Kodim 0707/Wonosobo Terima Kunjungan Tim Wasev Kodam IV/Diponegoro untuk Tinjau Program PAT dan Pompanisasi

Wonosobo - Kodim 0707/Wonosobo menerima kunjungan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Kodam IV/Diponegoro dalam rangka pengecekan program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Pompanisasi. Kunjungan ini dipimpin oleh Letkol Inf Riski, Pabandya Wanwil Sterdam IV/Diponegoro, yang diterima langsung oleh jajaran Kodim, Dinas Pertanian, Kepala Desa Jogoyitnan, dan Kelompok Tani Sri Rejeki.

Dalam sambutannya, Letkol Inf Riski menyampaikan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa program Pompanisasi yang dicanangkan TNI telah berjalan sesuai dengan sasaran yang diharapkan. "Peninjauan ini dilakukan guna memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Perluasan Areal Tanam di wilayah teritorial Kodam IV/Diponegoro. Kami ingin memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai rencana serta mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul di lapangan," ujar Letkol Inf Riski.

Tim Wasev juga menjelaskan bahwa program Perluasan Areal Tanam melalui Pompanisasi ini ditujukan khusus untuk lahan sawah tadah hujan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) sehingga produksi beras nasional dapat terus meningkat. "Dengan adanya bantuan pompanisasi ini, diharapkan produksi pertanian dapat meningkat secara signifikan," tambahnya.

Lebih lanjut, Letkol Inf Riski mengajak seluruh pihak untuk mendukung penuh program swasembada pangan. Menurutnya, tantangan yang dihadapi saat ini semakin kompleks, terutama dengan berkurangnya lahan pertanian di tengah peningkatan jumlah penduduk. "Swasembada pangan adalah masalah nasional yang harus kita hadapi bersama. Ini bukan hanya tugas Dinas Pertanian dan kelompok tani saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk TNI. Negara akan kuat jika ketahanan pangannya juga kuat," tegasnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan peninjauan lapangan di wilayah Jogoyitnan, dimana Tim Wasev Kodam IV/Diponegoro memeriksa langsung implementasi program Pompanisasi serta berdiskusi dengan petani setempat mengenai tantangan dan hasil yang telah dicapai.

(Yudhi)