Jakarta, FD-buserpolkrim.com.
Puncak arus mudik
Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah diprediksi terjadi selama tiga hari mulai tanggal
28-30 Maret 2025. Sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 5 – 7 April
2025. Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, usai
menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2025 yang
berlangsung di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).
"Arus mudik
antara 28 sampai dengan 30 Maret. Sedangkan untuk arus balik diprediksi
berlangung mulai 5 hingga 7 April. Karenanya, guna mengantisipasi terjadinya
kepadatan lalu lintas atau kemacetan, Polri bakal menggelar Operasi Ketupat
2025,” kata Kapolri kepada awak media.
Ia menambahkan,
untuk Operasi Ketupat rencananya akan dilalukan dengan dua versi yang
disesuaikan dengan lokasi penerapannya.
"Kita laksanakan
rencana kegiatan operasi ketupat yang dibagi menjadi dua versi,"
ungkapnya.
Perbedaannya,
lanjut Kapolri, ada pada waktu dimulainya pelaksanaan. Untuk wilayah Lampung
hingga Bali akan menggelar Operasi Ketupat 2025, sejak 23 Maret dan Wilayah
lainnya pada 26 Maret 2025.
"Untuk operasi
di wilayah Lampung sampai Bali, itu akan dilaksanakan 17 hari, sedangkan untuk
28 polda yang lain akan dilaksanakan 14 hari," jelas Kapolri.
Diketahui
sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut bulan Ramadan akan
berlangsung selama 30 hari. Sehingga, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah
diprediksi jatuh pada 31 Maret 2025, itu ditentukan oleh Pemerintah melalui siding
Isbat.
Rapat Koordinasi
Lintas Sektoral tersebut dihadiri sejumlah menteri yakni Menko Polkam Budi
Gunawan, Menko PMK Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Perdagangan
Budi Santoso, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Pariwisata
Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. (Hendra S)
Editor:
Adi M
0 comments:
Posting Komentar
Hanya pesan membangun