Arogan

Berita Terkini

LUAR BIASA KEMERIAAN ISRA MIRAJ. NABI BESAR MUHAMMAD RASULLAH S.A.W. 1444 H. MESKIPUN HUJAN DERAS JAMA'AH TETAP SEMANGAT

https://buserpolkrim.com Desa KOSIK Putih Kec. Simpang Ambat kab. Padang lawas Utara. KOSIK putih dusun Sidomulyo 09. Sengaja di...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Arogan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arogan. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Januari 2025

Lagi, Seorang Oknum Kepala SDN Bersikap Arogan Pada Wartawan


Cirebon,
FD-buserpolkrim.com

Kembali sikap arogan ditunjukan oleh seorang oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Dasar Negeri di Cirebon, tepatnya di SDN Kedung Bunder 2 Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Oknum Kepsek berinisial MF tersebut bersikap tidak seperti seorang pendidik, kasar dan kurang sopan terhadap wartawan. Hal itu dilakukannya saat wartawan melakukan kunjungan di lokasi pembangunan Gedung Aula PGRI Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon yang kebetulan berada di area SDN 2 Kedung Bunder, Jumat (6/12/2024) lalu.

Kronologis kejadian, berawal laporan dari rekan satu team media cetak/online FD & Buser Polkrim yang menceritakan adanya kejanggalan terhadap kegiatan pembangunan gedung tersebut. Dimana disitu tidak ada sama sekali papan informasi, setelah itu kami di hubungi oleh pelaksana pembangunan, Suharli yang juga sebagai Sekretaris PGRI Kecamatan Gempol.

Saat itu, Suharli meminta kami untuk datang ke lokasi pembangunan. Selang beberapa saat, kami pun bertemu dengan Suharli . Kemudian kami meminta konfirmasi terkait kegiatan pembangunan tersebut. Saat itu bincang-bincang kami dengan Suharli, berjalan kondusif dan penuh kekeluargaan tanpa masalah sedikitpun. Namun, kami dikejutkan oleh seorang ibu muda yang datang tiba-tiba langsung menyela pembicaraan tanpa permisi dan dengan sikap angkuh langsung nyeletuk.

"Ini wartawan yang membuat pemberitaan pembangunan gedung ini ya?,” tanya ibu itu.

Mendengar itu, kami pun menjawab," iya bu.

Tanpa ada penjelasan apapun, ibu itu langsung mengatakan, Keluar,...keluar,...kamu keluar!

Kami pun menanyakan kepada yang bersangkutan, ibu ini siapa kok tiba-tiba mengusir?. “Kita datang kesini atas permintaan pihak pelaksana, Pak Suharli,” jelas kami.

Ia pun berkata, “Saya kepala sekolah disini. Kamu datang tanpa di undang, tidak lapor dulu ke saya selaku kepala sekolah. Dan kamu telah mengambil gambar, kemudian membuat pemberitaan tanpa izin. Kamu melanggar aturan jurnalistik,” katanya.

Dari yang disampaikannya, Kami pun baru tahu kalo Ibu ini Kepala sekolah. Kami menanggapinya dengan memberikan pemahaman kepada ibu kepala SD tersebut. Tetapi, apa yang kami sampaikan malah tidak digubris. Ia terus saja berkata “keluar kamu !” bahkan menyuruh Suharli yang tengah memberikan informasi terkait progres pembangunan gedung, agar mengusir kami.

“Usir pa, tolong di usir keluar," katanya sambil menunjuk nunjuk kaya preman, lalu senaknya memfoto kami serta menanyakan nama juga identitas lainnya.  Namun saat ditanya balik oleh kami selaku jurnalis nama dan meminta fotonya untuk dokumen, Ia tidak mau memberikan dengan alasan “tidak berhak” katanya.

Kami pun jadi heran, sama ibu yang satu ini. Padahal, kami sudah menanggapinya dengan baik “Kalau memang kami salah menurut ibu, kami mohon maaf dan siap di laporkan ke pihak yang berwajib”.  Tetapi dia (ibu kepsek) menjawab “tidak mau”. Malah mengatakan kepada kami, sebelum jadi guru dirinya adalah seorang wartawan di Semarang dan mengaku sebagai keluarga polisi.

Menyikapi kejadian ini, Kami berharap agar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon beserta BKPSDM meninjau ulang MF sebagai Kepala SDN 2 Kedungbunder, Kecamatan Gempol.

Dalam waktu dekat, kami berencana akan melaporkan juga kejadian ini kepada pihak berwajib sebagai pelanggaran secara nyata menghalang - halangi tugas jurnalis dan perbuatan tidak menyenangkan, melecehkan di depan umum. (Wak Diding)

Editor: Adi M