Keamanan

Berita Terkini

Kapolsek Dawuan Bersama Muspika Resmi Luncurkan Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan

Majalengka, Polsek Dawuan Polres Majalengka Polda Jabar menggelar launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan yang di...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Keamanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keamanan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 September 2024

Pastikan Keamanan Pangan, TJKPD Cilacap Gelar Monitoring pada Kantin/Warung Sekolah


Cilacap,
FD-buserpolkrim.com

Dalam rangka upaya peningkatan pengawasan keamanan pangan di Kabupaten Cilacap, Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) melakukan monitoring mutu dan keamanan pangan di kantin dan warung jajanan di sekitar sekolah.

Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, hari pertama TJKPD melakukan monitoring di SDN Tritih Kulon 05, SDN Tritih Kulon 02 dan SDN Tritih Kulon 03 Kecamatan Cilacap Utara.  Pada hari kedua, monitoring dilkukan di SD Kedungbenda 01 dan 02 Kecamatan Nusawungu. Sedang hari ketiga moniitoring dilakukan di SD Sumingkir 01 dan 03 dan SD Jeruklegi  Wetan 01 dan 02 Kecamatan Jeruklegi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sigit Widayanto melalui Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda Soetji Hernaeni, mengatakan selain memantau langsung ke kantin dan warung sekolah juga dilakukan edukasi langsung ke anak-anak sekolah tentang jajanan sehat, dan mengajak anak-anak untuk makan sayur dan makanan bergizi. Dari hasil pantauan disejumlah Sekolah sebagian besar jajanan yang dijual di kantin-kantin sekolah sudah memenuhi ketentuan.

Namun, kata Soetji, tim sangat menyayangkan masih ditemukannya kupat plastik yang dijual di warung sekolah di Desa Kedungbenda Kecamatan Nusawungu.

“Kami menyayangkan ada penjaja makanan di warung sekolah yang menjual kupat plastik. Hal ini tentunya bisa membahayakan kesehatan anak-anak karena adanya racun juga microplastik yang masuk kedalam makanan. Jika terus menerus dimakan oleh anak sekolah dapat berakibat buruk di kemudian hari dan dapat menyebabkan kanker,” jelasnya.

Secara umum, lanjut Soetji, dari hasil monitoring sudah banyak sekolah yang menyediakan kantin sekolah bekerjasama dengan wali murid dalam penyediaan jajanan sekolah dan dikelola bersama. Namun demikian, pihak sekolah harus tetap mencermati jajanan yang dijual, tidak hanya di kantin sekolah tetapi juga di warung sekolah agar lebih terjaga keamanan pangannya.

Disamping itu, Soetji menghimbau kepada kepala sekolah untuk mewajibkan anak sekolah membawa bekal dari rumah. Bekal yang dibawa tentunya tidak hanya mengenyangkan tetapi juga bergizi seimbang ada sayur dan protein.


Kepala Sekolah Dasar Negeri-SDN 02 Jeruklegi Wetan, Sugiman menyampaikan banyak terimkasih atas monitoring kantin sekolah, hal ini sangat membantu pihak sekolah dalam memberikan himbauan dan edukasi terkait makanan sehat yang di jual.

“Pasalnya, pihak sekolah sudah berkali-kali menghimbau dan mengingatkan kepada para pedagang atau pengelola kantin, untuk senantiasa menjual makanan yang bergizi dan protein tinggi serta sehat, hal ini akan sangat mendukung tumbuh kembang anak agar terhindar stunting, disamping menjadikan anak cerdas,” terangnya.

Sugiman menambahkan, namun kenyataanya masih ada penjual/pengelola kantin/warung sekolah yang bandel tetep menjual makanan yang bisa berdampak membahayakan kesehatan masa depan anak .

“Setidaknya dengan kunjungan Tim Jejaring Keamanan pangan -TJKPD ke sekolah dapat menyadarkan para pedagang dan anak -anak, tentang makanan yang sehat serta membuktikan memang benar kantin sehat di setiap Sekolah di monitoring,” pungkasnya. (Syamsuri)