rupanpur Yonif 5 Marinir.
"Tidak ada prajurit hebat, yang ada hanya prajurit terlatih, oleh karena itu terus berlatih dengan semangat, asah naluri tempur agar menjadi prajurit yang profesional karena prajurit Rupanpur adalah mata dan telinga Batalyon yang selalu siap dihadapkan dengan situasi dan kondisi apapun di medan tugas," pungkas Letkol Marinir Ahmad Fauzi, M.Tr.Opsla.
L.I
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun