Kuningan, FD - buserpolkrim.com
Pj.
Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd, memimpin apel kesiapsiagaan
bencana hidrometeorologi tanah longsor dan banjir tahun 2023-2024. Apel ini
diikuti oleh seluruh unsur terkait, mulai dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri,
relawan, hingga masyarakat. Bertempat di Lapangan Sepak Bola Kelurahan
Ciporang, Jum’at (8/12/2023).
Selain
itu dilakukan juga apel bersama Kodam 3 Siliwangi Secara Virtual, dalam
arahannya Pangdam 3 Siliwangi menyampaikan bahwa pada bulan januari 2024
merupkan puncak dari musim penghujan, 473 Kecamatan di 27 Kabupaten/Kota yang
ada di Jawa Barat memiliki potensi pergerakan tanah rendah, sedang dan tinggi.
“Seiring
dengan musim penghujan untuk bersama bersinergi seluruh lapisan komponen
masyarakat melakukan upaya penangulangan cepat dan terpadu agar dapat
meminimalisir dampak bencana”, ucapnya.
Pangdam
memberikan Instruksi kepada seluruh Stakeholder dapat mendorong dan memastikan
seluruh Daerah yang diprediksi terdapat potensi bencana agar melakukan
pematauan intensif di masing masing daerah.
“Keberhasilan
pada sistem penanggulangan bencana, sarana dan prasarana dan koordinasi antar
stakeholder dapat meningkatkan kesiapan kita dalam menghadapi bencana, mari
kita berikhtiar untuk mengurangi resiko terhadap bencana”, pungkasnya.
Sementara
itu Pj. Bupati Kuningan dalam arahannya menyampaikan berdasarkan data yang
dikeluarkan oleh BMKG, dan berdasarkan pantauan situasi, saat ini kita sudah
memasuki musim hujan untuk wilayah Provinsi Jawa Barat, termasuk untuk wilayah
Kabupaten Kuningan. Mengingat di Kabupaten Kuningan memiliki potensi bencana
tanah longsor / pergerakan tanah cukup tinggi, serta memiliki beberapa aliran
sungai yang mungkin mengakibatkan bencana banjir, maka diperlukan kesiapsiagaan
kita sebagai pelaku penanggulangan bencana untuk terus memonitor secara berkala
informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman, serta melaksanakan upaya
upaya mitigasi kebencanaan sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan dari semua
stake holder terkait.
“Kepada
seluruh pihak terkait terutama Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dimohon
menyiapkan langkah –langkah sebagai berikut, melakukan sosialisasi dan
memetakan wilayah rawan bencana hidrometeorologi basah hingga tingkat Desa,
memberikan pertimbangan lokasi pendirian TPS dan penyimpanan logistik pemilu
serta simulasi bencana hidrometeoroli basah, merumuskan, mempersiapkan dan
mensosialisasikan jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang aman, mengindentifikasi
kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya yang ada di daerah berdasarkan rencana
kontijensi yang telah disusun”, tegasnya.
Lebih
lanjut Pj. Bupati menekankan agar ditingkatkan lagi peran dan fungsi masing
masing stakeholder dengan konsepsi pentahelix untuk bersama-sama melakukan
rencana aksi kegiatan sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Bapak Ir.
Joko Widodo, kita harus meningkatkan pelayanan publik yang langsung dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan siap hadir ditengah masyarakat yang
memerlukan bantuan pada saat penangganan bencana.
Usai
apel Kesiapsiagaan, dilanjutkan pengecekan pasukan dan peralatan kesiapsiagaan
bencana oleh Pj. Bupati Kuningan.
“Pengecekan ini dilakukan, agar semua siap diturjunkan kelokasi maupun dalam evakuasi saat bencana. Begitu pula, peralatan pendukungnya bisa berfungsi baik,” pungkasnya.
(Asep S/Angga P)