Buserpolkrim
Menurut Kuwu desa Ciwaringin H. Satori saat disambangi ditempat kerjanya terkait kegiatan Muludan " Muludan itu sebenarnya berasal dari kata maulid tentu saja memiliki makna yang sama dengan kata Milad yang berarti Lahir atau kelahiran oleh karena itu dengan peristiwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Robiul awwal didalam kalender Hijriah, sebagai bentuk cinta kasih kepada Baginda Rosulullah atau mengenang kembali sejarah dan perjuangan beliau " papar Kuwu yang karib disapa H.Tori
Lanjutnya " satu hal yang perlu dipahami bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sebatas Rutinitas atau seremonial belaka, melainkan terdapat nilai yang sangat tinggi didalamnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari , misalnya 4 sifat terpuji yang dimiliki Baginda Rosulullah yakni Shiddiq, amanah , tabligh dan fathonah " terangnya
Lebih jauh Kuwu yang juga ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon ( FKKC ) kecamatan Ciwaringin menjabarkan " harus diakui bukan saja diindonesia tapi juga dunia bahwa Maulid Nabi merupakan Hari yang maha penting bagi umat Islam ,tidaklah heran kalau kemudian ditiap daerah di Indonesia melangsungkan tradisi perayaan masing masing kita ambil contoh misal dijogjakarta ada tradisi Sekaten , kemudian tradisi bunga Lapo di provinsi Padang kemudian diwilayah kita sendiri dicirebon seperti yang mas tahu kan ada tradisi panjang jimat , kemudian juga didalam memperingati hari lahir Rosulullah dengan cara bersholawat tentunya karena ingin mendapat kemuliaan seperti dijanjikan pahala yang berlipat oleh Allah SWT , bahkan menurut para kiyai katanya Allah menjanjikan akan mengumpulkan orang orang yang gemar bersholawat bersama Nabi Muhammad saw disurga , nah terlepas dari semuanya itu tentunya seluruh kegiatan tersebut sebagai wujud rasa sujud syukur serta kegembiraan umat Islam atas lahirnya Nabi Muhammad SAW kedunia " pungkasnya
( Moh Kozim )
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun