Kuningan, FD-buserpolkrim.com
Himpunan
Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komputer (HIMATIK) Universitas Muhamadiyah
Kuningan (UMK) menggelar Upgrading dengan mengandeng Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Kuningan dalam rangkaian acara mahasiswa mendapatkan pembekalan
materi “Membangun Personal Branding di Media Sosial Untuk Generasi Z”,
bertempat di Desa Sidamulya Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, Jumat
(13/12/2024).
Sebagai
pemateri dalam kegiatan tersebut, Nana Suhendra M.Pd selaku Subkoordinator
Kemitraan dan Kelembagaan Media Diskominfo Kabupaten Kuningan. Kegiatan pun berlangsung
interaktif, peserta bertanya dan berdiskusi mengenai tantangan membangun
personal branding ini.
“Kegiatan
ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga meningkatkan kepercayaan
diri mahasiswa untuk memanfaatkan media sosial,” ujar Nana mengawali pembekalan
kepada para mahasiswa.
Nana
menyampaikan, pentingnya personal branding sebagai cara membangun citra diri
yang positif di ruang digital. Ia juga menyebutkan data pengguna
internet di Indonesia pada 2024. Menurutnya, 66,5% dari total populasi di
Indonesia merupakan pengguna internet dengan durasi rata-rata penggunaan 7 jam
38 menit per hari.
“Sementara
itu, pengguna media sosial aktif mencapai 167 juta orang atau sekitar 60,4%
dengan aplikasi populer yang digunkan seperti TikTok, Instagram, Facebook,
YouTube dan Twiter, pengguna rata-rata aplikasi medsos per hari 3 jam 8 menit,”
terangnya.
Nana
menjelaskan bahwa personal branding adalah proses menciptakan citra diri yang
positif untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas. Dalam membangun
personal branding, penting untuk mengenali kelebihan diri, menentukan nilai
inti, serta memilih platform media sosial yang sesuai.
“Keunggulan
beberapa platform seperti TikTok yang memiliki algoritma untuk distribusi
konten lebih cepat atau viral, Instagram untuk menampilkan citra visual
profesional, dan YouTube untuk menyampaikan narasi yang lebih mendalam,”
jelasnya.
Nana
mengingatkan, agar peserta dapat menjaga konsistensi dalam membuat konten,
menggunakan bahasa visual yang menarik dan menyampaikan pesan autentik. Ia juga
menekankan pentingnya etika bermedia sosial guna menghindari dampak negatif
seperti penyebaran hoaks atau ujaran kebencian.
“Media
sosial adalah cerminan diri Anda di dunia digital, jadi berhati-hatilah dalam
setiap unggahan,” pesannya.
Sementara
itu, Wawan Hermawan sebagai Ketua pelaksana, menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan
untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dalam memanfaatkan media sosial
secara positif.
“Kami
ingin Generasi Z, mampu menggunakan media sosial sebagai ruang untuk
mengembangkan potensi diri dan membangun percaya diri,” tuturnya. (Kom, Asep S)
Editor: Adi. M