Jateng

Berita Terkini

Mewakili Kapolres, Wakapolsek Jatitujuh Hadiri Launching Perahu Wisata Sungai Cipelang

Majalengka, Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.H.,M.S.I., CPHR yang diwakili Wakapolsek Jatitujuh Polres Majalengk...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Jateng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jateng. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Januari 2025

Polda Jateng; Pengamanan Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 Berjalan Aman dan Lancar



Polda Jawa Tengah | Pengamanan dan Pengaturan Arus Lalu Lintas Selama Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek tahun 2025 di Wilkum Polda Jateng Berjalan Aman dan Lancar

Polda Jawa Tengah memastikan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek yang berlangsung dari 25 hingga 29 Januari 2025 berjalan dengan aman dan lancar.

Dalam keterangannya, Dir Lantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan menjelaskan bahwa situasi arus lalu lintas selama periode libur panjang ini terpantau terkendali berkat strategi pengamanan yang diterapkan.

 " Kami telah menerapkan pola pengamanan dan rekayasa lalu lintas secara optimal, baik di jalur tol maupun arteri. Personel kami tersebar di titik-titik rawan kepadatan untuk memastikan arus kendaraan tetap lancar," ujarnya.

Berdasarkan hasil traffic accounting dan pemantauan di lapangan, arus balik kendaraan yang menuju wilayah barat, khususnya Jakarta, melalui Gate Tol Klaten, Banyumanik, dan Kalikangkung berada dalam kondisi ramai lancar. Tidak ditemukan kepadatan yang berarti, sehingga pengendara dapat melintas dengan aman dan nyaman.

Selain itu, Kombes Pol Sonny menambahkan bahwa pihaknya telah mengoptimalkan berbagai langkah antisipasi, termasuk menempatkan petugas di titik-titik rawan kepadatan serta memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

 "Kami menyiapkan skema rekayasa lalu lintas jika terjadi peningkatan volume kendaraan secara tiba-tiba. Namun, hingga saat ini arus kendaraan masih dalam kondisi terkendali," jelasnya.

Beberapa objek wisata di wilayah Semarang, Tegal, Wonosobo, Karanganyar, dan Ungaran mengalami peningkatan pengunjung. Meski terjadi peningkatan, kepadatan tersebut tetap terkendali berkat kehadiran personel pengamanan yang siaga di lokasi, memastikan situasi tetap aman dan tertib.

Selama libur panjang, tidak ada kecelakaan lalu lintas yang menonjol. Beberapa kejadian kecil yang melibatkan kerugian material dan luka ringan terjadi di Tol Boyolali, Tol Banyumanik, dan Tol Dalam Kota.

Kombes Pol Sonny Irawan mengapresiasi kinerja seluruh personel yang bertugas selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek.

"Kami bersyukur pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas selama libur panjang ini berjalan aman dan lancar. Kehadiran personel kami di lapangan memastikan masyarakat dapat merayakan liburan dengan nyaman dan tanpa kendala berarti," ujar Kombes Pol Sonny.

"Arus balik menuju wilayah barat, terutama Jakarta, melalui jalur tol seperti Klaten, Banyumanik, dan Kalikangkung, terpantau ramai lancar. Ini berkat sinergi dan kesiapsiagaan personel kami di titik-titik strategis," ungkapnya.

Tak lupa, Dir Lantas mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam berkendara, terutama saat melintasi wilayah padat wisata.

 "Kami terus mengingatkan para pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Mari jadikan liburan ini pengalaman yang menyenangkan dan bebas dari insiden," tutup Kombes Pol Sonny.

(Yudhi)

Sabtu, 22 Juni 2024

Irjen Pol Ahmad Luthfi; Seluruh Personil Polri Harus Berubah Lebih Baik Agar Tidak Tergilas Zaman



 Polda Jateng – Kota Surakarta | Seluruh personil Polri harus mampu berubah mengikuti perkembangan Zaman dan kemajuan teknologi, Jika tidak mampu menunjukkan perubahan, maka akan tergilas oleh perkembangan dan kemajuan zaman itu sendiri.

Hal ini diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memberikan pengarahan di Mapolresta Surakarta, pada hari Sabtu (22/6/2024) pagi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Intelkam, Kasat Binmas, Kasat Samapta, Kasat Pamobvit, Kasat Polair, dan Kasi Humas dari seluruh Polres di jajaran Polda Jawa Tengah.

Irjen Pol Ahmad Luthfi menyoroti bahwa keberhasilan Polri dalam menjaga marwahnya sebagai institusi yang presisi tergantung pada kemampuan institusi dan personelnya untuk berubah mengikuti perkembangan situasi dan kondisi saat ini. 

"Kita akan bisa menjaga marwah Polri karena di sana ada yang namanya Kultur, untuk menjadi Polri yang Presisi, kita harus mampu berubah sesuai dengan perkembangan zaman situasi dan kondisi di mana Polri itu berada," tegasnya.

Dirinya menggarisbawahi bahwa Polri telah mengalami transformasi signifikan, baik dari segi struktur organisasi maupun dalam penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dia menekankan bahwa setiap personil Polri harus bertindak sebagai agen perubahan, tidak hanya terhadap dirinya sendiri tetapi juga terhadap masyarakatnya, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di setiap wilayah penugasan.

"Setiap personil Polri harus mampu berperan sebagai agen perubahan, baik terhadap diri sendiri dan masyarakatnya sesuai dengan perkembangan harkamtibmas, Hal ini untuk menjaga harkamtibmas di wilayah manapun anggota Polri bertugas" terang Kapolda

"Saya tegaskan sekali lagi, jika anggota Polri tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, mereka akan tergilas oleh zaman itu sendiri," tambahnya dengan tegas.

Meskipun mengakui bahwa perubahan budaya di institusi Polri tidaklah mudah, terutama karena warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, Kapolda menegaskan kewajiban pimpinan untuk memberikan contoh positif dan menghindari penularan budaya negatif di dalam institusi. Dia menekankan bahwa menjaga semangat pengabdian yang idealistik dalam Tri Brata dan Catur Prasetya harus tetap menjadi prioritas dalam pengembangan setiap anggota Polri.

Menurutnya, setiap anggota Polri yang baru dilantik memiliki semangat pengabdian berlandaskan Tri Brata dan Catur Prasetya, tetapi seiring waktu, dinamika penugasan seringkali mengkontaminasi idealisme tersebut.

"Seiring personil tersebut diterjunkan di tempat penugasan, dengan berbagai dinamika yang dialami, mereka mendapat warisan kultur sehingga tidak seperti idealnya pada saat dia lulus menjadi anggota Polri," terang Kapolda.

"Dalam menjalani dinamika tugas, kamu harus menjauhkan diri dari kultur yang tidak baik sehingga dapat mewariskan semangat idealisme kepada generasi penerus Polri “

"Kewajiban kita adalah untuk menjauhkan kultur (yang tidak baik) yang nantinya akan mengkontaminasi generasi penerus Polri, sehingga Polri berubah menjadi Polri yang Presisi dan cintai masyarakat," tandasnya.

Acara tersebut berlangsung mencerminkan komitmen Kapolda Jateng untuk terus memajukan Polri Polda Jateng menuju masa depan yang lebih baik.


(Yudhi)