KUNINGAN, FD-buserpolkrim.com
Dalam
upaya menekan dan antisipasi meningkatnya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Kabupaten Kuningan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan
melakukan fogging secara serentak di 27 titik Puskesmas se-Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan
pantauan, penyemprotan dilakukan di setiap Desa/Kelurahan yang di koordinir
oleh Puskesmas di setiap Kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
Penjabat
(Pj) Bupati, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd yang hadir untuk memberikan
pengarahan sekaligus meninjau langsung pelaksanaan Fogging saat di Balai Desa
Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, Jumat (19/04/2024).
Menurut
Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, kasus DBD di Jabar
mencapai 7.654 orang dengan jumlah kasus meninggal 71 orang.
Sementara
itu, untuk di Kabupaten Kuningan sendiri total kasus DBD mencapai 677 orang dan
meninggal sebanyak 6 orang dengan kematian Comorbid (Komplikasi). Hal
itu membuat Kuningan berada di Posisi ke 4 kasus tertinggi se Jawa Barat.
Oleh
sebab itu, Iip Hidajat dalam arahannya mengajak masyarakat agar kompak
bersama-sama menjaga kebersihan. Dan salah satu upaya untuk mencegah DBD,
adalah dengan malakukan Fogging.
“Untuk
itu saya menginstruksikan per hari ini untuk melakukan Fogging serentak se
Kabupaten Kuningan melalui Puskesmas di Kecamatan. Namun yang penting adalah
masyarakat dapat kompak untuk bersama-sama melakukan 3 M, Yaitu Menguras air
menggenang, Mengubur barang bekas tak terpakai dan Menutup sumber air dengan
baik,” tuturnya.
Iip
juga mendorong agar seluruh stakeholder terkait, mulai dari Dinkes, Kecamatan,
Desa dan masyarakat melakukan 5 langkah ikhtiar agar kasus DBD di Kuningan
dapat melandai.
“Adapun
5 bentuk ikhtiar tersebut, adalah melakukan Fogging serentak yang kita lakukan
hari ini,” ungkapnya.
Iip
kembali mengingatkan pentingnya gerakan 3M, perbaiki saluran dan selokan air,
Pasang kawat nyamuk dan membersihkan lingkungan di sekitar rumah.
Diakhir
penyampaiannya, Iip mengajak masyarakat untuk berperilaku dan membudayakan
perilaku bersih.
“Ya
kita mulai dengan hal terkecil dulu. Ya seperti membuang sampah pada tempatnya,
menjaga kebersihan diri dan area tempat tinggal serta lingkungannya,”
pungkasnya. (Asep S/Editor.Adi M)