Komisi III DPRD: Pembangunan Kota Cirebon Harus Berlandaskan Kepariwisataan

Berita Terkini

Polres Indramayu Kembali Ungkap Jaringan Curanmor Dan Penadah Diwilayah Hukum Indramayu

Indramayu – Polres Indramayu berhasil mengungkap jaringan pencurian sepeda motor (curanmor) dan penadah di wilayah Kabupaten Indramayu, yang...

Postingan Populer

Selasa, 22 Oktober 2024

Komisi III DPRD: Pembangunan Kota Cirebon Harus Berlandaskan Kepariwisataan


CIREBON – Komisi III DPRD berharap kepada pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan geliat kepariwisataan di Kota Cirebon. Salah satu komitmen mewujudkan kota wisata adalah cara pandang pembangunan harus berlandaskan wisata.

Hal itu disampaikan saat rapat kerja Komisi III bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon di ruang rapat gedung DPRD, Selasa (22/10/2024).

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf MPd mengatakan, Komisi III mendorong agar pariwisata di Kota Cirebon dikembangkan secara masif. Sebab, kota kecil di pantai utara Jawa Barat ini memiliki banyak potensi sejarah, budaya, kesenian serta sumber daya manusia yang sangat mumpuni.

Yusuf menilai, kebanyakan pengunjung datang ke Kota Cirebon itu hanya untuk menikmati kuliner khas Cirebon. Sedangkan, pelancong dari luar daerah yang benar-benar ingin berwisata di Kota Cirebon masih kebingungan mencari destinasi wisata, selain wisata budaya.

“Tempat wisata budaya di Kota Cirebon sudah ada, tinggal sekarang perlu dioptimalkan. Mereka hadir di Kota Cirebon lebih banyak untuk jajan. Tapi untuk menikmati wisata suasana kotanya itu masih jarang,” kata Yusuf.

Politisi PKS itu mengatakan, untuk mewujudkan kota pariwasata, seluruh pemangku kebijakan di Kota Cirebon harus memiliki mindset kesenian. Menurutnya, meningkatkan kepariwisataan daerah tidak bisa hanya mengandalkan Disbudpar saja, melainkan juga seluruh SKPD dan pihak swasta di Kota Cirebon.

Yusuf menambahkan, dalam hal kesenian dan ornamen kebudayaan, Kota Cirebon tidak ketinggalan. Akan tetapi, hal itu tidak tampak kelihatan di pusat-pusat keramaian, seperti pasar, mal, dan kafe. Sehingga, pengunjung tidak merasakan bahwa mereka sedang berkunjung di Kota Cirebon.

“Misalkan, Dinas PU ketika membangun trotoar dan tempat duduknya harus menyertakan ornamen bernuansa khas Cirebon. Begitu juga DPRKP ketika mebuat taman harus menyediakan spot foto yang ada penanda keunikan Cirebon. Kemudian, untuk lampu-lampu jalan bisa dibuat seperti di Malioboro Yogyakarta,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Drs Agus Sukmanjaya SSos menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota Komisi III DPRD atas saran dan dukungan kepada Disbudpar untuk meningkatkan kepariwasataan di Kota Cirebon.

Rapat kerja bersama Komisi III ini mengawali rencana kegiatan Disbudpar untuk agenda tahun 2025. Di samping itu, Disbudpar pun melaporkan progres dan kendala teknis kegiatan tahun 2024. Beberapa poin rapat yang disampaikan di antaranya, memperbanyak ikon agar menjadi penanda bagi wisatawan ketika berada Kota Cirebon.

“Bahwa diskusi ini warming up untuk ke depan. Teman-teman dewan minta update seluruh kegiatan yang ada dan meminta untuk terlibat di dalam agenda kepariwisataan,” katanya.

Rapat berlangsung juga dihadiri Wakil Ketua Komisi III, Syarifudin SH, Sekretaris Komisi III, R Endah Arisyanasakanti SH, dan anggota komisi III lainnya, Laurentya Mellinda, H Hendi NurhudayaSH, Indra Kusumah Setiawan AMd, Rizki Putri Mentari SH, Umar Stanis Klau, Prisilia, Leni Rosliani SIP dan M Fahmi Mirza Ibrahim SE. 

(Deni)
(Humas DPRD Kota Cirebon)

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun