Polres Cirebon Kota Diminta Serius Tangani Dugaan Kasus Penganiayaan Anak Dibawah Umur

Berita Terkini

Pastikan Kamtibmas Kondusif, Polresta Cirebon Gelar Patroli Sepeda Motor di Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

Polresta Cirebon melaksanakan kegiatan Patroli sepeda motor Dalam Rangka Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024, di wilaya...

Postingan Populer

Jumat, 16 Agustus 2024

Polres Cirebon Kota Diminta Serius Tangani Dugaan Kasus Penganiayaan Anak Dibawah Umur

Cirebon Buserpolkrim.com ||
Oknum Kuwu dikecamatan Kapetakan kabupaten Cirebon diduga aniaya Muhamad Safi'i bin Daud ( 15 tahun ) dari pengakuan korban diduga Kuwu lakukan pemukulan beberapa kali ketubuh bocah yang tidak sekolah bahkan dari pengakuan korban diduga Kuwu juga sempat melayangkan tendangan kungfu dan pinggang yang mengakibatkan korban luka memar .

Saat ditemui dirumahnya Muhamad Safi'i pihaknya membenarkan bahwa pada saat itu pukul dan ditendang " Ari kita sih wong dikongkon luru buruan oli kanggo jajan kita pak ( kalau saya sih orang disuruh cuma cari komisian untuk jajan saya pak ) ia saya dipukul dan ditendang diduga oleh pak Kuwu dipukul pundake (bahu red) terus ditendang Iki lih boyoke sampe lara pisan (ditendang ini nih pinggangnya sampe sakit sekali) pukule Ng jondol pak (pukulnya di jondol pak ) " ujarnya.

Disisi lain menurut Dawud dan istri saat dikonfirmasi mengatakan "saya tidak terima anak saya dipukuli, saya sebagai orangtuanya aja tidak pernah mukuli, ia saya sih minta dilanjut saja pak biar untuk perhatian supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi, mentang-mentang kita orang gak punya, terus diedek edek (Pribahasa), kader boca anak kita kuh cuma luru buruan pak kanggo jajane dewek wong bapane kuh kerjar mbeca jaman kien mbeca olie pira pak , terus masalah ini sudah saya laporkan ke polres kota pak "paparnya.

Dilain pihak menurut Kliwon desa pegagan lor melalui sambungan telpon mengatakan" ia saya Kliwon pak ,jadi begini ang sebenere waktu kejadian menurut keterangan pak Kuwu lan saksi iku cuma ana iku siji yaiku perangkat desa lebe sing nembe mudun kah, memang bener Kasuse wis dilapornang Ning polres pak Kuwu juga dijaluki keterangane nah ternyata kan berbeda keterangane, Yen Ning Kono laporane dipukul dipiting bahasae polisi kita kih oli laporan sing polisie, tapi itu tidak benar karena Kitae dewek weru dewek, ia weru kuh priben esuke ia bengie ia Ning Kono maning bahkan setelah kejadian kuwen masih berjualan ada buktinya digrebeg Ning Polsek dan dipanggil Ning Polsek baik pemilik mirase maupun pelayane, Ari anake kuwen kuh pelayan iku dipanggil Ning Polsek digawe pernyataan bla,bla,bla, isie tidak mengulangi lagi " papar Kliwon. 

Lanjutnya "nah sekien kita sebagai pemerintahan lah ia kuwen kuh ia terlepas dari apakah itu merah ,atau Ireng ,atau kuning atau apa semua adalah warga pegagan lor nah maksud kita waktu kuwen pernah tak undang, kita Ning desa terus tak konfirmasi priben cung apa anue dipukul ta meneng Bae boca kuh mungkin boca kih dalam tekanan kih ia perlu diketahui juga ia sing duwe miras arane Bahtiar anake mantan lebe Lebe nembe dilantik, terus boca tak takoni Ira dipiting ta? Ira dibanting ta? wong Kuwu kuh cilik, Ari Kuwu kuh cilik kang boca tak takoni meneng Bae, terus Ira apa sing dirasa anu je gigire ia urut ta? akhire dipailah duit kanggo urut, malah Ning Kono ana LSM, akhire duit e diterima, Ning wong tuane, wong Ning Konoe ana wong tuane kuh, malah wong tuane Karo kita ngobrol baik baik, jadi masalah kien punten kih sebenere dilema, dilemae pak Kuwu kalau didiamkan iku jelas merugikan nama baik dan sebagainya lah, ari dilawan gimana kalau kalah dia itu lalu pak Kuwu membuat laporan balik dengan pencemaran nama baik dan eksploitasi anak dibawah umur ,ia jadi bener sebelum memberitakan harus konfirmasi dulu itu yang bener ia gak masalah silahkan saja karena itu pemerintah desa dalam rangka memberantas penyakit masyarakat dan kemaksiatan " pungkasnya 

( Koko ochim/moh kozim )

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun