Malang Betul Nasib pria Asal desa Tempel beserta 5 lainya Telah Tertipu oleh Oknum Sponsor TKI

Berita Terkini

Patroli rutin Bhabinkamtibmas kecapi Polsek Seltim Polres Cirebon Kota ciptakan kondusifitas kewilayahan

POLRES CIREBON KOTA,-Bhabinkamtibmas kelurahan Kecapi Polsek Seltim Polres Cirebon Kota Aipda Dianto sambang patroli  di jalan d...

Postingan Populer

Selasa, 17 Desember 2024

Malang Betul Nasib pria Asal desa Tempel beserta 5 lainya Telah Tertipu oleh Oknum Sponsor TKI


INDRAMAYU -  Goni (44), seorang warga Desa Tempel,Blok Limbangan RT 08 RW 05. Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, kini tengah berjuang keras untuk mendapatkan kembali haknya setelah menjadi korban penipuan oleh oknum calo atau sponsor yang menjanjikan pekerjaan di luar negeri. 

Kisah perjuangan Goni ini bermula dari keinginannya yang tulus untuk membantu anaknya mewujudkan cita-cita bekerja di luar negeri.


Goni mengungkapkan bahwa anaknya memiliki impian untuk bekerja di luar negeri, terutama di Jepang . Menyadari betapa pentingnya peluang ini bagi masa depan anaknya, 

Goni pun mencari cara agar impian anaknya bisa terwujud. Ia pun menerima tawaran dari seorang calo yang mengaku bisa membantu anaknya bekerja di negara tersebut.

Kepada KabarIndramayu pada Senin 16 Desember 2024 Goni menceritakan bawah kronologi  awalnya istri saya dapat WA ( whatsapp) dari istrinya Nur Yadin bahwa katanya si Riki ( Anak Goni) jadinya ke Jepang.

Singkatnya  kalau gitu, ini ada job ke New Zealand, berangkat sama Nur Yadin. Kata istrinya Nur Yadin di kutip dari keterangan Goni 

Goni menambahkan pada  paginya, karena  malamnya mungkin saya sudah tidur, paginya barulah istri saya ngomong ke saya.

Boleh nggak kita nyari ke New Zealand bareng sama si Nur Yadin 
Lalu Goni bilang, ya kalau ke terima  mah, artinya kalau terpilih mah seleksinya kan, saya pikir kan melalui seleksi, ya mangga-mangga saja. Terang Goni

Goni menceritakan karena memang anak saya sudah ada peniatan ingin kerja ke luar negeri. 

Di tanggal 18-nya, sponsor itu kemudian datang ke Desa tempel namanya , Aminuddin.t Kemudian mungkin dari istrinya Nur Yadin warga Desa Tempat juga  bahwa sponsornya sudah datang, sudah ada di sini.

"Akhirnya begitu dia sudah datang ke sini, artinya ke Desa Tempel, datangnya di rumahnya Mahmud Ali. Pada waktu itu jelas Goni"


Istri saya yang berangkat duluan ke sana, saya yang tunggu warung di sini. Coba saya bilang kamu berangkat aja dulu kesana sama Ricky. Ungkap Goni

Setelah itu  satu jam istri saya datang kesini sudah katanya, bapaknya aja yang ke sana sambil bawa uang untuk pendaftaran 9.000.000 juta.

Dengan membawa uang, apa yang istri saya sampaikan, berangkat ke rumahnya Mahmud Ali, di mana sponsor itu, berada disitu setelah saya ngobrol saya tanya Pak kantornya dimana yang saya inget ya

Kemudian ada jawabannya jaman sekarang mau untuk ke Eropa nggak perlu kantor karena zamannya sudah serba digital. Jawab Sponsor tersebut, cerita Goni.

Lanjut Goni , meskipun hati saya ada kejanggalan, cuman karena saya melirik ke Nur Yadin, dia pernah berangkat ke luar negeri, ke Inggris, tepatnya memang saya tahu betul bahwa dia memang baru datang 3 bulan dari Inggris

Sehingga saya tidak berpikir panjang dan berhati-hati
Saya langsung mengiyakan, oke, karena sudah ada referensi.

Pada waktu itu yang membayar 9.000.000 juta yang saya ingat ada 2 (dua)  orang saya sebagai orang tua dari Ricky Chandra yang mau berangkat, kemudian sama ibunya. Sandi

“Kalau secara total saya sudah habis Rp 71.350.000,” ujar dia.
Goni menyampaikan, uang tersebut sangat besar bagi dirinya. Ia kala itu memaksa untuk meminjam uang ke bank.

Dengan harapan saat anaknya bekerja ke luar negeri utang tersebut bisa dibayarkan dari gajinya bekerja.

Ia juga berharap dengan bekerja di luar negeri anaknya punya wawasan luas untuk modalnya kedepan jika tidak lagi bekerja di luar negeri.

Namun, harapan itu sirna setelah ia mengetahui dirinya ditipu, ia juga bingung bagaimana melunasi utang yang sudah terlanjur dipinjam untuk dibayarkan ke pihak oknum sponsor tersebut.

Kemarin melaporkan ke Polres Indramayu karena tidak ada ikitad baik,

Harapan saya setelah saya melakukan upaya bagaimana caranya orang itu bisa tertangkap
dan bertanggung jawab atas perbuatannya, polisi segera bertindak, segera menyelesaikan.


Karena di wilayah Indramayu saya perhatikan banyak sekali kejahatan-kejahatan, penipuan, pencurian motor, dan segala macam.


Tetapi tidak ada tindak lanjut.
Seolah-olah kami sebagai warga Indonesia tidak menemui kepuasan dari apart kepolisian.

((Nurbaeti)) 

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun