Majalengka, Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.H.,M.Si.,CPHR didampingi Kadis Pertanian Drs. Agus Permana,.M.P., dan Perhutani Majalengka Sdr. Asep Suryadi pimpin rapat kordinasi Ketahanan Pangan dalam rangka tindak lanjut ASTA CITA Presiden RI Prabowo Subianto, bertempat di Aula Kanya Wasistha Polres Majalengka, Rabu (18/12/2024).
Rapat koordinasi dihadiri Wakapolres Majalengka KOMPOL Asep Agustoni, Kabid Tanaman Pangan DKP3 Sdr. Gugun Sukma Gumilar, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Drs. Maman Komarudin, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sdr. Abdul Hanan, Pengurus PD. Sindangkasih Multi Usaha (Persorada) Majalengka Sdr. Redi Sugara, PJU Polres Majalengka, Para Kapolsek dan perwakilan para ketua Gapoktan diwilayah Kabuapten Majalengka.
Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto dalam arahannya menyampaikan ada 4 program dari kepolisian yang pertama program pekarangan pangan bergizi ini program satu yang sudah kami lakukan selama ini dan dari Polres Majalengka sampai ke Polsek jajaran pemanfaatan lahan ketahanan pangan bergizi mempunyai satu Polisi satu desa nanti akan penilaiannya akan berjenjang 6 bulan kemudian nanti polisi mempunyai satu polisi itu bisa 4 Desa 6 Desa.
Atensi Program kedua yaitu program pemanfaatan lahan produktif disini yaitu ada dua cara bertindak yang pertama pemanfaatan lahan Produktif kemudian lahan ini dikelola oleh kelompok tani dan Polri kebutuhan Alsintan dan bibit yang akan diajukan ke Kementan. dalam hal ini bisa kerjasama dengan kepala dinas pertanian.
Kemudian itu akan ada target 1 Polda dan 2 subseker Mabes Polri Brimob ini nanti akan ada minimal 25.000 hektar lahan kecuali di Polda yang ada di Jawa kalau saat itu dua juta hektar dalam 5 tahun tapi sekarang ini targetnya akan jadi 1 juta hektar dalam satu tahun
Pada tanggal 16 Januari akan di launching bersama-sama untuk penanaman jagung ada cara Program yang kedua yaitu Polres sebagai penggerak.
Polri memiliki aplikasi cek data artinya itu nanti Apakah benar dari pihak Polsek itu memberikan data misalnya Polsek a memberikan data akan menanam jagung luasnya 50 hektar kemudian nanti dicek oleh aplikasi ini ternyata itu tidak benar hanya 5 hektar akan bertolak belakang jadi di antara itu harus real harus valid sesuai dengan ada di desanya karena nanti akan dicek oleh satelit Jadi rekan-rekan kalau memang ada datanya 5 hektar laporkan 5 hektar jangan melebihi nanti akan dicek oleh satelit.
Di sini ada aplikasi gugus tugas nanti kami dari Polres Majalengka juga diundang oleh 15 Polri melaksanakan Zoom meeting untuk penguasaan aplikasi gugus tugas Polri mendukung ketahanan pangan ini semua bisa di download di aplikasi.
Polri ini diperintahkan untuk melaksanakan akselerasi soal Sembada jagung yang semula target 2 juta hektar lahan dalam 5 tahun tapi perintah Pak Presiden Swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkat
Kapolres berharap minta kerjasamanya dari Kadis Pertanian Majalengka dan rekan-rekan Gapoktan, kita harus target itu satu juta hektar dalam waktu 1 tahun karena launchingnya akan dilaksanakan tanggal 16 Januari 2025.
Program pemerintah melibatkan Polres sebagai penggerak pihak swasta lainnya untuk melaksanakan tumpang sari jagung di perkebunan mereka dalam hal ini kan kita bekerjasama dengan Perhutani dan rekan Gapoktan.
Hasil panen akan dibeli oleh Bulog sesuai dengan harga pasar tentunya sebelum kita melaksanakan itu kita akan melaksanakan mou antara Bulog kementan dan Polri, Pungkas Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Majalengka Agus Permana, menyampaikan bahwa wilayah Kabupaten Majalengka Penanaman jagung ada di dua Kecamatan besar yaitu Kecamatan Maja dan Kecamatan Bantarujeg itu daerah penghasil jagung terbesar di Majalengka.
Beliau juga menyampaikan bahwa sesuai arahan dari Bapak Kapolres, Dinas Pertahanan Pangan dan Pertanian akan terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada, dan kami akan mengusulkan kepada Kementerian Pertanian terkait Benih MK 212 termasuk Benih dengan Harga yang paling Tinggi sehingga kami memberikan kebutuhan para petani sesuai apa yang sudah disediakan oleh Dinas Pertanian.
Kami berharap dari Pihak Gapoktan untuk mengusulkan varietas apa kepada PPLnya yang diinginkan oleh para petani serta dari dinas pertanian mengupayakan untuk mengusulkan penambahan anggarannya untuk usaha tani, akan kita prioritaskan, Ujar Kadis Pertanian Agus Permana.
((A.Rahmat))
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun