Berita kuningan

Berita Terkini

Gebrak! Indramayu Segara Tinggalkan Label Daerah Miskin

Indramayu-  Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bappeda-Litbang menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan p...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Berita kuningan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita kuningan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Oktober 2024

BPS Kuningan Gelar Webinar Empowering Talks 2024 Diikuti Peserta dari Pemdes se-Kabupaten Kuningan secara Daring dan Luring


Kuningan,
FD-buserpolkrim.com

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat telah menggelar kegiatan Webinar Empowering Talks dengan tema “Ketahanan Pangan & Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Kuningan”.

Kegiatan tersebut berlangsung secara daring dan luring secara terpusat yang di selenggarakan di Ruang Rapat Linggajati, Setda, dengan peserta daring berasal dari ratusan pemerintah desa se-Kabupaten Kuningan, Kamis (17/10/2024).

Kepala BPS Kabupaten Kuningan, Irna Afrianti, S.Si., M.E, menyebutkan bahwa BPS Kuningan telah menggelar Webinar Empowering Talks sebanyak tiga kali dengan tema yang berbeda-beda.

“Pada tema hari ini, mengenai ketahanan pangan serta upayanya dalam kesejahteraan masyarakat. Kita harapkan melalui pemaparan berbagai narasumber, dapat memberikan solusi inovatif dalam memperkuat ketahanan pangan yang pada tujuannya memberikan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Irna menambahkan bahwa ketahanan pangan bukan saja isu lokal, tetapi juga isu nasional dan internasional.

“Kuningan sendiri, merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi lahan pertanian luar biasa yang tidak saja dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Tetapi juga, dapat disumbangkan ke daerah lain,” terangnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd dalam arahannya memaparkan bahwa pada tahun 2023, Kuningan mampu surplus beras hingga mencapai 94.802 ton.

“Produksi beras di Kuningan pada tahun 2023 sebesar 224.593 ton. Kebutuhan berasnya sebesar 129.791 ton. Sehingga kita ada surplus 94.802 ton. Mudah-mudahan panen tahun 2024, kita masih bisa surplus melebihi tahun 2023, sehingga Kabupaten Kuningan mampu berkontribusi terhadap target produksi nasional,” katanya.

Dalam menjaga ketahanan pangan, Iip menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya mulai dari menyelenggarkaan gerakan panen raya dan gerakan percepatan tanam, menggelar gerakan pengendalian (gerdal) organisme pengganggu tanaman (opt) dalam upaya membasmi hawa wereng coklat, mendistribusikan bantuan pompa air dari kementan RI sebanyak 432 unit kepada kelompok tani, mencanangkan program ‘melak beu’ dan mencanangkan gerakan padi gogo.

“Semua program tersebut, kami harapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kuningan terhadap berbagai persoalan yang melanda kondisi pangan di dunia mulai dari fenomena kondisi iklim ekstrim yaitu el nino dan la nina, serta  krisis pangan dunia,” jelasnya.

Berkenaan dengan penanggulangan kemiskinan, Iip Hidajat menyebutkan, berkat kerjasama semua pelaku pembangunan, angka kemiskinan di Kabupaten Kuningan telah mengalami penurunan.

“Angka kemiskinan di Kabupaten Kuningan pada tahun 2023 berada pada angka 12,12%. mengalami penurunan pada semester 1 tahun 2024 menjadi 11,88 %,” tuturnya.

Iip menambahkan, sudah banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan.

“Salah satunya, menggulirkan 4 program strategi mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan melalui pemberdayaan masyarakat, meningkatkan perlindungan sosial dan pengelolaan data,” imbuhnya. 


Sementara selaku narasumber pada kegiatan webinar tersebut diisi oleh tiga orang pakar, diantaranya Idha Sahara, S.ST, M.Si. (Statistik ahli madya BPS RI), Dr. Wahyu Hidayah, Msi (kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan) dan Dr. Ardi Adji, S.Si, M.Si. (Asep S/Angga P) 

Editor: Adi Mukti

Pj. Bupati Iip Hidajat Hadiri Panen Perdana, Melon Premium di Al-Multazam Farm Smart Kuningan


Kuningan,
FD-buserpolkrim.com

Penjabat Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., menghadiri Panen Perdana Budidaya Melon Premium Al Multazam Smart  Farm, bertempat di Ponpes Terpadu Al-Multazam. Dengan mengusung tema  “Dari AMSF Untuk Kemandirian Pesantren”, pada Rabu (16/10/2024).

Pj Bupati dalam kesempatan tersebut, menyampaikan selamat kepada Al Multazam yang sudah melaksanakan panen perdananya, selain itu juga disampaikan bahwa sampai dengan bulan agustus 2024 wisatawan yang datang ke Kabupaten Kuningan sudah mencapai 4 Juta, sehingga diharapkan para wisatawan tidak hanya mencari peyeum namun bisa mencari melon premium ini.

Lebih lanjut, Pj Bupati menceritakan bahwa ketika awal menjadi Pj Bupati Kuningan yang pertama dilihat itu adalah potensi kuningan, saya melihat di Kuningan itu untuk potensi lahan sawah saja ada sekitar 27 ribu hektar, kemudian potensi lahan pekarangan ada sekitar 10 ribu hektar, yang artinya potensi ini memungkinkan untuk dimaksimalkan. “Ketika saya tahu ada petani milenial yang berhasil dalam melon ini, saya memcoba mencari tahu, karena ini salah satu potensi yang akan kitra garap bersama dan ada kemanfaatannya,” ungkapnya.

Pj Bupati menambahkan, bahwa permintaan melon premium ini 3 ton per minggu. Dan ini, belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan akan melon premium yang ada di Kuningan.

“Kita berharap Kuningan kedepan, dapat menjadi penghasil melon premium,” harap Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd.

Sementara itu Ketua Tim Hukum Ditjen Hortikultura, Taufik Irawan, SH., MH., menyampaikan kalau kita berbicara hortikultura Kabupaten Kuningan ini potensinya luar biasa, yang harus kita kolaborasikan bersama-sama antara daerah dengan pusat.

“Kebijakan Dirjen Hortikultura adalah bagaimana membina kawasan hortikultura dengan memberikan bantuan benih, bibit unggul, dan memberikan pendampingan, advokasi kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani,” jelasnya.

Taufik Irawan juga menyampaikan, “Mari kita bangun melon premium ini, sebagai bentuk percontohan bagi daerah Kuningan yang lainnya,” ajaknya.


Pada kesempatan yang sama Ketua YPI Al Multazam H. Uud Pandu Suandhana, S.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa penen raya ini merupakan momentum yang bersejarah bagi Pondok Pesantren Terpadu Al Multazam yang mana keterpaduan kita yang dahulu hanya berkutat dalam pendidikan dan kita sekarang sudah masuk kedalam pengembangan pertanian modern.

“Mimpi besar kita bagai mana menciptakan Al Mutazam mandiri, oleh karena itu kita memilih melon premium ini karena nilai ekonomisnya tinggi,” ungkapnya.

H. Uud Pandu Suandhana menambahkan, budidaya Melon Premium Al- Multazam Smart Farm ini bisa berjalan berkat dukungan dari rekan-rekan petani modern. (Asep S/Angga P) 

Editor: Adi Mukti

Empat Pimpinan DPRD Kuningan Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Tiga Diantaranya Ketua Parpol Dan Satu Politisi Perempuan


KUNINGAN,
FD-buserpolkrim.com

Sebanyak empat Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan masa jabatan 2024-2029 resmi diambil sumpah jabatan. Prosesi pelantikan berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kuningan, pada Rabu (16/10/2024).

Empat nama yang resmi dilantik yaitu Nuzulrachdi, SE (Ketua DPC PDIP) menjabat sebagai Ketua DPRD Kuningan. Kemudian tiga Wakil Ketua DPRD Kuningan, yakni Drs. H. Ujang Kosasih, M.Si (Ketua PKB) sebagai Wakil Ketua I, H. Dwi Basyuni Natsir, LC (Ketua PKS) sebagai Wakil Ketua II, dan Saw Tresna Septiani, SH (Kader Golkar Kuningan) sebagai Wakil Ketua III.

Pengambilan sumpah jabatan tersebut dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Kuningan, Ardhianti Prihastuti, SH., MH., berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 171.2/Kep.570-Pemotda/2024 tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan Masa Jabatan 2024-2029. Dan disaksikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, jajaran anggota DPRD, Pj Sekretaris Daerah, Forkopimda, Kepala SKPD, serta sejumlah undangan.

Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdi dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kinerja DPRD dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Kuningan. Ia juga menekankan pentingnya peran DPRD dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat serta berharap dukungan dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut.

“Kami berkomitmen meningkatkan kinerja DPRD, mengawal pembangunan daerah, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Sinergi dengan seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, sangat dibutuhkan,” ujar Nuzul Rachdi.

Nuzul mengungkap kesuksesan pelaksanaan tugas pimpinan sementara tidak lepas dari kekompakan dan kebersamaan para anggota dewan, tanpa mengesampingkan hak demokrasi yang melekat pada setiap individu.

“Tak lupa ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah, Forkopimda, serta pihak-pihak terkait yang turut serta dalam menyukseskan pelantikan Anggota DPRD periode 2024-2029," katanya.

Selain itu, Nuzul juga menegaskan tiga fungsi utama yang akan menjadi fokus DPRD yakni fungsi legislasi, anggaran (budgeting), dan pengawasan (controlling).

“Kami menekankan pentingnya langkah-langkah inovatif dan strategi, dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut untuk mencapai kemajuan Kuningan. Tugas berat ini hanya dapat kita jalani bersama melalui semangat persatuan, gotong royong, dan kerja keras," tandasnya.


Dikesempatan yang sama, Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd menyampaikan, pelantikan ini diharapkan menjadi titik awal sinergi yang lebih kuat antara DPRD dan pemerintah daerah untuk mewujudkan Kabupaten Kuningan yang lebih baik.

Dengan formasi kepemimpinan baru ini, lanjut Pj Bupati, DPRD diharapkan mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal, demi tercapainya pembangunan yang lebih merata dan sejalan dengan aspirasi masyarakat Kuningan.

“Acara pelantikan ini, diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam mewujudkan Kuningan yang lebih baik,” pungkasnya. (Asep S/Angga P) 

Editor: Adi Mukti

Minggu, 07 Juli 2024

Usai Tunaikan Ibadah Haji, Ratusan Jemaah Kloter 13 asal Kuningan Tiba di Tanah Air


Kuningan,
FD-buserpolkrim.com

Sebanyak 440 jemaah haji Kloter 13 termasuk 8 petugas, asal Kabupaten Kuningan telah kembali dengan selamat ketanah air, setelah menunaikan rukun Islam yang kelima (ibadah haji) di tanah suci Makkah. Setibanya rombongan Jemaah haji di Komplek Kuningan Islamic Center (KIC) dengan menggunakan 11 armada Bus, disambut hangat oleh para pejabat dan keluarga, pada Jumat (5/7/2024).

Mewakili Pj Bupati Kuningan, Asisten Administrasi Umum Setda Kab. Kuningan H. M. Nurdijanto, S.H., M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kedatangan rombongan jemaah haji kloter 13 ke kampung halaman dengan sehat dan selamat.

“Kami sangat gembira dapat menyambut kedatangan jemaah haji Kloter 13 di Kabupaten Kuningan. Semoga segala ibadah selama melaksanakan rukun islam ke lima di tanah suci diterima oleh Allah SWT, sehingga bapak/ibu menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh,” tuturnya.

M. Nurdijanto mengatakan, Kedatangan jemaah haji Kloter 13 di Kabupaten Kuningan menandai kesuksesan dari upaya persiapan dan dukungan dari semua pihak terkait.

“Semoga kepulangan bapak/Ibu jemaah haji ke kampung halaman, membawa berkah dan keberkahan bagi keluarga serta masyarakat sekitar,” ucapnya.

Hadir dalam cara penyambutan Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Kuningan, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, Ketua Baznas, Ketua MUI, Pimpinan Organisasi Islam, Muslimat NU, serta undangan lainnya turut mendoakan dan mengucapkan selamat kepada para Jemaah haji.

Usai acar penyambutan, para jemaah haji pun diboyong oleh keluarganya menuju rumah masing-masing.

Seperti diketahui, untuk rombongan jemaah haji Kloter terakhir (kloter 30) asal Kabupaten Kuningan, kedatangannya dijadwalkan pada hari Senin Tanggal 22 Juli 2024 mendatang. (Asep. S, Angga)

Editor: Adi Mukti

Pemkab Kuningan Tebar Benih Ikan di Situ Citiis, Jaga Kelestarian Alam dan Penanganan Stunting


Kuningan,
FD-buserpolkrim.com

Dalam rangka melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam pemenuhan gizi. Pemerintah Kabupaten Kuningan meluncurkan program penebaran sejuta benih ikan “Pasukan Paus” di Situ Citiis, Dusun Manis, Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur. Peneberan benih ikan dilepas oleh  Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Selasa (2/07/2024) lalu.

Sekda Dian mengatakan, program Pasukan Paus ini tidak hanya upaya melestarikan lingkungan dan meningkatkan kepedulian bersama dalam menjaga kelestarian alam. Dengan menabur benih berharap masyarakat akan semakin  menjaga kelestarian alam.

“Selain aspek menjaga dan peduli kelestaruian lingkungan, program ini juga memiliki nilai ekonomis produktif yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan adanya nilai ekonomis produktif pada ikan. Dan penguatan nilai gizi dari protein hewani yang didapat dari ikan sangat bermanfaat,” ujarnya.

Seka Dian menyebutkan bahwa Penebaran benih ikan di Situ Citiis ini, merupakan upaya untuk mengembangkan. Jika respon masyarakat bagus, maka  program ini akan ditingkatkan untuk  lebih banyak dan luas lagi. 

“Karena manfaatnya sangat luar biasa, tidak hanya untuk satu atau dua kelompok masyarakat tetapi untuk seluruh masyarakat,” jelasnya..

Dikesempatan yang sama, Kepala Diskatan melalui Kabid Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan, Deni Rianto, menyampaikan bahwa program Pasukan Paus adalah inovasi dari perikanan untuk menjaga kelestarian ekosistem dan  pemenuhan gizi hewani dari ikan.

“Hal ini juga menjadi fokus utama, dalam penanganan stunting,” ungkapnya.

Harapannya, kata dia, dengan adanya penebaran benih ikan ini maka masyarakat sekitar Situ Citiis dapat menikmati manfaatnya, seperti mendapatkan ikan secara gratis.

Sementara itu, Kepala Desa Cileuleuy, menyampaikan terima kasih atas bantuan benih  benih ikan yang ditebar di Situ Citiis.

“Program ini tentunya, sangat bermanfaat bagi masyarakat. Semoga kepedulian masyarakat terhadap kelestarian alam, semakin meningkat,” ucapnya. (Asep S, Angga)

Editor: Adi Mukti

Kamis, 23 Mei 2024

Kuningan Berduka, Mantan Bupati H. Acep Purnama Tutup Usia


Kuningan, FD-buserpolkrim.com

Saat ini Masyarakat Kabupaten Kuningan tengah dirundung duka mendalam, atas berpulangnya ke Rahmatullah salah satu tokoh pembangunan yaitu  mantan Bupati Kuningan Periode 2016-2018 dan Periode 2018-2023, H. Acep Purnama, SH., MH, pada hari Kamis 23 Mei 2024, sekira Pukul 12.00 WIB. Rencana jenazah akan diberangkatkan dari Bandung pukul 14.30 WIB, dan akan di mandikan di kediaman Almarhum di BTN Cigugur Jalan Wahana 3 samping Masjid Al-Islah RT 30/ RW 15 Kelurahan Cigugur.

Selepas itu di sholatkan dan di lepas secara resmi oleh Pj. Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd di Masjid Syi’arul Islam Kuningan, kemudian  akan di makamkan di TPU BTN Cigugur.

Acep Purnama, SH., MH, dilantik menjadi Bupati Kuningan menggantikan Hj. Utje Choeriah Suganda, S.Sos, M.AP pada sisa masa jabatan 2016-2018, dan kembali terpilih menjadi Bupati Kuningan pada pemilihan kepala daerah tahun 2018 bersama H. M. Ridho Suganda, M.Si.

Almarhum meninggalkan seorang istri Hj. Ika Siti Rahmatika, SE, 5 orang anak dan 4 orang cucu. Beliau pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD, Ketua DPRD tahun 1994-1999, Wakil Bupati Kuningan tahun 2013-2016, Bupati Kuningan Tahun 2016-2018, dan Bupati Kuningan 2018-2023. Selain jabatan politis Almarhum adalah seorang pengusaha di bidang perhotelan dan perdagangan hasil bumi.

Atas nama pemerintah Kabupaten Kuningan, pribadi dan keluarga Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd dan Sekretaris Daerah Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya H. Acep Purnama, SH., MH.

“Kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kuningan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas, pengabdian untuk pembangunan di Kabupaten Kuningan selama menjabat sebagai Bupati Kuningan. Kita doakan semoga Almarhum H. Acep Purnama, SH., MH diterima amal baik dan iman Islamnya serta mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan serta selalu dalam lindungan Allah SWT..Aamin Ya Rabbal Alamin,” tutur Iip Hidajat didampingi Sekda Dian. (Asep S/Angga P)

Sekda Dian Lepas 432 CJH Kloter 13 Asal Kuningan Ketanah Suci


Kuningan,
FD-buserpolkrim.com 

Sebanyak 432 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Kuningan keberangkatannya ketanah suci resmi dilepas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, di Halaman Kuningan Islamic Center (KIC), Kamis (23/5/2024).

Pelepasan calon jemaah haji, disaksikan juga dari Unsur Forkopimda, Kepala Kantor Kementrian Agama, Ketua MUI, IPHI, FK KBIH, Baznas, Ketua Dharma Wanita, para Alim Ulama, dan Tokoh Masyarakat dan keluarga.

Sekda Dian menyampaikan, doa terbaik untuk seluruh jemaah haji baik yang sudah berangkat dari Kloter 06 yang saat ini berada di madinah, maupun yang hari ini akan berangkat dari Kloter 13 yang akan memenuhi panggilan ilahi ke tanah suci.

“Kami mengharapkan kepada seluruh jamaah untuk selalu menaati berbagai peraturan yang ada, selalu tertib, dan khidmat dalam melaksanakan tuntutan ibadah. Semoga diberikan kesehatan dan keselamatan serta kekuatan selalu mengiringi setiap langkah, sehingga bisa menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji dan kembali lagi dengan selamat dan menyandang gelar Haji yang mabrur dan mabrurah,” terangnya.


Agar ibadah haji yang dilakukan bisa paripurna, Dian mengatakan, harus benar-benar pasrah kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya pasrah.

“Serahkan keluarga yang ditinggal dan berbagai urusan di rumah kepada Allah SWT, karena Dia-lah yang akan menjaganya. Sebagai tamu Allah, maka bergembira dan berbahagialah semuanya,” pesannya.

Sementara itu, penanggungjawab Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Kuningan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Kuningan Toni Kusumanto, AP., M.Si menyebutkan jumlah calon jemaah haji Kabupaten Kuningan tahun 2004 seluruhnya sebanyak 1052 yang terbagi atas 3 kloter, yaitu kloter 6, 13 dan kloter 30.

“Di mana kloter 6 telah diberangkatkan dengan jumlah calon jamaah haji sebanyak 431 orang ditambah petugas sebanyak 8 orang jadi total yang telah diberangkatkan 439 orang,” katanya.

Toni mengatakan, sementara kloter 13 yang hari ini diberangkatkan sebanyak 440 calon jamaah haji, diantaranya 432 jemaah dan 8 petugas. Sedangkan kloter 30 sebanyak 173 calon jemaah akan diberangkatkan pada tanggal 9 Juni 2004.

Menurutnya, untuk rombongan pertama kloter 13, akan berangkat dijadwalkan masuk ke asrama Haji Indramayu pada pukul 13.00 WIB, selanjutnya calon jemaah akan diberangkatkan menuju bandara Kertajati Majalengka pada tanggal 24 Mei 2024 pukul 05.50 WIB.

“Untuk kepulangan kloter 13 dijadwalkan tanggal 4 Juli dengan nomor penerbangan SP-5670 landing pukul 21.40 WIB,” pungkasnya. (Asep S/Angga P) 

Editor: Adi M

Sabtu, 20 April 2024

Upaya Pemkab Ubah Wajah Kota Kuningan Dengan Relokasi PKL dan Pengalihan Jalan Siliwangi


KUNINGAN, FD-buserpolkrim.com

Komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mewujudkan pengelolaan wilayah Perkotaan yang tertata, nyaman dan berkeadilan ditunjukkan melalui relokasi sebanyak 353 pedagang kaki lima menuju kawasan Pusat Kuliner dan Parkir (Puspa) Siliwangi.

Ada total sebanyak 244 PKL yang biasa berjualan di Siliwangi Barat, Siliwangi Timur, Pujasera, Langlangbuana dan Ahmad Yani yang direlokasi ke Puspa Siliwangi (eks SDN 17 Kuningan). Sementara 109 PKL yang biasa berdagang di sekitar taman kota di relokasi ke foodcourt taman Kota di lantai 2.

Peresmian Puspa Siliwangi diselenggarakan pada Jumat malam (19/04/2024). Dimana Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat hadir bersama unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Para Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan BUMN/BUMD, Instansi Vertikal dan Bupati/Wakil Bupati Kuningan periode terdahulu.


Sekretaris Daerah (Sekda), Dian Rachmat Yanuar selaku Ketua Tim pengarah Relokasi PKL menyebutkan bahwa penertiban PKL ini merupakan upaya Pemerintah untuk menata Kota Kuningan agar lebih tertib, indah dan nyaman.

“Selain itu, dengan direlokasinya PKL ke Puspa Siliwangi ini kita harapkan agar bertumbuhnya kawasan ekonomi masyarakat terpadu serta memuliakan PKL yang merupakan roda penggerak ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Sekda Dian menambahkan, bahwa peresmian Puspa Siliwangi ini merupakan awal dalam meneruskan penata Kotaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan. Masih ada rencana yang akan dilakukan oleh pemda Kuningan, seperti pembentukan tim Adhoc atau otorita yang akan mengelola kawasan Puspa Siliwangi.

“Melalui badan otorita inilah kami yakin ketertiban di Puspa Siliwangi dapat berjalan dengan baik. Kamipun berharap Puspa Siliwangi akan menjadi kawasan ekonomi berbasis digital dimana semua aktifitas diarahkan menjadi transaksi cashless atau non tunai. Kami akan mulai dengan sosialisasi bersama pedagang,” terangnya.


Mengawali sambutannya, Pj Bupati Iip Hidajat memberikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu karena telah memulai dasar perencanaan penatakotaan kawasan eks SDN 17 Kuningan.

“Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu. Disini hadir Pak Acep Purnama, Pak Ridho Suganda dan Pak Momon Rochmana. Karena jasa-jasa merekalah yang menggagas program dan memulai perencanaan tata Kota yang lebih aman dan nyaman. Maka tugas kami lah yang melanjutkan program yang telah digagas.” Kata Iip.

Iip menyebutkan bahwa pekerjaan untuk memulai penatakotaan ini memerlukan waktu yang panjang. Karena banyak kajian yang mesti dilakukan. Untuk itu Iip juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah dan Perangkat Daerah terkait, sehingga implementasi untuk membangun Puspa Siliwangi ini dapat terealisasi dengan baik.

“Tak lupa kami ucapkan kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah mendukung dan membantu keberadaan Puspa Siliwangi ini. Juga kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah yang telah bekerja siang dan malam sehingga tata kota Kuningan yang lebih baik dapat terwujud”

Menurut Iip, para pedagang yang saat ini mendapat kesempatan di relokasi ke Puspa Siliwangi sepatutnya berbahagia karena Negara telah hadir untuk mengamankan posisi para pedagang kaki lima yang tadinya berjualan secara ilegal menjadi legal.

“Ini bentuk upaya kita memuliakan para pedagang kaki lima. Karena walaubagaimanapun mereka adalah pahlawan ekonomi yang perlu kita arahkan agar berada di rel yang benar. Dengan adanya Puspa Siliwangi dengan tata letak yang rapih, bersih, penuh lampu, serba benderang diharapkan mereka dapat berjualan dengan layak serta meningkatkan perekonomian,” tuturnya.

Selain merelokasi PKL, kata Iip, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga memberlakukan perubahan jalur Jalan Siliwangi. Transportasi baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat didepan jalur pertokoan Siliwangi dialihkan, sehingga hanya dapat dipergunakan oleh pejalan kaki dan steril dari kendaraan.

“Hal ini dilakukan dengan harapan, akan seperti kawasan ekonomi Malioboro di Yogyakarta,” ungkapnya.



Sekedar informasi, Arus lalu lintas dari Jalan Siliwangi ke arah taman Kota dapat melalui Jl Syekh Maulana Akbar – Jl Apidik – Jl Jenderal Ahmad Yani – Taman Kota. Sementara Arus lalu lintas dari Jalan Siliwangi ke arah Winduhaji & Sekitarnya dapat melalui Jl Langlangbuana – Jl Jenderal Soedirman – Winduhaji.

Launching Program Masagi

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga melaunching Program Masagi (Mitra Sinergi Jaga Inflasi). Hal ini merupakan langkah Pemkab Kuningan dalam menekan inflasi terhadap beberapa kebutuhan pokok masyarakat. Program Masagi merupakan transaksi perdagangan dengan menyediakan komoditas murah yang terbagi menjadi 3 distribusi utama yaitu masagi online, masagi mart dan masagi mobile.

Masagi online dapat diunduh melalui playstore di ponsel pintar berbasis android. Masyarakat dapat membeli komoditas dan bahan pokok makanan secara online dengan metode pengiriman lokal menggunakan Andong dan circle serta pengiriman Nasional seperti JNE.

Masagi Mart merupakan toko penyediaan komoditas dan bahan pokok makanan murah yang berlokasi di Puspa Siliwangi. Nantinya masyarakat dapat membeli secara langsung komoditas dan berbagai bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau.

Dan terakhir yaitu Masagi mobile yang merupakan unit kendaraan yang akan berkeliling ke desa dan ke pelosok, sehingga masyarakat yang jauh dapat mengakses dan merasakan manfaat dari program Masagi ini. (Asep S/Editor. Adi M)

Silaturahmi Dengan “BARABAS”, Sekda Dian: Semoga Program Yang Telah di Canangkan Dapat Terlaksana


KUNINGAN, FD-buserpolkrim.com

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si lakukan silaturahmi dengan Barabas (Barisan Rakyat Kuningan Bersatu), bertempat di Sekretariat Barabas jl. Siliwangi Kelurahan Cigintung, Jumat (19/04/2024).

BARABAS ini sendiri merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, kemanusiaan, hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Barabas, Sidik Gunawan.

“BARABAS juga turut ikut memajukan dan mendukung setiap program-program pemerintah di Kabupaten Kuningan, mudah-mudahan Barabas dapat senantiasa dapat berkolaborasi dengan Pemerintah,” terang Sidik.

“Agenda untuk tahun ini setiap bulan Ramadhan mengadakan kegiatan berbagi Takzil dan menyantuni yatim piatu, selain itu juga DI Hari Raya Idul Adha akan diprogramkan berbagi hewan kurban di Desa Giriwaringin, berupa 20 ekor Kambing dang 3 Ekor Sapi”, imbuhnya.

Sementara itu, Sekda Dian menyampaikan rasa bahagianya dapat bersilaturahmi dengan Barisan Rakyat Kuningan Bersatu.

“Bahwa prinsip dari kesejahteraan sosial yaitu apa yang mereka rasakan, kita rasakan juga, apa yang kita alami mereka harus alami juga”, tuturnya..

Sekda Dian menambahkan, bahwa persoalan sosial itu  terus meningkat, bersamaan dengan semakin kompleksnya persoalan yang ada, sepanjang manusia itu ada maka persoalan sosial akan selalu ada.

“Barabas ini sangat luar bisa, semoga program-program yang telah dicanangkan dapat terlaksana dan membumi, mudah-mudahan disisa umur kita ini dapat bermanfaat bagi sesama”, katanya.

Ia juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan akan selalu untuk mendorong dan suport organisasi-organisasi yang konsen terhadap penanganan permasalahan sosial dan kemanuasiaan.

“Atas nama pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih, dengan rencana darai Barabas yang akan berbagi Hewan Qurban di Desa Giriwaringin”, pungkasnya. (Asep S/ Editor.Adi M)

Tekan Kasus DBD di Kuningan Dinkes Lakukan Foging Serentak di 27 titik Puskesmas


KUNINGAN, FD-buserpolkrim.com

Dalam upaya menekan dan antisipasi meningkatnya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kuningan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan melakukan fogging secara serentak di 27 titik Puskesmas se-Kabupaten Kuningan.

Berdasarkan pantauan, penyemprotan dilakukan di setiap Desa/Kelurahan yang di koordinir oleh Puskesmas di setiap Kecamatan se-Kabupaten Kuningan.

Penjabat (Pj) Bupati, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd yang hadir untuk memberikan pengarahan sekaligus meninjau langsung pelaksanaan Fogging saat di Balai Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, Jumat (19/04/2024).

Menurut Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, kasus DBD di Jabar mencapai 7.654 orang dengan jumlah kasus meninggal 71 orang.

Sementara itu, untuk di Kabupaten Kuningan sendiri total kasus DBD mencapai 677 orang dan meninggal sebanyak 6 orang dengan kematian Comorbid (Komplikasi). Hal itu membuat Kuningan berada di Posisi ke 4 kasus tertinggi se Jawa Barat.

Oleh sebab itu, Iip Hidajat dalam arahannya mengajak masyarakat agar kompak bersama-sama menjaga kebersihan. Dan salah satu upaya untuk mencegah DBD, adalah dengan malakukan Fogging.

“Untuk itu saya menginstruksikan per hari ini untuk melakukan Fogging serentak se Kabupaten Kuningan melalui Puskesmas di Kecamatan. Namun yang penting adalah masyarakat dapat kompak untuk bersama-sama melakukan 3 M, Yaitu Menguras air menggenang, Mengubur barang bekas tak terpakai dan Menutup sumber air dengan baik,” tuturnya.

Iip juga mendorong agar seluruh stakeholder terkait, mulai dari Dinkes, Kecamatan, Desa dan masyarakat melakukan 5 langkah ikhtiar agar kasus DBD di Kuningan dapat melandai.

“Adapun 5 bentuk ikhtiar tersebut, adalah melakukan Fogging serentak yang kita lakukan hari ini,” ungkapnya.

Iip kembali mengingatkan pentingnya gerakan 3M, perbaiki saluran dan selokan air, Pasang kawat nyamuk dan membersihkan lingkungan di sekitar rumah.

Diakhir penyampaiannya, Iip mengajak masyarakat untuk berperilaku dan membudayakan perilaku bersih.

“Ya kita mulai dengan hal terkecil dulu. Ya seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan diri dan area tempat tinggal serta lingkungannya,” pungkasnya. (Asep S/Editor.Adi M)

Rabu, 13 Maret 2024

Sambut Bulan Suci Ramdhan 1445 H / 2024 M, Pj Bupati Iip Lepas Peserta Pawai Tarhib Sekaligus Buka Kegiatan KOAS


Kuningan,
FD – buserpolkrim.com

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Kuningan menggelar Pawai Tarhib Ramadhan 1445 H.

Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd. dalam kesempatan tersebut melepas 500 peserta Pawai Tarhib yang terdiri dari santri TPA, siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, Remaja Masjid dan Mahasiswa. Pawai dimulai dari halaman Setda Kabupaten Kuningan menuju Masjid Syiarul Islam, pada Minggu (10/3/2024) pagi.

Selain itu, Pj Bupati Iip Hidajat juga membuka kegiatan KOAS (Kontes Anak Sholeh). Didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj. Susi Widyawati, S.Sos. Sekda Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan, Dandim 0615 Kuningan, Kabag Kesra, Ketua DPD BKPRMI beserta jajaran, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Pj Bupati Iip Hidajat, mengajak kepada semuanya untuk menyambut bulan ramadhan ini dengan kebahagiaan. Karena bulan ramadhan, adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momentum mempertebal keimanan.

“Mari sambut bulan ramadhan ini dengan bahagia, karena bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang selayaknya untuk memanjatkaan puja dan puji kehadirat Allah SWT untuk mempertebal keimanan,” ajaknya.

Iip Hidajat mengaku bangga terhadap DPD BKPRMI Kabupaten Kuningan yang telah menyelenggarakan pawai tarhib ramadhan dan KOAS (kontes anak soleh). Ini menjadi bukti nyata bahwa semua bisa berpartisipasi, untuk menjaga kabupaten kuningan yang agamis.

“Saya merasa bangga, semuanya bisa berpartisipasi untuk menjaga kabupaten kuningan yang agamis. Dan kegitan Pawai serta KOAS ini, dapat menjadi ajang syiar islam. Untuk itu, saya ucapkan selamat bertarhib dan selamat melaksanakan kegiatan KOAS,” ucapnya.

Diakhir penyampainnya, Pj Bupati Iip Hidajat berharap, agar semua umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan baik.

“Semoga ibadah puasa kita semua, diterima Allah Subhanahu wa ta'ala.. Aamin,” harapnya.

Sementara itu Ketua DPD BKPRMI Kuningan, Dr. Insan Nulyaman, mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya bahwa pawai tarhib dalam rangka menyambut bulan ramadhan tahun ini terasa begitu spesial. Karena kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat-pejabat Kabupaten Kuningan, khususnya Pj Bupati Kuningan.

Selain Pawai tarhib tahun ini, lanjut Dr. Insan, DPD BKPRMI juga mengadakan kegiatan KOAS (kontes anak soleh) yang dilaksanakan di Masjid Syiaru Islam Kuningan.

“Saya berterima kasih sekali, kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan yang selalu mendukung dan mensuport kegiatan rutin setiap tahun ini. Kami sebagai generasi remaja, akan konsisten dan istiqomah menjaga kabupaten kuningan yang agamis,” ungkapnya.


Berdasarkan pantauan, kegiatan pawai Tarhib tersebut disambut antusias oleh seluruh peserta dan dimeriahkan oleh drumband Al-Ikhlas serta membentangkan spanduk berisi ajakan, menyemarakkan dengan diiringi lantunan lagu Islami tentang keagungan bulan suci Ramadhan sejak pawai dimulai dari halaman Setda Kabupaten Kuningan menuju Masjid Syiarul Islam. 

(Asep S/Angga P) 

Editor: Adi M

Sambut Ramadhan 1445 H, Pj Bupati dan Sekda Awali Taraweh di Masjid Agung Syiarul Islam


Kuningan,
FD.-buserpolkrim.com

Penjabat (Pj) Bupati dan Sekda Kuningan beserta jajarannya membaur dengan masyarakat sambut bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M dengan melakanakan salat teraweh berjamaah di Masjid Agung Syiarul Islam, Senin 11 Maret 2024.

“Bulan Suci Ramadhan adalah cerminan ketakwaan kepada Allah SWT serta bulan yang penuh ampunan yang penuh berkah atas dan keagunganNya. Saya atas nama pribadi maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan 1445 H/2024 M, yang penuh rahmat, kemuliaan dan magfirah dengan suka cita. Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai upaya peningkatan kapasitas diri mencapai derajat taqwa,” ucap Pj Bupati Kuningan, H Raden Iip Hidajat didamoingi Sekda H Dian Rachmat Yanuar.

Iip mengatakan, kaum muslimin sudah selayaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh kegembiraan, karena bulan Ramadhan mengandung berbagai fadhilah yang tidak ada pada bulan lainnya. Mari kita isi Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan tekadkan bulansuci rahun ini dalam pelaksanaan ibadahnya harus lebih baik dari tahun kemarin.

Ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kualitas puasa, melaksanakan shalat tarawih, tadarus Alquran, perbanyak sedekah, dan melaksanakan ibadah sunah lainnya di selama dibulan suci Ramadhan ini.

“Semoga, kita semua dapat menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbaiki ibadah yang akan berdampak pada perbaikan diri dan lingkungan,” tandasnya.

H Dian menambahkan, semoga kita mendapatkan rahmat-Nya dengan senantiasa menyambung tali silaturahmi pada bulan suci ini.

Selain itu, lanjut Sekda H Dian, kami  mengucapkan terima kasih kepada para ulama dan kiai yang tak pernah lelah untuk membimbing umat.

“Apalagi bimbingan di bulan yang penuh berkah ini. Semoga dengan memakmurkan masjid, akan menjadi keberkahan untuk Kuningan,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan KH Dodo Syarif Hidayatullah menyampaikan khutbah Nabi Muhammad SAW tentang Ramadhan yang disampaikan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, diantaranya Rasulullah berpesan, “wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan. Bulan yang paling utama di sisi Allah, hari-harinya adalah hari-hari yang termulia, malamnya adalah malam-malam yang terbaik, dan waktunya adalah saat-saat yang paling utama adalah bulan yang kalian diundang di dalamnya untuk menghadiri jamuan Allah dan kalian telah dijadikan didalamnya sebagai orang-orang yang berhak mendapatkan kemulyaan-Nya”.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, jajaran Forkopimda Kab. Kuningan, Kepala Kemenag Kab. Kuningan, serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Kuningan, para Kabag di Lingkup Setda Kab. Kuningan, Camat Kuningan, Ketua MUI, Ketua Baznas, Ketua DKM MA Syiarul Islam, HR Yayan Sofyan, tokoh agama, serta sejumlah pimpinan Ormas Islam di wilayah Kabupaten Kuningan. 

(Asep S/Angga P) 

Editor: Adi M

Jumat, 08 Maret 2024

LSM Frontal Minta Pj. Bupati Kuningan Copot Kadinkes, dan Kajari serta Kapolres Segera Bertindak


Kuningan, buserpolkrim.com
 - Disaat kondisi APBD Kabupaten Kuningan tahun 2024 dirasionalisasi sebesar 70 persen untuk seluruh SKPD dan kembali dilanda Gagal Bayar lagi untuk yang kedua kalinya sebesar Rp. 290 miliar pada pelaksanaan kegiatan APBD Kuningan tahun 2023. 

Ironisnya Kadis Kesehatan Kuningan, Susi Lusiyanti bersama Kepala UPTD Puskesmas se Kabupaten Kuningan malah membuat acara Wisata Belanja dan Gathering Kantor ke Kota Solo pada saat hari kerja yaitu berangkat dari tanggal 1 s/d 2 Maret 2024, lalu. 

Ketua LSM Frontal, Uha Juhana mengatakan, bahwa yang membuat tidak habis pikir, kok bisa-bisanya Pimpinan Daerah, dalam hal ini Pj. Bupati Kuningan Iip Hidajat dan Sekretaris Daerah Kuningan Dian Rachmat Yanuar memberikan ijin. 

"Karena logikanya, kalau tidak mendapat ijin dari Pj. Bupati dan Sekda Kuningan, tidak mungkin mereka (Kadis Kesehatan dan Kepala Puskesmas se Kuningan) bisa berangkat berlibur tamasya ke Kota Solo. Tentunya, ini menjadi sorotan publik",  ujarnya. 

Ia mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh Kadis Kesehatan Kuningan Susi Lusiyanti bersama Kepala UPTD Puskesmas se Kabupaten Kuningan itu, sungguh sangat keterlaluan. Karena selain berangkat liburan pada hari kerja, disatu sisi kinerja dari Dinas Kesehatan Kuningan masih sangat rendah. Dan masih banyak persoalan besar nan panjang yang tengah dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Kuningan saat ini, yakni terkait kemiskinan ekstrem, persoalan tingginya angka pengangguran, dan ketimpangan sosial antara si kaya dan miskin yang jomplang seperti bumi dan langit.
Apalagi, lanjut Uha, kalau melihat situasi ekonomi sekarang yang sedang sulit karena tertekan inflasi, keterbatasan pasokan dan rendahnya daya beli, semestinya Dinas Kesehatan Kuningan lebih responsif dalam melakukan aktivitas program pemerintahan yang bisa berdampak besar terhadap pencapaian pembangunan secara nyata. Apalagi dalam menyikapi fenomena tunda atau gagal bayar APBD Kuningan tahun 2022 dan 2023 yang belum selesai juga masalahnya hingga dampaknya masih terasa sampai tahun 2024 ini.
Uha menuturkan, bahwa yang paling menyedihkan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kuningan Susi Lusiyanti melupakan Prinsip Utama bahwa uang yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, bukan malah dipakai foya-foya berlibur ke Solo Tawangmangu. Uang tersebut dipungut dari hasil keringat rakyat melalui pajak dan retribusi sehingga semestinya dalam pemakaiannya harus dipastikan efektif, efisien dan tepat sasaran.
Terkait hal tersebut, kata Uha, tentu sangat memprihatinkan kita semua. Apalagi sudah menjadi rahasia umum, dikala rakyatnya hidup miskin melarat, para pejabat tinggi pemerintah di Kabupaten Kuningan malah sibuk berbisnis dan hidup kaya raya bergelimang harta. Pemimpin seperti itu tentu sudah masuk dalam tanda-tanda kategori pemimpin yang zalim. 
"Pepatah mengatakan Ikan Busuk Mulai Dari Kepala, kalau pimpinannya bermasalah, bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus menjadi teladan. Dihadapkan persoalan tuna moral menjadikan Kepala Dinas Kesehatan Kuningan Susi Lusiyanti menjadi lupa diri. Pemimpin dianggap gagal jika SDM nya tuna moral", tegasnya. 
Uha menambahkan, melihat tidak adanya kepedulian dan keseriusan serta kinerja yang buruk dari Kepala Dinas Kesehatan Kuningan Susi Lusiyanti selama ini, sudah saatnya apabila Pj. Bupati Kuningan Iip Hidajat sebagai Pembina Kepegawaian dan Sekretaris Daerah Dian Rachmat Yanuar selaku Ketua Baperjakat untuk mengevaluasi dan memberikan sanksi tegas berupa pencopotan kepada yang bersangkutan dari jabatannya. 
"Kalau tidak, lebih baik Pj. Bupati Kuningan Iip Hidajat mundur dari jabatannya karena tidak mampu memimpin pembangunan di Kuningan, " ucapnya. 
Uha menerangkan, bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan dilakukan sejak tahun 2014. Tata kelola Puskesmas yang masih buruk berpotensi mengakibatkan fraud dan penyalahgunaan pengelolaan dana kapitasi. 
Ia menjelaskan, berdasarkan pemantauan dari Indonesia Corruption Watch (ICW), dalam periode 2014-2023 terdapat banyak kasus korupsi dana kapitasi di berbagai daerah dengan modus pemotongan, penyimpangan dan penyelewengan dana kapitasi yang menyeret Kepala Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas dan Bendahara Puskesmas.
ICW memantau dari 26 Puskesmas di 14 provinsi selama Maret-Agustus 2023, ditemukan 13 potensi fraud. Dimana 8 temuannya terkait dengan dana kapitasi, 2 temuan penggunaan dana kapitasi yang tidak sesuai UU, 1 temuan manipulasi bukti pertanggung jawaban dana kapitasi, dan 5 temuan menarik biaya dari peserta.
Potensi fraud dana kapitasi dan BOK Puskesmas meliputi :
1. Dugaan manipulasi kehadiran dan komposisi petugas. 
2. Pemotongan dana jasa pelayanan
Pungutan liar. 
3. Setoran atau suap. 
4. Penggelembungan harga dan volume atau belanja fiktif. 
5. Anggaran ganda. 
6. Mengarahkan pasien berobat pada klinik swasta. 
Uha menyebut, adanya potensi fraud dan korupsi dalam pengelolaan dana kapitasi di Puskesmas sangat tinggi. Hal ini terjadi karena besarnya dana yang dikelola oleh Puskesmas terutama dana kapitasi. Besarnya dana ini telah mendorong pejabat daerah menyelewengkan dana ini. Untuk anggaran tahun 2024 saja, APBD Kuningan menganggarkan dana kapitasi FKTP JKN sebesar Rp. 43.197.563.937,00 dan BOK Puskesmas Rp. 31.935.270.000,00. Luar biasa besarnya kewenangan kepala daerah, kepala dinas dan kepala puskesmas cukup efektif menekan petugas puskesmas yang menerima jaspel. Berlindung dibalik loyalitas, kepatuhan terhadap atasan dan ancaman mutasi serta jenjang karir, PNS/ASN yang honor jaspelnya dipotong tidak berani memprotes atau melaporkan. Belum adanya penegakan hukum dan aturan yang efektif dan luas, serta perlindungan dan jaminan karir membuat mereka semakin tidak berani melaporkan penyelewengan dana kapitasi ini. Modus paling banyak adalah memotong dana jasa pelayanan oleh petugas medis dan non medis puskesmas.

Modus utama dari perbuatan korupsi dana kapitasi dan BOK Puskesmas adalah dengan memotong dan melakukan pungutan berbagai sumber anggaran yang dialokasikan untuk Puskesmas. Potongan dan pungutan itu digunakan untuk kepentingan pribadi dan operasional' serta pengeluaran lainnya yang tidak ada dasar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Kepala Puskesmas sebagai Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada UPTD Puskesmas melakukan pemotongan dana kapitasi dan alokasi jasa pelayanan yang akan dibagikan kepada masing-masing pegawai penerima jasa pelayanan. Akibat adanya pemotongan tersebut para pegawai penerima jasa pelayanan menerima uangnya tidak sesuai formulasi atau aturan yang ada.

Anggaran yang seharusnya digunakan untuk menunjang kinerja pelayanan medis dan menjamin ketersediaan pelayanan di tingkat Kecamatan, dalam pelaksanaannya ditemukan adanya pemotongan dan pemungutan liar oleh Kepala UPTD Puskesmas.
Perbuatan culas tersebut tentu melanggar Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sehubungan saat ini sedang dilaksanakan Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan tahun anggaran 2023 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat berdasarkan Surat Tugas No. 66/ST/XVIII.BDG/02/2024 tanggal 7 Februari 2024, maka kami meminta kepada BPK untuk melakukan pemeriksaan yang meliputi audit laporan keuangan, audit kinerja, dan audit investigasi untuk program dana kapitasi JKN dan BOK Puskesmas se Kabupaten Kuningan. Dari hasil laporan audit BPK nanti melalui proses pengujian dan review yang bersifat investigasi, dapat membantu pihak yang berwenang atau Aparat Penegak Hukum (APH) dalam pengusutan dugaan kasus tindak pidana korupsi dimaksud.

Apabila dalam pemeriksaannya ditemukan unsur pidana, maka BPK bisa melaporkannya kepada instansi yang berwenang seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan dan Kepolisian.

Acara Wisata Belanja dan Gathering Kantor ke Kota Solo pada tanggal 1 s/d 2 Maret 2024 yang dilakukan oleh Kadis Kesehatan Kuningan Susi Lusiyanti beserta seluruh Kepala UPTD Puskesmas se Kabupaten Kuningan bisa menjadi pintu masuk untuk dilakukannya penegakan hukum oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan Dudi Mulyakusumah dan Kapolres Kuningan Willy Andrian dengan menindaklanjuti adanya dugaan korupsi dalam pengelolaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas se Kabupaten Kuningan.

Uha meminta agar Kajari dan Kapolres Kuningan bisa mulai bergerak, dengan memanggil para pejabat terkait dan memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Program Upaya Kesehatan Masyarakat (PUKM) selama program tersebut dijalankan.
"Selamat bekerja, segera tindaklanjuti dan jangan seperti macan ompong", tutup Uha, (08/3/2024 ).  (As)