Bitung - Dugaan aktivitas pertambangan yang tidak sesuai dengan aturan di PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusa Kaya (TTN) menjadi sorotan publik setelah beredarnya percakapan WhatsApp yang diduga merupakan instruksi dari petinggi perusahaan. Percakapan ini mengarah pada upaya untuk menyembunyikan kegiatan tertentu saat inspeksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dalam isi percakapan yang beredar, petinggi tersebut diduga memerintahkan agar kegiatan pengeboran di lokasi tambang dipercepat dan dimaksimalkan, termasuk menutup lubang tambang sebelum tim inspeksi ESDM tiba di lokasi. Selain itu, disebutkan juga bahwa karyawan yang bekerja di bidang geologi akan diliburkan pada tanggal 18 dan 19, yang bertepatan dengan jadwal kunjungan tim ESDM.
Percakapan ini memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Publik mempertanyakan apakah tindakan tersebut merupakan upaya untuk menutupi pelanggaran terhadap regulasi pertambangan yang berlaku. Dugaan aktivitas yang tidak sesuai dengan standar pertambangan yang baik dan benar ini semakin menambah keresahan di tengah masyarakat, khususnya terkait dampak lingkungan dan potensi kerugian bagi pekerja tambang.
Hingga saat ini, pihak PT MSM dan PT TTN belum memberikan klarifikasi resmi terkait peredaran percakapan tersebut. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa Kementerian ESDM telah menindaklanjuti informasi ini dan akan melakukan investigasi mendalam terkait dugaan pelanggaran tersebut.
Masyarakat berharap agar pemerintah dan instansi terkait segera melakukan langkah-langkah tegas untuk mengungkap fakta di balik kasus ini. Jika terbukti ada pelanggaran, penegakan hukum yang adil dan transparan diharapkan dapat menjaga kepatuhan terhadap aturan pertambangan serta melindungi kepentingan lingkungan dan pekerja.
Kasus ini masih terus berkembang dan menjadi perhatian luas serta pembicaraan oleh aktivis serta awak media bahkan beberapa masyarakat yang kontra dengan pihak perusahaan turut memberikan opininya.
Team
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun