Bencana

Berita Terkini

Bantu Panen Padi, Wujud Pendampingan Babinsa Kademangan Mensukseskan Program Swasembada Pangan

Blitar - Bentuk dukungan Babinsa sebagai aparat kewilayahan dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah binaannya, Serma Ichwanto Babinsa...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Mei 2024

Pj Bupati Cirebon Pastikan Jalan di Wilayah Timur Mulus dan Bebas Banjir


KABUPATEN CIREBON — Penjabat Bupati Cirebon, Drs. H. Wahyu Mijaya, SH., M.Si melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur, Jumat (24/5/2024).

Dalam kunjungannya, penjabat tersebut melakukan peninjauan upaya perbaikan jalan dan bencana banjir di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Wahyu mengatakan, peninjauan lokasi perbaikan dilakukan di ruas jalan Bojong Negara-Kudukeras, Playangan-Bojongnegara, Sidaresmi-Pabedilan, Pasuruan-Tersana, dan Panggang-Ambulu.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, kata Wahyu, sudah diperintahkan untuk mempercepat perbaikan ruas jalan yang mengalami kerusakan.

Hal ini dilakukan agar mobilitas masyarakat bisa kembali normal. “Tahun ini, akan kami selesaikan di ruas-ruas tersebut,” ujar Wahyu.

Selain itu, dalam kunjungan ke wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur, Pj Bupati Cirebon meninjau ke lokasi yang terendam banjir akibat luapan dari sungai Cisanggarung.

Wahyu mengatakan, dalam sisi kedaruratan, pihaknya sudah melakukan berbagai cara, mulai dari penyediaan lokasi pengungsian, kebutuhan makan, hingga layanan kesehatan.

Sementara, untuk penanganan jangka panjang, pemerintah daerah bakal berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.

Disebutkan Wahyu, mengatasi permasalahan banjir harus dilakukan dari mulai hulu hingga hilir dan tidak bisa secara parsial.

“Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Cisanggarung dan tingginya curah hujan di wilayah hulu di Kabupaten Kuningan. Kemudian, masalah lainnya, di wilayah hulu hingga hilir terjadi penyempitan,” jelasnya. (Koko Ochim)

Rabu, 07 Februari 2024

Cegah Bencana dan Penyakit Berbahaya , Jajaran Pemdes Sukalila Lakukan Gerakan Jumsih Rutin

Indramayu, FD-buserpolkrim.com

Dalam rangka mencegah timbulnya berbagai bencana alam serta penyakit berbahaya, sangat penting dilakukan. Hal ini perlu Kesadaran dari semua pihak, tidak hanya oleh pemerintah namun juga segenap elemen masyarakat. Karena semua ini merupakan tanggungjawab bersama, jadi semua harus punya kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, baik itu area tempat tinggalnya dan lingkungan sekitar.

Hal ini dikatakan oleh Kuwu (Kepala desa) Sukalila, Nano Suparno didampingi segenap perangkat desanya kepada awak media ini, sesaat sebelum melaksanakan kegiatan rutin Gerakan Jum’at Bersih (Jumsih) di depan Kantor Desa Sukalila, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jum’at (2/2/2024) pekan lalu. 

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata Pemerintahan desa Sukalila terhadap program yang dicanangkan oleh Pemda Indramayu terkait pencegahan dan penanggulangan bencana serta menjaga kesehatan masyarakat.

Disela-sela kegiatan, Nano menuturkan, sebenarnya pencegahan itu dapat dilakukan dari mulai diri sendiri. Contohnya selalu menerapkan pola hidup yang sehat, dengan memperhatikan kebersihan diri, menjaga pola makan, rajin olahraga, membuang sampah pada tempatnya serta membersihkan area tempat tinggal dan area sekitarnya. 

Dengan begitu, lanjut Nano, kita dapat terhindar terjangkit berbagai penyakit berbahaya. Dan begitu juga dengan bencana alam yang timbul akibat kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan.

“Memang datangnya bencana dan timbulnya penyakit itu tidak terduga, terkadang dari faktor cuaca seperti perubahan iklim ekstrem. Namun, itu juga dapat terjadi karena ulah kita sendiri yang sering abai dan memandang sepele terhadap hal tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya selalu mengupayakan menggugah kesadaran warga desa Sukalila untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta kebersihan lingkungan sekitarnya.

Nano menambahkan, bahwa bersama pihak terkait dibidangnya kerap melakukan penyuluhan dan pembekalan tentang kesehatan serta menjaga lingkungan dan keamanan kepada warganya.

“Alhamdulillah , apa yang dilakukan selama ini telah membangkitkan kesadaran  dan kepedulian warga kami. Salah satunya dengan melakukan kegiatan rutin bersama yaitu gerakan Jum’at Bersih,” imbuhnya.

Diakhir penyampainnya, Nano menjelaskan, giat ini dilakukan dibeberapa titik yakni disekitar area kantor desa, jalan utama, gorong-gorong dan selokan. Lokasi kegiatan sendiri dilakukan secara bergilir, lebih tepatnya berurutan dalam pelaksanaannya.

Dikatakannya bahwa hal utama dalam giat ini yakni membersihkan rumput liar / semak belukar yang tubuh dipinggiran jalan, membersihkan sampah organik dan non organik di selokan dan gorong-gorong yang dapat menyebabkan aliran air tersumbat sehingga bisa memicu banjir dan hal yang tidak diinginkan lainnya. 

“Bersama kita wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, agar jalani hidup bersama dengan nyaman dan aman," pungkasnya. 

penulis: Edi Supardi (jurnalis FD) 

Editor : Adi M

Senin, 14 Agustus 2023

Sejumlah Kapal Yang Tengah Bersandar di Pelabuhan Jongor Hangus Terbakar

Tegal, buserpolkrim.com - Api berkobar menghanguskan beberapa kapal saat bersandar di Pelabuhan Jongor. Kota Tegal, Senin (14/8/2023).

Video yang tengah beredar kobaran api melahap kapal berukuran besar, tampak terlihat ratusan warga untuk melihat peristiwa itu dengan berbondong-bondong ke lokasi tersebut.
.
Seorang nelayan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan ada beberapa kapal yang terbakar, dapat diperkirakan saat kejadian tersebut puluhan kapal yang sedang bersandar ikut terbakar.

Lokasi kebakaran berada di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) Jongor, Tegal, sehingga beberapa orang khawatir api semakin melebar.
.
Hingga sampai saat berita ini terbit pun api masih terus berkobar. Tampak terlihat sejumlah mobil pemadam kebakaran dilaporkan sudah berada di lokasi kejadian untuk memadamkan api, Hanif merupakan salah satu petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi kejadian melaporkan, akan tetapi api saat ini terus membesar. Bahkan dikhawatirkan berpotensi melebar ke kapal lainnya, “Tambah banyak ini ( kobaran api),” ungkapnya.
.
Menurutnya, saat ini ada 6 kapal yang terbakar. Akan tetapi kini sudah ada 1 yang berhasil dipadamkan. “Dan ada 1 yang sudah padam, yang didekat SPBU. Yang lain masih belum,” katanya.
.
(Harun)

Senin, 03 April 2023

Desa Gunung Sari Kecamatan Waled Cirebon Terendam Banjir Akibat Meluapnya Sungai Cisanggarung


Cirebon, FD / buserpolkrim.com
Desa Gunungsari Kecamatan Waled yang terendam banjir akibat meluapnya sungai Cisanggarung hingga hari ini, Senin (3/4/2023) kondisinya belum surut. 

Ketingian air bervariasi, dari mulai 50 cm sampai 1 m. di wilayah timur desa Gunungsari ketinggian mencapai 50 - 60 cm, sedangkan di Wilayah barat ketinggian air mencapai 1 meter. 

Menurut warga setempat, Yadi kepada awak media via Watshapp, mengatakan bahwa banjir yang melanda desanya akibat meluapnya Sungai Cisanggarung.  
Ia mengatakan, sebelum terjadi banjir wilayah desa gunungsari dilanda hujan deras cukup lama sekira pukul 17.00 WIB. Dan ketika pukul 18 air mulai merendam hingga setinggi 1 meter. 

Hingga saat ini, Senin (3/4/2023) tepatnya pukul 3.00 WIB dini hari ketinggian air belum juga surut. Sementara upaya dari pihak Pemerintah desa Gunungsari sendiri, baru sebatas melakukan pengecekan dan siaga apabila perlu dilakukan evakuasi pada warga. 

Sementara dari pihak BPBD belum ada upaya apapun, hal ini disampaikan Yadi, salah satu warga yang rumahnya juga terendam hingga 1 meter.  

Yadi berharap agar pihak-pihak terkait segera melakukan upaya untuk membantu warga Desa Gunungsari. Sebab, hingga dini hari ini air makin meninggi. 

(Adi Mukti. M, Chepy)

Jumat, 31 Maret 2023

Puting Beliung Terjang Indramayu, 32 Rumah Warga Rusak


Indramayu, FD/buserpolkrim.com. Angin puting beliung disertai hujan deras yang menerjang Desa Mulyasari Kecamatan Bagodua Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut terjadi pada, Senin (27/3/2023), pukul 17.00 WIB. 

Akibatnya, sebanyak 32 rumah warga mengalami kerusakan berada di blok Sukarsi RT 05 RW 03 Desa Mulyasari. Adapun kerusakan pada rumah warga bervariasi, dari rusak sedang hingga berat. 
Selain menghancurkan puluhan rumah warga, puluhan pohon juga tumbang. 

Beruntung dalam bencana alam tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah. 
Beberapa saat usai kejadian, unsur Muspika Kecamatan Bangodua bersama perangkat Desa Mulyasari turun langsung meninjau lokasi bencana. 
Selain melakukan peninjauan dilokasi bencana, Camat, Kapolsek dan jajaran, Danramil dan jajaran didampingi Kepala desa Mulyasari dan perangkatnya bersama warga setempat melakukan evakusi pohon-pohon tumbang yang menimpa Puluhan rumah warga, juga yang menutupi akses jalan di lokasi bencana. 
Kepala Desa Mulyasari, Kasnita mengaku prihatin atas musibah yang menimpa warganya. Untuk itu pihaknya dibantu anggota Polsek dan Koramil serta dari petugas Kecamatan Bangodua bersama warga Blok Sukarsi bahu membahu melakukan evakuasi pohon-pohon tumbang yang menimpa puluhan rumah warga juga yang menutup akses jalan dilokasi bencana.
Kasnita saat dilokasi mengucapkan terima kasih atas kepedulian Muspika Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu yang tanggap dan membantu warga korban bencana di Desa Mulyasari.

 (Edi Supardi )

Senin, 06 Maret 2023

Kisah Siti Yang Alami Kecelakaan Dan Luka Parah Malah Disomasi


CIREBON, - Siti Nurkurniasih (16), warga Desa Kedungsana Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon yang mengalami laka lantas hanya bisa duduk termenung saat wartawan mengunjungi kediamannya.

Siti yang juga siswa SMP Negeri 1 Plumbon itu mengalami laka lantas pada 29 Januari 2023 lalu saat dirinya sedang membonceng motor yang dikendarai oleh Bibinya, kemudian ia terserempet oleh Pemotor dengan membawa Padi yang diduga muatannya berlebihan atau Overload dari arah berlawanan yang menyebabkan luka yang cukup parah pada bagian kaki hingga harus ke meja Operasi.

Sudah lebih dari satu bulan Siti tidak bisa beraktivitas normal dan harus meninggalkan kegiatan belajarnya di sekolah akibat kejadian itu, kini ia hanya bisa duduk dengan balutan perban dilututnya.

Nenek Siti, Suteni (53), yang selama ini merawatnya sedikit bercerita tentang apa yang dialami cucunya tersebut kepada Wartawan, ia menyampaikan kalau cucunya mengalami luka robek hingga ke bagian otot kaki.

"Saya tidak tau apakah itu kena padi atau apa, kalau lukanya sih parah di kaki belakangnya lutut, sampai keluar otot-ototnya tuh" kata Suteni (06/03/2023).

Selain bercerita tentang apa yang dialami cucunya, Suteni juga menyampaikan hal-hal yang ia alamni setelah kejadian tersebut, salah satunya yang menjadi atensi adalah permintaan dari Mandor Desa Karang Asem Kecamatan Plumbon yang meminta uang sejumlah sekitar kurang lebih Rp. 3.000.000 untuk mencabut perkara kepada pihaknya.

"Nah waktu mediasi kan ada dari pihak sana juga, terus tuh kata mandor karang asem harus ada uang sekitar tiga juta, katanya itu untuk cabut perkara di Polsek" ungkap Suteni.

Di tempat yang sama, Kuasa Hukum Keluarga Siti, yang juga Ketua Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Kabupaten Cirebon, Masdedi, membenarkan apa yang disampaikan oleh Suteni terkait permintaan Mandor Karang Asem adalah benar, Dedi juga menyampaikan kalau ia sudah mengkonfirmasi hal tersebut kepada Mandor Karang Asem dan mengakuinya.

"Itu benar, mandor minta nominal segitu ke keluarga siti". kata Dedi.

Dedi menyampaikan upaya-upaya mediasi selama ini belum mendapatkan hasil yang diinginkan, ia juga menyayangkan sikap pihak lawan yang terkesan tidak mau menyelesaikan secara kekeluargaan, dan malah memberikan Somasi kepada pihak keluarga Siti.

"Kami sebenarnya sangat terbuka dan mengutamakan masalah ini selesai dengan kekeluargaan, tapi kami malah mendapatkan Somasi dari Kuasa Hukum pihak sana yang dasarnya pun menurut kami tidak sesuai, katanya ada unsur pemerasan, jadi kesannya tidak mau secara kekeluargaan" kata Dedi.

Terkait Somasi, Dedi mengatakan kalau hal itu sudah diklarifikasi dan pihak yang memberikan Somasi akan menarik Somasi tersebut serta membuat permintaan maaf, namun hingga saat ini belum dilakukan.

"Sudah ada klarifikasi, katanya mau cabut somasi dan minta maaf, tapi sampai sekarang ga ada kabar tuh" pungkasnya. (Red)

Jumat, 03 Maret 2023

Meledak dan Terbakar Depo Pertamina Plumang Jakarta Utara


Jakarta, buserpolkrim.com – Banyak beredar pada video di media sosial perpesanan aplikasi WhatsApp memperlihatkan Depo Pertamina sedang mengalami kebocoran hingga berdampak pada meledak dan terbakar hebat, sehingga kejadian tersebut membuat geger warga yang berada di sekitarnya.

Pada video lainnya juga ada yang dibagikan di media sosial Instagram, kejadian tersebut tampak juga terlihat kobaran api membumbung tinggi di tengah gelapnya malam.

Saat perekaman video kejadian itu dijelaskan dalam narasinya telah terjadi kebocoran pipa dekat alamat pelapor yaitu di Komplek Koramil Jl. Tanah Merah Bawah RT 12 RW 9 Rawa Badak Selatan Koja (Jakut) Jakarta Utara menyampaikan bau bensin yang sangat menyengat.

Akun instagram @jaku.info, dalam unggahannya pada  saat hari Jumat, (03/03/2023), dan dalam akunnya menuliskan keterangan sebagai berikut:

Breakingnews!! Jumat (03/03/2023), kebakaran akibat kebocoran pipa tangki, diduga dari pertamina plumpang di Komplek Koramil Jl. Tanah Merah Bawah RT.12 RW.9 Rawa Badak Selatan Koja Jakarta Utara, sehingga menyebabkan bau bensin yang sangat menyengat.

Bahkan terulang kembali!! Kilang minyak pertamina plumpang kebakaran pada malam hari ini Jumat 03/03.


Informasi yang dihimpun team di lapangan dua kilang minyak terbakar.

https://www.instagram.com/_u/jakut.info/?utm_source=ig_embed&ig_rid=56f91700-c8df-4e70-b69d-8a68ca670bfc&ig_mid=CA5A71D2-58DA-4BCB-9B33-1A29A573ADB0

Saat ini api masih merah.

Saat ini api masih merah.

Pada sebelumnya juga kebakaran terjadi di Depo Plumpang, Jakarta, terjadi saat tanggal 18 Januari 2010 silam, saat itu api berkobar kurang lebih selama 10 jam.

Hingga pada saatnya berita ini tayang, masih dirasa belum ada pihak-pihak terkait untuk memberikan konfirmasi terkait penyebab maupun kerugian dari dampak peristiwa tersebut.


(Red)

Minggu, 26 Februari 2023

Kapolsek Kedawung Reaksi Cepat TKP Kebakaran Bersama Inafis Polres Cirebon Kota


POLRES CIREBON KOTA,- Musibah tidak tau kapan terjadi, menimpa siapa dan kapan waktunya. Semuanya menjadi rahasia Allah SWT.

Beberapa jam yang lalu terjadi kebakaran Rumah yg digunakan untuk usaha Loundry di Jl. Sutawinangun Rt 004 Rw 006 Desa Sutawinangun Kec. Kedawung Kab. Cirebon. Sabtu (25.02.23) diketahui sekira pukul 05.00 WIB

Mendapatkan laporan tersebut, Kapolsek Kedawung Kompol R. Nana Ruhiana, SH bersama anggota dan juga Inafis Polres Cirebon Kota segera menuju ke Lokasi.

Ditempat terpisah Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu, SH.S.IK.MH membenarkan kejadian tersebut. Ya, benar pihaknya mendapatkan laporan adanya kebakaran di pemukiman penduduk.

Lanjut Ariek Indra Sentanu "Dalam insiden tersebut terdapat satu orang korban jiwa meninggal dunia di TKP an. Sdr. KHAERUL, 20 th, karyawan loundry, alamat Argasunya Kel Kalijaga Kec. Harjamukti Kota Cirebon. Saat ini jenasah di bawa ke Rs. Gunungjati dengan menggunakan Mobil Ambulance PSC 119 Kab.Cirebon". Ucap Kapolres Ciko melalui Kapolsek Kedawung Kompol R. Nana Ruhiana, SH.

kejadian kebakaran rumah yang dijadikan aktifitas selama 3 Tahun DJ Luondry milik sdr. DS, 38 tahun, Sutawinangun Kec. Kedawung Kab. Cirebon. Diduga  karena adanya konsleting mesin Pengering yg masih menyala dengan menggunakan Gas LPG dan ditinggalkan istirahat (tidur) oleh karyawan. Tambah Nana Ruhiana.

Dilokasi yang sama Sdr. H. IWA, 64 thn, Swasta (Ketua Rw 006), memberikan apresiasi atas respon Cepat Polsek Kedawung Polres Cirebon Kota pada laporan informasi dari masyarakat. Sehingga api bisa cepat dipadamkan dan tidak melebar ke rumah yang lain. Jelas Kasi humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja, SH MH.
Petugas Kepolisian yang mendatangi TKP Kapolsek Kedawung, KOMPOL R NANA RUHIANA SH, Kasat Intelkam Polres Cirebon AKP SUGIONO SH, KBO Intelkam Polres Cirebon M. ARIS HERMANTO SH, Panit Opsnal Intelkam Polsek Kedawung IPDA SUYITNO SH, Panit Reskrim Polsek Kedawung IPTU F HERU SH, Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Cirebon Kota, IPDA DIDIK.S., Unit Inafis Sat Reskrim Polres Cirebon Kota., Piket Unit Reskrim Polsek Kedawung., Piket Reskrim dan Intel Polres Cirebon kota, Damkar Kab. Cirebon., Bhabinkamtibmas Desa Sutawinangun, AIPDA MAFENDRA AMd dan Babinsa Ds.Sutawinangun SERDA RAHMAD. Pungkas Ngatidja. WSW 2015.

(Rahmat)

Senin, 06 Februari 2023

Kebakaran Hebat di Lahan Parkir PT. Borneo Family Transport, Diduga Pembakaran Sampah Pemicunya


Kuburaya Kalbar - Lahan Parkir PT. Borneo Family Transport di KM. 12 Dusun Parit Meliau Desa Sungai Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya terbakar, Sabtu (4/2/23).

Salah seorang saksi Saini yang merupakan karyawan PT. Bonreo Family Trasport mengatakan api bermula dari tempat sampah yang dibakar oleh karyawan PT. BFT, kemudian api tersebut menjalar ke pipa ground yang terbuat dari plastik yang disimpan di area parkir kemudian api membesar dan mengenai 1 (satu) unit forklip dan 1 (unit) excavator yang terparkir dekat dengan pipa yang terbakar, paparnya

Warga setempat Hermanto mengetahui adaya kebakaran pada saat ia sedang istirahat di rumah Saini, tiba-tiba ia mendapatkan telfon dari warga bahwa telah terjadi kebakaran yang berada dekat rumah Saini kemudian Hermanto bergegas ke tempat kejadian dan melihat bahwa api sudah membesar dan selanjutnya menghubungi petugas pemadam kebakaran Sungai Ambawang dan pihak Kepolisian Sungai Ambawang.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K melalui Kapolsek Ambawang Ipda Surya Boy Michael Sihaloho, S.Trk. mengatakan, api dapat di padamkan pada jam 23.46 Wib oleh pemadam kebakaran, Pemkab Kab Kubu Raya, Sungai Raya, Damkar Wonodadi, Damkar Teluk Kapuas, PK Bintang Timur, PK Siaga, PK Bhakti Raya, PK Mitra Perum 3, Merdeka, BPBJ Hikmah, Hunter, Damkar Parwasal, BPK Harmed, Relawan Pemadam Siantan Hulu, BPAS dan Redam 22, tuturnya.

" Kebakaran yang terjadi di lahan parkir PT BFT sehingga menghanguskan sebagian besar pipa ground, forklift dan exavator diduga pemicunya pembakaran sampah oleh karyawan PT BFT yang pada saat meninggalkan lokasi tidak memastikan api padam, terang Boy.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dan untuk kerugiam materil belum bisa kalkulasikan, sambung Boy

Sumber:Polres Kuburaya Polda Kalbar

(Irfan)

Senin, 30 Januari 2023

Kapolsek Bantarujeg Bersama Unsur Muspika Bersinergi Bersihkan Material Longsor Dan Pohon Tumbang


Majalengka, Personel Polsek Bantarujeg bersama unsur Muspika Kecamatan Bantarujeg berjibaku untuk membersihkan material tanah akibat longsor dan pohon tumbang yang sempat menutupi akses jalan Dusun Cisaar menuju Dusun Cipicung, Kecamatan. Bantarujeg, Kabupaten. Majalengka, Senin (30/01/2023).

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi melalui Kapolsek Bantarujeg Iptu Yayan Sopiana mengatakan, ada beberapa pohon kayu tumbang disertai longsor yang menutupi sebagian badan jalan karena curah hujan tinggi dan angin kencang.

Akibatnya, kata Kapolsek, akses jalan di lokasi tersebut sempat terganggu, sehingga personel Polsek Bantarujeg beserta Unsur Muspika Kecamatan Bantarujeg yang dibantu warga berupaya membersihkan material longsor dan pohon yang tumbang ke jalan.

"Personil Polsek Bantarujeg bersama Muspika beserta masyarakat setempat membersihkan meterial longsor dan pohon, sehingga arus lalu lintas kembali lancar," kata Kapolsek.
 
Kapolsek juga menyampaikan, bahwa tidak ada korban jiwa dan korban materil akibat kejadian bencana alam tersebut. Saat ini, akses lalu lintas pun sudah dapat dilalui.

Selasa, 24 Januari 2023

GEMPABUMI TEKTONIK M4,3 DIRASAKAN DI KAB-CIANJUR-JABAR DAN SEKITARNYA

Kejadian dan Parameter Gempabumi: Hari Selasa, 24 Januari 2023 pukul 02:45:01 WIB, wilayah KAB-CIANJUR-JABAR dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,3. Episenter terletak pada koordinat 6.82 LS dan 107.07 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 7 km BaratLaut KAB-CIANJUR-JABAR pada kedalaman 10 km.  
 
*Jenis dan Mekanisme Gempabumi:*
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang. 

*Dampak Gempabumi:* 
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Cikalongkulon, Cipanas, Sukabumi, Cianjur, Warungkondang, dan Karangtengah dengan Skala Intensitas III - IV MMI *(Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi)*, di Purwakarta dengan Skala Intensitas III MMI *(Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)*, di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Bekasi dan Depok dengan Skala Intensitas II MMI *(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)*. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. 
*Gempabumi Susulan:*
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 21 November 2022 hingga Selasa 24 Januari 2023 pukul 03:15 WIB telah terjadi gempabumi di wilayah Cianjur sebanyak *487* kali

*Rekomendasi:*
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (http://balai2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Tangerang Selatan, 24 Januari 2023
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang


HARTANTO, ST, MM

Senin, 23 Januari 2023

Bawa 11 Penumpang Pesawat SAM Air Tergelincir di Beoga-Puncak Papua


Pesawat Sam Air dengan nomor penerbangan PK-SMS, yang pada Senin (23/1) 2023 tergelincir setibanya di lapangan terbang Melawak, Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, membawa 11 penumpang.

Kapolres Puncak AKBP Nyoman Punia saat dihubungi dari Jayapura, Senin menjelaskan, dari laporan yang diterima insiden itu terjadi sesaat setelah pesawat yang dipiloti Alexsander Agapa dan Co Pilot Desly Putut Priambudi serta teknisi Minarno mendarat.
 
Pesawat yang berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika itu selain membawa 11 penumpang dan juga mengangkut bahan makanan.
 
Dari keterangan pilot, kata dia, terungkap saat mendarat terdapat awan tipis di ujung lapangan terbang sehingga dirinya berupaya menghindar dengan melakukan pendaratan di tengah-tengah lapangan terbang dengan kemiringan sebelah kanan yang mengakibatkan pesawat menabrak pohon di samping lapangan terbang.
 
"Namun untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut kita tunggu Komite Nasional Keselamatan Transportasi  (KNKT)," katanya.
 
Kapolres menyatakan akibat insiden tersebut ban depan pecah dan sayap bagian ujung kanan rusak berat.
 
"Pesawat tersebut sudah ditarik ke samping lapangan terbang dibantu masyarakat," kata Nyoman Punia.
Distrik Beoga merupakan salah satu 25 distrik yang ada di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Pegunungan.
 

Jumat, 20 Januari 2023

DENGAN SIGAP UNIT RESCUE DITSAMAPTA POLDA KALBAR BERSAMA RELAWAN PEMADAM KEBAKARAN MELAKUKAN AKSINYA PENANGANAN KARHUTLA


Pontianak Kalbar-

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sudah mulai berkobar di Jl. Parit Sembin, Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, peristiwa itu tidak mematahkan semangat Unit Rescue bersama relawan pemadam kebakaran untuk memadamkan api tersebut.

Pukul 12.53 WIB anggota Unit SAR Menerima laporan terjadinya kebakaran hutan dan lahan bersama Relawan Pemadam Kebakaran dan personil diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Damkar Kabupaten Kubu Raya juga ikut hadir ke lokasi tersebut untuk memadamkannya dengan segala cara, hal ini bertujuan agar tidak semakin meluasnya kebakaran hutan dan lahan di Jl. Parit Sembin, Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (18/1/23).

Dengan menggunakan kendaraan dan alat berupa 6 unit HT, 1 unit R4 Karhutla, 1 unit R6 Karhutla yang pada Pukul 16.10 WIB anggota SAR dan Relawan Pemadam Kebakaran berhasil memadamkan api tersebut.

Sumber : Ditsamapta Polda Kalbar/ Rico P

Dukung Pemulihan Pascagempa Cianjur, PLN Alirkan Penyambungan Listrik Sementara di Huntara


Cianjur-
PT PLN (Persero) terus bersiaga menjaga kelistrikan pascagempa Cianjur dengan memberikan layanan penyambungan sementara di Hunian Sementara (Huntara) penyintas gempa Cianjur. Layanan sambung listrik sementara ini wujud komitmen PLN sebagai bagian dari Tim Satuan Tugas (satgas) Bencana BUMN untuk meringankan duka para penyintas gempa Cianjur, sekaligus memberikan edukasi bahaya ketenagalistrikan.

Kehadiran listrik sementara dari PLN ini pun disambut oleh para warga penyintas gempa Cianjur, salah satunya Titin. Titin mengatakan kehadiran listrik PLN di Huntara sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya dalam beraktivitas sehari-hari. 

Sebab tak hanya menerangi, kehadiran listrik ini juga dapat memberi penghiburan. Karenanya, Titin berterimakasih atas kehadiran listrik sementara di tempat tinggalnya.

Selain penyambungan, keamanan penggunaan listrik juga menjadi perhatian PLN. Hal ini karena, saat melakukan pengecekan, petugas masih menjumpai penggunaan kabel yang tidak berstandar SNI dan penggunaan stop kontak bertumpuk. 
Karenanya, PLN memberikan edukasi keselamatan kelistrikan kepada warga secara _door to door_ dari satu kawasan huntara ke kawasan huntara lainnya. Di antaranya di Huntara Kampung Gasol dan Huntara Kampung Tugu, Cirumput, Kecamatan Cugenang.

Mewakili warga, Ketua RT 03 Kampung Tugu, Suhanda juga menyampaikan terima kasih atas edukasi kelistrikan yang diberikan PLN. Menurutnya, penggunaan listrik yang aman penting untuk keselamatan mereka. 

“Sosialisasi ini menyadarkan saya dan warga tentang pentingnya keselamatan warga di tengah pengungsian,” ujar Suhanda.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi aktif PLN dalam pemulihan pembangunan pascagempa agar penyintas gempa segera bangkit kembali. Sejauh ini, PLN UP3 Cianjur menurutnya, telah memproses permohonan sambungan sementara untuk posko maupun huntara sebanyak 332 sambungan.

"Apabila ada institusi atau kelompok masyarakat, maupun pemerintahan ingin mengajukan penyambungan listrik sementara, pelanggan dapat menghubungi PLN melalui PLN Mobile," ajaknya.

Susi menambahkan, sejak gempa hingga saat ini juga, PLN tetap menyiagakan personil dan infrastruktur untuk mendukung percepatan pemulihan gempa. Posko Siaga PLN Cugenang senantiasa bersiaga untuk melayani kendala kelistrikan yang dialami oleh pengungsi, seperti padam listrik dan pengamanan listrik saat dilakukan pembersihan puing-puing dengan alat berat. 

Sebelumnya, YBM PLN telah memberikan bantuan 25 unit hunian sementara bagi warga korban bencana alam gempa bumi di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang. Bantuan tersebut berasal dari dana infak dan sedekah para karyawan PLN.

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Sumber:Biro PLN/Paino

Selasa, 17 Januari 2023

Kepala BPBD Jateng : Polda Jateng Sanggup Sentuh Titik Krusial Dalam Penanganan Bencana


SEMARANG - Sejumlah kejadian bencana di Jawa Tengah, menyiratkan kesan dan pelajaran tersendiri bagi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan.

Menurutnya, momen penanganan bencana tidak lepas dari hoax yang beredar di media sosial. Informasi yang menyesatkan ini kerap menimbulkan kepanikan pada warga yang tertimpa bencana.

"Berita atau informasi yang menyesatkan itu sering membingungkan, dan ini sering harus kita luruskan dan klarifikasi ke masyarakat," kata Bergas saat diwawancara, Senin (16/1/2023)

Menurutnya, penanganan hoax di tengah bencana adalah hal krusial sehingga masyarakat tetap tenang dalam menghadapi bencana dan 

"Untungnya kita ada petugas dari unsur kepolisian yang sering turun memberikan informasi-informasi yang benar pada warga yang tertimpa bencana. Bila yang menyampaikan informasi adalah petugas maka masyarakat akan percaya. Tentunya ini dilakukan dengan sinergi bersama instansi yang lain," tandasnya.

Selama berkolaborasi dengan Polda Jateng, Bergas mengaku terkesan dengan cara penanganan bencana yang tertata dan cepat oleh polisi. Koordinasi yang dilakukan dengan instansi yang lain juga dilakukan secara baik tanpa tumpang tindih

"Tim Polda melakukan pembagian tugas dengan tertata mana yang melakukan himbauan kepada masyarakat, mana yang melakukan evakuasi dan sebagainya. Sarana yang digunakan tidak hanya modern tapi juga tepat guna," imbuhnya

Dia mengungkapkan baru tahu bahwa drum sangat membantu dalam penanganan banjir, setelah personel Brimob mendemonstrasikannya saat mengangkut warga yang terjebak banjir

"Ternyata bisa. Drum dirakit dan digabung menjadi pengganti perahu karet sehingga bisa untuk evakuasi warga. Ini yang perlu diketahui masyarakat bahwa alat sederhana bisa menjadi sarana yang tepat guna untuk penanganan banjir," ungkapnya

Secara pribadi, Bergas memberikan acungan jempol atas partisipasi Polda Jateng dalam penanganan bencana. Dirinya mengambil contoh penanganan banjir di Semarang yang tak bisa dilepaskan dari peran personel Polri khususnya Brimob dan Polair.

"Banjir di beberapa lokasi di Semarang, Polisi termasuk Brimob dan polair langsung aktif turun ke lokasi. Mereka datang tidak hanya dengan personel saja tapi dengan peralatan lengkap," tandasnya.

Saking kagumnya dengan aksi polisi dalam penanggulangan bencana banjir di Semarang, Bergas sampai menyampaikan hal tersebut ke satuan-satuan BPBD di tingkat kabupaten.

"Saya sampaikan ke teman-teman, polisi langsung turun di setiap lokasi bencana banjir di Semarang. Mereka sangat aktif membantu warga dan itu keren sekali," tuturnya.

Sabtu, 07 Januari 2023

Polda Jateng dan SAR Gabungan Lakukan Evakuasi, Semarang Kembali Diterjang Banjir


SEMARANG - Banjir kembali menggenang di Kota Semarang, kali ini perumahan cluster Dinar Indah Meteseh, Kecamatan Tembalang akibat jebolnya tanggul di sungai Babon, Jumat sore (6/1/2023)

Terjangan air masuk ke perumahan dengan ketinggian 20 hingga 40 cm, sementara di lokasi dekat tanggul air mencapai hingga 2 meter. Sejumlah 44 rumah di RW 26 Perumahan Dinar Indah terendam air dan 134 warga penghuninya terpaksa diungsikan.

Seorang warga bernama Agus Purbantoro (50), warga Perum Dinar Indah RT 6/RW 26 diberitakan meninggal dalam kejadian itu.

Upaya pertolongan pertama dan  evakuasi warga segera dilakukan tim SAR gabungan. Mereka mengungsikan warga perumahan ke masjid setempat sebelum kemudian direlokasi ke Balai Diklat

"Brimob dan Ditpolairud Polda Jateng bersama unsur TNI, BPBD dan relawan mengevakuasi warga. Saat ini mereka ditempatkan di Balai Diklat," kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

"Adapun warga yang meninggal atas nama Agus Purbantoro, meninggal akibat terkunci di dalam rumahnya dan tidak sempat ditolong," tambahnya

Brimob Polda Jateng, kata dia, menerjunkan dua tim yang terdiri dari 30 orang yang dipimpin AKP Eko Bambang. Dengan peralatan SAR lengkap, tim Brimob menyisir lokasi dan memastikan seluruh warga sudah dievakuasi

"Untuk perumahan saat ini sudah dikosongkan, dan tanggul yang jebol akan diperbaiki oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)," pungkasnya.

(Rahmat)

Sigap Bencana Alam, Kapolres Demak Pimpin Evakuasi Warga Korban Banjir


Demak - Kapolres bersama Tim SAR Polres Demak mengevakuasi ratusan warga yang terkepung banjir setinggi 50 centimeter hingga 1 meter di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jum'at (6/1) malam.

"Hingga sampai saat ini di wilayah perumahan Desa Kebonbatur masih terendam banjir," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, Sabtu (7/1/2023).

Dikatakan Budi, Tim SAR Polres Demak melakukan evakuasi warga bersama TNI, BPBD dan relawan. Evakuasi dilakukan dengan membawa perahu karet hingga menggendong warga ketempat aman dari banjir.

"Tim SAR Polres Demak bersama TNI, BPBD dan relawan melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang rumahnya terendam banjir. Selain itu, personel juga melakukan patroli untuk mencegah aksi pencurian di rumah yang ditinggal pemiliknya," ungkapnya.

Budi mengatakan, pihaknya juga mendirikan dapur umum bagi warga terdampak jebolnya tanggul Sungai Babon. Rusaknya tanggul  membuat ratusan rumah terendam banjir di wilayah tersebut.

"Sekarang ini kita sudah siapkan dapur umum dan posko kesehatan bagi warga terdampak banjir. Kami akan terus memantau perkembangan banjir di Desa Kebonbatur hingga situasi dapat terkendali," terangnya.

Budi menambahkan, dalam proses evakuasi ada beberapa warga yang dilarikan ke rumah sakit maupun puskesmas terdekat karena sakit. 

"Ada 3 warga yang sakit sehingga kami bawa ke rumah sakit Wongso Negoro Semarang dan Puskesmas Mranggen. Bagi warga yang merasa tidak enak badan segera saja ke posko kesehatan yang kami dirikan, disana kami sediakan vitamin dan obat - obatan gratis untuk masyarakat," pungkasnya.

(Rahmat)

Rabu, 04 Januari 2023

Bid Dokes Polda Jateng Gelar Bakti Kesehatan Layani Ratusan Warga Terdampak Banjir Semarang


SEMARANG – Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah menggelar bakti kesehatan di lokasi terdampak banjir di Kota Semarang. Pelayanan kesehatan, pemberian vitamin, pemberian obat dilakukan gratis kepada ratusan masyarakat terdampak. 

Kepala Bidang Dokkes Polda Jateng Kombes Pol. DR. dr. Sumy Hastry Purwanti SpF.DFM, mengatakan pihaknya turun langsung di korban banjir di antaranya karena akses masyarakat ke fasilitas kesehatan terkendala banjir, kondisi sudah lanjut usia (lansia) ataupun kondisinya secara fisik kesulitan untuk mobilitas.

“Jadi kami yang merapat ke sana, memberikan dukungan bantuan kesehatan,” kata Hastry, Selasa 2 Januari 2023 malam. Dia memimpin langsung aksi kemanusiaan tersebut.

Bakti kesehatan itu dimulai dari hari Minggu 1 Januari 2023. Saat itu dilakukan di daerah Muktiharjo Kidul RW10 dan RW15, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Kegiatan itu bisa melayani 120 warga. Dilakukan dari pagi hingga malam hari. Saat itu genangan air masih tinggi mengingat mulai akhir tahun 2023 tepatnya Sabtu 31 Desember 2023 bencana hidrometeorologi banjir menerjang Semarang. 

Aksi kedua bakti kesehatan dilakuan Senin 2 Januari 2023 alias esok harinya. Sasarannya di Masjid Muktiharjo Kidul RW7, di Pos RW10 Muktiharjo Kidul dan Kantor Kelurahan Tlogosari Kulon. Saat itu 160 orang warga dilayani tim Dokkes Polda Jateng. Kegiatan dilakukan pagi hingga sore.
Hari ini, Selasa 3 Januari 2023, tim Dokkes juga kembali berkeliling melaksanakan bakti kesehatan. Lokasinya di daerah Kaligawe Kota Semarang. Sebanyak 120 orang mendapatkan layanan kesehatan gratis. 

Totalnya, ada 5 tim yang sudah diterjunkan. Total personelnya ada 20 orang, terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoteker, paramedis, medis dan non nakes.

“Korban banjir ini rata-rata mengeluhkan sakit kulit karena terkena air kotor jadi gatal-gatal. Batuk pilek, sakit maag kambuh, mual, diare sampai hipertensi. Ada juga istilahnya badan meriang, secara klinis medis yang ada keluhan kami tangani,” lanjut Hastry yang memimpin langsung bakti kesehatan itu.

Bakti kesehatan ini, sebut Hastry, akan terus dilakukan sampai keadaan karena banjir ini bisa ditanggulangi. Pihaknya akan memberikan dukungan bantuan kesehatan bagi masyarakat luas.

Pada Rabu 4 Januari 2023 besok bakti kesehatan Dokkes Polda Jateng menerjunkan 2 tim. Sasaran atau lokasinya di wilayah Genuk sampai wilayah Marina. 

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyebut pihaknya juga selain menggelar bakti kesehatan juga ada kegiatan lainnya, mulai pendirian dapur umum hingga patroli di lokasi-lokasi banjir.

“Polda Jateng hadir bakti kesehatan di lokasi terdampak banjir,” tandasnya. (Red.)

Cek Lokasi Banjir di Semarang, Kapolda Terjunkan Bansos Tim Kesehatan dan Dapur Lapangan


SEMARANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah meluncurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kota Semarang. 

Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan dirinya sudah berdialog dengan warga dan telah menerjunkan tim kesehatan dan dua mobil dapur lapangan berikut personel yang mengawakinya.

Hal itu disampaikannya saat meninjau langsung lokasi banjir di Kaligawe, Genuk dan kawasan Marina Kota Semarang.

"Warga (terdampak banjir) sudah menyampaikan kesulitan dan kebutuhan mereka. Sudah direspon dengan menurunkan bantuan sosial termasuk diantaranya dapur lapangan dan pos kesehatan," kata Kapolda, Selasa (3/1/2023)

Disebutnya, Polda Jateng telah menerjunkan tim dapur lapangan berikut kendaraannya di 2 lokasi, yakni di Kawasan Genuk Semarang dan di Pekalongan. Kapasitas mobil dapur lapangan, sekali memasak bisa mencukupi 500 orang. Sedangkan, pos kesehatan didirikan di lokasi-lokasi banjir untuk memberikan respon cepat pada warga yang mempunyai keluhan kesehatan.

"Sedangkan untuk mengamankan rumah-rumah warga, sudah disiapkan kapal kecil dan perahu karet dari Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dit Polairud) untuk menjangkau wilayah khusus perumahan yang terdampak banjir," ungkap Kapolda 

"Peralatan tersebut juga digunakan untuk pendistribusian kebutuhan-kebutuhan warga yang terisolir," tambahnya

Kapolda mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan beberapa instansi terkait untuk penanganan banjir khususnya di Semarang. Dirinya optimis kondisi banjir akan segera surut usai melakukan pantauan di beberapa lokasi

“Secara umum sudah alami surut, salah satunya air di Marina (Kawasan Marina) masih tinggal sisa-sisa, pompa sudah kita jalankan,” lanjutnya.

(Red)

Kapolda Jateng Tinjau Lokasi Banjir di Kaligawe Hingga Marina Kota Semarang


SEMARANG - Sejumlah lokasi banjir di Kaligawe, Genuk dan kawasan Marina kota Semarang dikunjungi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi beserta sejumlah pejabat utama, Selasa (3/1/2023). 

Pada kesempatan itu, Kapolda berdialog dengan warga serta meninjau dapur umum dan pos kesehatan yang dioperasikan personil Satbrimobda dan Biddokkes Polda Jateng.

Saat wawancara dengan media Kapolda menerangkan banjir di Kota Semarang sudah mulai surut. Pihaknya beserta pemerintah daerah berkoordinasi untuk memberikan bantuan secara maksimal bagi warga terdampak banjir.

"Tiga titik banjir di Kota Semarang hari ini secara umum sudah berangsur angsur surut. Kita berupaya untuk meminimalisir dampak banjir. Di Marina, tanggul sudah berhasil ditutup, gelombang sudah mulai turun, sehingga air laut tidak meluap ke daratan," terang Kapolda Jateng.

Kapolda menuturkan, upaya darurat yang dilakukan dengan menambal tanggul yang jebol di Pantai Marina dikerjakan secara sinergi antara Polri beserta instansi terkait dan para relawan. Sejumlah kawasan yang terendam juga telah mulai dilakukan pemompaan air.

"Sudah kita perhatikan juga terkait bantuan, dapur umum, dan sebagainya. Saya sudah perintahkan ke jajaran Semarang untuk memenuhi kebutuhan logistik dan makanan masyarakat selama berada di pengungsian," tambahnya.

Kapolda juga mengungkap, pihaknya juga mengerahkan personel untuk melaksanakan patroli  di lingkungan perumahan warga.

Upaya itu dilakukan untuk mengamankan harta benda milik warga setelah mereka di evakuasi ke tempat pengungsian.

"Pelaksanaan patroli pemukiman dilakukan anggota Polrestabes, polsek dan Ditpolairud dengan menggunakan perahu karet, dibantu juga oleh para relawan," jelasnya

Berdasar pantauan saat patroli, lanjut Kapolda, sejumlah  lokasi banjir mulai Simpang Genuk hingga ujung Tol Kaligawe, genangan air juga telah mulai surut. Kendaraan ukuran  besar dan sedang sudah bisa melintas meski dengan kecepatan terbatas

"Banjir di jalan pantura sudah mulai surut. Semoga perkembangan ini terus membaik sehingga lalu lintas bisa segera normal," pungkas Kapolda.

(Red)