PERUMDA TIRTA PERWIRA KABUPATEN PURBALINGGA MERASA DIJADIKAN KAMBING HITAM

Berita Terkini

Segenap Jajaran Redaksi, Staf, Kabiro dan Anggota Wartawan/i Media Fokus Dialog & Buser Polkrim

Kuningan, FD-buserpolkrim.com  

Postingan Populer

Senin, 24 Februari 2025

PERUMDA TIRTA PERWIRA KABUPATEN PURBALINGGA MERASA DIJADIKAN KAMBING HITAM

Purbalingga_24/2/2025 media buserpolkrim.com
Menanggapi POLEMIK yang ramai di bicarakan di lapisan masyarakat terkait demo masyarakat Dusun Bawahan, Gunung Wuled, Kecamatan Rembang yang menolak informasi rencana pengambilan air di kawasan perhutani yang dekat dengan pemukiman mereka Rabu, 19 Februari 2025. PERUMDA TIRTA PERWIRA kabupaten Purbalingga angkat bicara."

Endah Susilowati selaku kepala bagian umum didampingi Angrian Wedha kasubag hukum
Dan Mochamad Faizal staf hukum dan humas. Mengaku heran dan bingung terhadap aksi masyarakat tersebut. 
“ Dua( 2) kali kami beserta pihak Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur dicegat warga dusun bawahan desa gunung Wuled. 
Pertama pada saat Kami datang beserta pihak Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur untuk survai titik lokasi sumber air kami dihalang halangi oleh warga yang beranggapan bahwa jika sumber air curug panyatan ada yang mengambil air lagi dikwatirkan warga dusun bawahan tidak kebagian air,
Untuk meredam gejolak warga, kami mengikuti dialog dengan warga di rumah darso kadus 6 desa gunung wuled yang dihadiri warga beserta tokoh masyarakat di dusun bawahan. “ ujar Faizal.''
Dalam kesempatan tersebut Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur menjelaskan maksud kedatangan rombongan ke Curug Panyatan adalah untuk melakukan survai lokasi sumber mata air. Justru dalam survai tersebut Perhutani merasa terkejut ketika mengetahui bahwa selama ini telah terjadi pengambilan air secara illegal dari wilayah mereka, hal ini terbukti di wilayah perhutani yang disurvai ditemukan banyak pipa yang terpasang tanpa pemberitahuan atau ijin tertulis dari perhutani.
“ Sampai saat ini belum ada satupun pihak yang sudah melakukan kerjasama pemanfaatan air dengan pihak perhutani, 
hanya satu yang sedang mengajukan kerjasama pemanfaatan air dari wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur yaitu PDAM Tirta Perwira Purbalingga,” Mengutip penjelasan dari pejabat Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur kepada warga dan tokoh masyarakat yang ikut hadir dalam dialog di rumah Kepala Dusun darso.
“Kami bisa memberikan ijin pemanfaatan air dari wilayah perhutani jika sudah mengantongi Surat Ijin Pengusahaan Air Tanah atau SIPA,” Tegasnya.
Lebih lanjut terkait polemik yang terjadi di dusun bahwan desa gunung wuled kecamatan Rembang kabupaten Purbalingga tanggal 17 Februari 2025 Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur dalam kesempatan lain mengundang pihak pihak yang berpolemik untuk berdialog di kantor KPH Banyumas timur yang dihadiri oleh Nasrudin Latif selaku Kepala Desa Gunung Wuled, Ujang Jatmiko selaku Kepala Desa Tanalum, is Bangun Aji Direktur Bumdes Gunung Wuled, darso kepala dusun 6 Bawahan Gunung Wuled, Ripto ketua BPD, Dirin dan mukhlis mewakili tokoh masyarakat dan PDAM Tirta Perwira Purbalingga untuk mencari titik temu dan meluruskan informasi yang ada di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut dicapai kesepakatan untuk bersama sama mengukur debit air yang ada di sumber mata air sehingga diharapkan semua pihak yang memiliki kepentingan bisa sama sama memanfaatkan air yang ada secara adil dan bijaksana tanpa melanggar aturan dan tetap menjaga kelestarian hutan yang ada.
Lebih lanjut ujar Faizal,"

 kepada Awak media yang datang untuk mengali data lebih dalam lagi ke Kantor PERUMDA TIRTA PERWIRA Purbalingga menceritakan bahwa menindaklanjuti hasil pertemuan tanggal 17 Februari 2025 direncanakan pada hari Rabu, 19 Februari 2025 akan dilakukan survai pengukuran debit air di lokasi sumber air Curug Panyatan team justru disambut Demo penolakan oleh warga. 
“Kami datang untuk melakukan pengukuran debit air melaksanakan hasil kesepakatan dan belum ada realisasi kerjasama pemanfaatan air denganPERHUTANI tapi malah di demo.” Ujar Faizal sedikit heran dan kecewa.
“Kenapa PDAM yang ditugasi mengukur debit air, karena kami yang memiliki peralatan untuk pengukuran debit air.” Imbuhnya.
“Kami merasa serba salah dan dikambing hitamkan dalam polemik ini. Di satu sisi sebagai perusahaan daerah yang berkewajiban menyediakan dan mengelola air minum untuk warga purbalinga yang tengah berupaya untuk menambah pasokan air dalam rangka memenuhi permintaan 1100 an pelanggan di Kecamatan Rembang belum apa apa sudah di ganjal. Padahal dalam 3 tahun ini kami sudah tidak bisa melakukan sambungan baru ke rumah rumah yang membutuhkan karena pasokan air di wilayah Rembang tidak mencukupi. Kami hanya bisa membagi air yang ada dengan sistem giliran ke Pelanggan PDAM di wilayah Rembang,” Ujar Endah Susilowati selaku kepala bagian Umum menimpali.
Kami dari pihak PERUMDA TIRTA PERWIRA Kabupaten Purbalingga, menerima permohonan surat secara resmi dari Desa Sumampir, Desa bodaskarangjati dan desa Desa losari agar segera melakukan percepatan dan/atau peningkatan pelayanan air bersih yang berasal dari jaringan air bersih PDAM dalam waktu secepatnya,agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan air bersih.” Lanjtnya.

Ketika Awak media mengali data ke pihak Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur bertemu dengan Yayan Setiawan selaku KASI perencanaan, dan Bambang KSS. 
Beliau menegaskan bahwa PERUMDA TIRTA PERWIRA PURBALINGGA dan Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur belum ada kesepakatan ataupun kerjasama. ini baru mau melakukan survai bukan realisasi kerjasama.
“Dengan adanya kejadian kemarin,kami dari pihak PERHUTANI akan menindak tegas bagi siapa saja yang dengan sengaja menggunakan air dalam wilayah kami. Jika tidak mau kami atur /DIBENAHI secara benar sesui REGULASI yang ada tegas Bambang KSS," dengan nada keras.
     Besar harapan dari kami, mari bersama sama kita manfaatkan suber daya alam yang baik dan benar serta menjaga dan melestarikan alam dan ekosistem, saling mendukung agar lapisan masyarakat yang lain mendapat maanfaat dari sumber daya alam ini.” imbuh Bambang.


SM.joko
Kabiro purbalingga

0 comments:

Posting Komentar

Hanya pesan membangun