KetuaRTLamejajar

Berita Terkini

Polres Majalengka Laksanakan Olahraga Pagi Rutin untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kebugaran Jasmani

Majalengka, Polres Majalengka Polda Jabar terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani anggotanya...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label KetuaRTLamejajar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KetuaRTLamejajar. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Januari 2025

Diduga 3 Orang Jadi Korban Penipuan Ratusan Juta Rupiah Oleh Oknum Ketua RT Lamejajar, Modus Jual Beli Tanah Kavling


Majalengka,
Buser Polkrim.

Dugaan kasus penipuan jual beli tanah kavling yang berlokasi di Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (28/1/2025), menyebabkan tiga orang menderita kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut pengakuan dari ketiga korban penipuan yaitu Dika, Mahdul dan Ajid. Adapun jumlah total uang dari ketiganya mencapai ratusan juta rupiah lebih, dengan rincian sebagai berikut: Dika sebesar Rp.60 juta, Mahdul Rp.62 juta dan Ajid Rp.62 juta. Uang tersebut diserahkan kepada Oknum Ketua RT.017/RW.006 Blok Lamejajar, Kelurahan Cicenang berinisial As (55) untuk pembayaran tanah Kavling diwilayah Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka.

Sebelumnya, ketiga korban tidak mengetahui kalau tanah kavling tersebut sudah ditawarkan kepada mereka masing-masing. Ketiganya baru mengetahui setelah bertemu dikediaman terduga pelaku penipuan Oknum Ketua RT berinisial As (55), untuk meminta kejelasan terkait tanah kavling tersebut.

Namun, berkali-kali didatangi As selalu tidak berada ditempat sehingga ketiga korban pun merasa ditipu oleh As dengan modus menjual tanah kavling murah kepada mereka. Hal tersebut diperkuat dengan skema penjualan yang dilakukan As secara berulang-ulang kepada konosumen lainnya.

Menurut keterangan,Dika salah satu korban mengatakan, Bahwa AS (pelaku) telah memasang iklan jual tanah kavling yang berlokasi di Desa Karayunan tersebut. Dan As juga menjanjikan harga murah dengan proses pembayaran yang mudah, baik secara tunai maupun cicilan.

“Bahkan saya pun telah mengeluarkan uang sebesar Rp.60 juta untuk membayar tanah kavling tersebut kepada (As) yang hanya memberikan SPPT saja pada tahun 2023. Namun hingga tahun2025 ini, belum ada kejelasan. Malahan As terkesan tidak ada pertanggu jawabannya, karena saat saya beberapa kali mendatangi kerumahnya selalu tidak ada,” ujar Dika.

Sementara pengakuan dari Mahdul yang juga menjadi korban As, mengatakan bahwa dirinya telah memberikan uang untuk pembayaran tanah kavling tersebut sebesar Rp. 62 juta pada tahun 2023 silam. Ia awalnya percaya karena As telah memasang iklan jual beli tanah Kavling murah yang berlokasi di Desa Karayunan, tepatnya di jalan raya Cigasong-Jatiwangi. Dan saat itu, As juga menjanjikan harga murah dengan proses pembayaran yang mudah/tunai maupun cicilan.

“Namun sejak pembayaran tanah tersebut pada tahun 2023, hingga tahun 2025 ini tidak ada kejelasan ataupun kepastian dari As. Dan jika memang terkendala kesulitan dalam mengurus surat-suratnya, saya siap bantu. Tetapi kalau tidak ada kepastian dari As, maka uang sebesar Rp.62 juta yang diterimanya agar dikembalikan kepada saya lagi,” tegas Mahdul.

Korban selanjutnya, Ajid, mengatakan bahwa dirinya merasa ditipu oleh As yang tidak lain sebagai Ketua RT blok Lamejajar. Karena uang pembayaran tanah kavling sudah diterima oleh As sebesar Rp.62 juta, namun hingga saat ini surat-surat tanah tidak kunjung diterbitkan.  Bahkan tanah kavling yang sama telah dijual lagi kepada orang lain oleh As kepada orang lain.

"Saya pun kecewa dan merasa ditipu oleh As. Sampai saat ini belum ada kejelasan, malah dia (As) kabur seolah olah mau melepaskan pertanggung jawabannya. Saya berharap uang saya dikembalikan, dan kami akan tindak lanjut kepihak APH," jelas Ajid.

Dengan adanya informasi terebut, kemudian awak media mencoba menyambangi kediaman As Oknum Ketua RT Lamejajar terduga pelaku penipuan di Kelurahan Cicenang. Akan tetapi sangat disanyangkan, As tidak ada ditempat kediamannya.  

Kami pun langsung menghubungi via Whatshappnya yang diberikan oleh ketiga korban, untuk lakukan konfirmasi dan klarifikasi. Namun lagi-lagi, As tidak menjawab panggilan telepon dari kami. Dan begitu juga saat dikirim pesan teks. Hanya dibaca saja dan tidak ada jawaban apapun  dan terkesan bungkam. Bahkan sampai artikel ini diterbitkan, belum ada tanggapan apapun dari As terduga pelaku penipuan. (Red) 

Editor: Adi MM.