Bocor

Berita Terkini

20 KK Terdampak Bencana Longsor di Banjarnegara Terima Bantuan BTT Dengan Total Rp.265 Juta

Banjarnegara, FD-buserpolkrim.com Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) terdampak tanah longsor yang berasal dari 3 desa di dua kecamatan di Ka...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Bocor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bocor. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 November 2024

Penanganan Secara Darurat Tanggul Sungai Bocor di Desa Lanji Telah Dilakukan


Kendal,
FD-buserpolkrim.com

Koordinator Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (Pokla SDA) Wilayah Bodri Kendal, Dinas Pusdataru Jateng melakukan penanganan darurat tanggul di Desa Lanji Kecamatan Patebon Kendal, Kamis (14/11/2024).

Penanganan darurat ini untuk menutup tanggul beton yang bocor, akibat terkikis arus air banjir dari Sungai Bodri. Penanganan darurat menggunakan ratusan karung yang diisi tanah. Pusdataru mengerahkan 30 petugas, dibantu 10 petugas dari BPBD Kendal, 10 petugas dari Dinas PUPR Kendal dan beberapa warga setempat.

Koordinator Kelompok Pengelola SDA Wilayah Bodri Kendal, Dinas Pusdataru Jateng, Nur Kholis mengatakan, penanganan darurat ini untuk menutup tanggul yang bocor dengan karung yang diisi dengan tanah. Penanganan darurat berikutnya, akan dibuat pancang dengan sasak bambu untuk menahan air banjir.

“Pancang sasak bambu akan dibuat di sisi depan tanggul sepanjang 15 meter dan di sisi belakang nyambung dengan tanggul bronjong,” jelasnya.

Nur Kholis mengatakan, untuk penanganan permanen, akan berkoordinasi dengan Dinas Pusdataru Provinsi Jateng untuk dilakukan pengkajian terlebih dahulu. Pengkajian ini untuk mencari cara penanganan yang tepat.

“Kalau penanganan permanen, nanti harus dilakukan pengkajian oleh Pusdataru Jateng,” ujarnya.

Khairul Huda dari BPBD Kendal mengatakan, pihaknya menyediakan 200 karung. Sedangkan tanah untuk mengisi karung diambil dari sedimen di sekitar sungai.

“Sesuai hasil rapat, untuk penanganan darurat ditutup dengan karung berisi tanah,” katanya.

Kepala Desa Lanji, Zarkasih mengatakan, penyebab tanggul didesa kami bocor karena arus air di Sungai Bodri sangat deras atau sedang banjir. Dan akibat kebocoran ditanggul itu, air pun masuk ke pemukiman dan membuat warga kami menjadi panik.

“Tanggul bocor itu terjadi saat hujan deras dan Sungai Bodri arusnya tinggi, pada Selasa malam kemarin,” ucapnya.

Kades Zarkasih menambahkan, upaya dalam pencegahan banjir akibat luapan Sungai Bodri memang sudah dilakukan tahun-tahun sebelumnya dengan dibuatkan tanggul beton dan tanggul bronjong.

Harapan kami, sambung Kades Zarkasih, ada penambahan volume tanah di sebelah timur tanggul beton, agar lebih aman lagi.

“Sebenarnya tanggul beton sudah kuat, tapi di ujung tanggul perlu diperkuat dengan ditambah tanah lagi,” jelasnya. (Kom/Syamsuri)

Editor: Adi M