Desa

Berita Terkini

Komsos, Media Babinsa Untuk Jalin Silaturahmi Bersama Warga Binaan

Surakarta - Babinsa Koramil 02/Banjarsari,  Kodim 0735/Surakarta, Serka Yusuf dan Serda Dadan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) bersam...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Desa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Maret 2025

Pengurus Bank Sampah Candra Jaya Cirebon, Gelar Bukber dan Santuni Anak Yatim di Desa Megu Cilik

Ketua Bank Sampah Candra Jaya Centra, Ronika yang juga selaku Direktur Akademi Sepak Bola Cirebon dan salah satu pengurus di tubuh PERBANUSA Cabang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini memberikan santunan dan bingkisan kepada para Anak Yatim Piatu di desa Megu Cilik, Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (20/03/2025) sore.

Cirebon, FD-Buser Polkrim. 
Pengurus Bank Sampah Candra Jaya Centra yang di naungi Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (PERBANUSA) Cabang Kabupaten Cirebon menggelar bakti sosial (baksos) dalam rangka berbagi berkah di bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah Tahun 2025, bertempat di Kantor Bank Sampah Candra Jaya (BS-CJ), Jl. Sipacing Desa Megu Cilik, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (20/03/2025) sore.

Acara dihadiri langsung oleh Ketua PERBANUSA Cabang Kabupaten Cirebon, Narita., Ketua Bank Sampah Candra Jaya, Ronika bersama jajaran pengurus yakni, Chafid A wasech dan Kusyadi, turut hadir Babinsa Megu Cilik dari  Koramil 0620-14/Weru, seluruh anggota Bank Sampah Candra Jaya dan para anak-anak Yatim dari Desa Megu Cilik, kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (20/03/2025). 

Selain sebagai Ketua BS-CJ, Ronika juga selaku Direktur di Akademi Sepak Bola Cirebon serta merupakan salah satu pengurus di PERBANUSA cabang Kabupaten Cirebon. 

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua BS-CJ Kabupaten Cirebon, Ronika menyampaikan, kegiatan ini digelar dalam rangka berbagi berkah di bulan Suci Ramadhan 1446 H. 

Menurutnya, berbagi kebahagiaan kepada sesama khususnya para Anak Yatim Piatu merupakan semata-mata ibadah. Dan tentunya, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk peduli terhadap sesama dengan menyisihkan sedikit rezeki kepada mereka.

"Karena 2,5 persennya dari rezeki yang kita dapat adalah hak fakir miskin dan Anak Yatim Piatu," ucapnya saat dikonfirmasi Wartawan via WhatsApp.

Ronika menambahkan, pelaksanaan kegiatan baksos Bank Sampah Candra Jaya dapat berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan. Meski santunan dan bingkisan yang kami berikan nilainya tidaklah seberapa, tetapi diharapkan dapat bermanfaat bagi para Anak Yatim Piatu ini. 

"Alhamdulillah... Acara berjalan lancar. Semua nampak bahagia, terutama para anak Yatim Piatu yang hadir pun nampak sangat senang. Keceriaan anak-anak ini, adalah hal terindah bagi kami," tandasnya.


Sebagai informasi, kegiatan diakhiri dengan doa bersama, dilanjut dengan pemberian santunan dan bingkisan pada sejumlah anak-anak Yatim Piatu yang diserahkan langsung oleh Ketua Bank Sampah Candra Jaya Kabupaten Cirebon, Ronika dengan disaksikan segenap jajaran pengurus dan anggotanya serta para tamu undangan lainnya. (Adi M)

Jumat, 08 Maret 2024

Jumat Curhat Polres Banjar bersama Da'i Kamtibmas dan Para Ketua MUI Desa



Banjar, buserpolkrim
- Berlokasi di Aula Presisi Mapolres Banjar, Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H.menggelar Jumat Curhat bersama para Da'i Kamtibmas Desa dan Kelurahan se-kota Banjar. (08/03/2024) 

Dalam kegiatan tersebut Da'i Kamtibmas didampingi oleh para Bhabinkamtibmasnya masing-masing. 

Sebelum kegiatan Jumat Curhat tersebut, Kapolres bersama para Pejabat Utama, Para Perwira, serta personel Polres Banjar dan Para Dai Kamtibmas melaksanakan sholat Jumat di Masjid At-Taubah Mapolres Banjar. Setelah itu, digelar ngaliwet atau makan bersama di Aula Presisi Mapolres Banjar. 

Salah satu hadirin, Ustad Abdurohman Dai Kamtibmas Kel. Pataruman mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kegiatan Jumat Curhat tersebut, pihaknya mengakui sudah lama para Dai Kamtibmas tidak bersilaturahmi dengan Kapolres Banjar maupun sesama Dai Kamtibmas. 

"Kami mengeluhkan Kenakalan remaja yang suka nongkrong hingga larut malam hingga dini hari terkadang sambil mengkonsumsi minuman beralkohol. Kami harapa agar dapat ditertibkan." Ucapnya. 

Kapolres menanggapi bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut serta merazia para penjual jamu yang menjual minuman beralkohol.

"Terkait kenakalan remaja, pihaknya secara kontinyu melaksanakan khususnya pada malam hari untuk menertibkan dan mengamankan remaja yang nongrong di pinggir-pinggir jalan. Terkadang memicu tawuran antar kelompok remaja, ini Kami terus lakukan patroli baik rutin maupun patroli gabungan." Ucap Kapolres Banjar. 

Semntara itu, hadirin Kiai Muhammad Idris atau Gus Idris menyampaikan pihaknya siap menjadi corong menbantu Kepolisian mauoun Pemerintahan dalam menjaga kondusfitas kota Banjar. Pihaknya menyampaikan ide agar rumah para Dai Kamtibmas diberi tanda atau plang di halaman rumahnya sebagai tanda. 

"Kami siap bersinergi dengan Polres Banjar dalam menjaga kondusifitas kota Banjar, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan." Ucapnya. 

Kapolres Banja menanggapi positif terkait ide pembuatan tanda atau plang di depan rumah Dai Kamtibmas bisa direalisasikan, ini untuk sarana dan menandakan Rumah Dai Kamtibmas untuk membantu menyelesaikan permasalahan di lingkungannya dengan dudampingi Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bina Desa serta perangkar lingkungan.

"Pada saat Kami studi banding, di Jepang ada seperti safe house, tempat yang aman serta memudahkan Polisi memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Ini bisa diadopsi dengan pemasangan plang di rumah para Dai Kamtibmas ini. Segera Kami realisasikan." Ungkap Kapolres Banjar.(Us,i)

Sabtu, 13 Januari 2024

Musim Tanam Rendeng 2024, Ini Kata Petani Di Desa Palbar


Cirebon,
FD-buserpolkrim.com

Saat ini di Kabupaten Cirebon Wilayah Kecamatan Gempol Desa Palimanan Barat (Palbar), sedang mulai musim tanam padi, Sabtu (13/01/2024).

Meski sedikit terlambat, karena seharusnya musim tanam utama (rendeng) dimulai pada November – Desember 2023 lalu. Hal ini dikarenakan, ketersediaan air belum memungkinkan untuk memulai musim tanam disebabkan musim hujan belum merata.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang petani warga desa Palimanan Barat blok Kedung Dringo, Sabda yang akrab disapa Mamang.

Ia menuturkan, kemungkinan tahun 2024 ini musim tanam padi hanya bisa dilakukan satu kali saja. Itu berkaca pada tahun 2023 lalu, dimana para petani khususnya di desa Palimanan Barat pada saat musim tanam kedua banyak yang merugi.

Penyebabnya, kata Mamang, selain ketersediaan air sulit didapat dan serangan hama tikus pun memperparah keadaan sehingga terjadi gagal panen.

“Y mas, tahun lalu di musim tanam kedua semua petani disini merugi. Itu karena ketersediaan air sulit, walau sudah pake mesin popmpa air pada sumur bor yang ada disawah tidak dapat mengairi sawah sepenuhnya. Belum lagi adanya serangan hama tikus dari awal sebar benih hingga setelah tanam sangat parah,” ungkap Mamang saat akan memulai bercocok tanam dilahan sawahnya kepada awak media ini, Sabtu (13/01/2024).

Dikatakannya, akibat serangan tersebut banyak petani harus melakukan tanam ulang dan membeli bibit padi (winian) melalui online dari daerah luar Cirebon. Namun meski sudah tanam ulang, ketika padi sudah mulai berbuah kekeringan melanda sehingga tanaman padi bayak yang mati.

Ia menambahkan, dari luas lahan satu bau atau 0,8 hektare (7000-7400 meter persegi) saat panen petani hanya menghasilkan paling banyak 5 kwintal gabah saja, itupun masih basah.

Meski begitu, Mamang berharap tahun ini tidak seperti tahun 2023 kemarin. Semoga tahun 2024 keadaan normal kembali. Dan bisa tanam padi dua kali, serta terakhir palawija.

“Semoga saja tahun 2024 ini kondisi kembali membaik, curah hujan merata sehingga padi kami dapat tumbuh baik dan hasilnya memuaskan hingga tiba masa panen rendeng kali ini,” harapnya.

Saat ditanya mengenai petani muda atau generasi penerus petani-petani selanjutnya, Mamang mengatakan, bahwa sekarang anak muda enggan untuk bertani atau jadi buruh tani. Kebanyakan generasi muda sekarang baik pria maupun wanitanya di desa Palimanan Barat, lebih memilih bekerja di pabrik dan jadi TKW keluar negeri.

“Disini petani muda hanya satu dua orang saja, kebanyakan sudah usia lanjut. Bahkan saat musim tanam hingga panen, saya kesulitan mencari tenaga kerjanya. Ya disini tenaga kerjanya makin sedikit, karena orangnya itu-itu saja tidak ada penerusnya,” ujarnya.

Terkait kondisi tersebut, Mamang menambahkan, kemungkinan 10 atau 20 tahun lagi lahan pertanian disini bisa beralih fungsi jadi perumahan, pabrik atau pertokoan. Itu sudah mulai terlihat sekarang, banyak lahan sawah yang dijual dan di kapling (jadi perumahan) dan lainnya.

Diakhir penuturannya, Mamang menyampaikan bahwa selain lahan pertanian makin menyusut, petani yang ada makin sedikit karena usia sangat lanjut sehingga tidak mampu lagi mengurus sawahnya serta banyak yang sudah meninggal dunia. Sedangkan, generasi muda disini sudah tidak mau jadi petani lagi.

“Mereka lebih memilih kerja di pabrik ataupun jadi TKI ke luar negeri ketimbang jadi petani, karena dinilai lebih menghasilkan dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,” pungkas Mamang kepada awak media sebari melanjutkan kegiatannya membuat garis-garis di petak sawahnya untuk memudahkan pekerja menanam padi.

penulis: Adi. M