Lakukan

Berita Terkini

Dukung Ketahanan Pangan, Serka Sujarwo Bantu Panen Jagung Warga Desa Modangan

Blitar - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan diwilayah binaannya, Serka Sujarwo Babinsa Koramil 0808/05 Nglegok, pagi ini melaksanakan ke...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Lakukan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lakukan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 April 2024

Tekan Kasus DBD di Kuningan Dinkes Lakukan Foging Serentak di 27 titik Puskesmas


KUNINGAN, FD-buserpolkrim.com

Dalam upaya menekan dan antisipasi meningkatnya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kuningan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan melakukan fogging secara serentak di 27 titik Puskesmas se-Kabupaten Kuningan.

Berdasarkan pantauan, penyemprotan dilakukan di setiap Desa/Kelurahan yang di koordinir oleh Puskesmas di setiap Kecamatan se-Kabupaten Kuningan.

Penjabat (Pj) Bupati, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd yang hadir untuk memberikan pengarahan sekaligus meninjau langsung pelaksanaan Fogging saat di Balai Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, Jumat (19/04/2024).

Menurut Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, kasus DBD di Jabar mencapai 7.654 orang dengan jumlah kasus meninggal 71 orang.

Sementara itu, untuk di Kabupaten Kuningan sendiri total kasus DBD mencapai 677 orang dan meninggal sebanyak 6 orang dengan kematian Comorbid (Komplikasi). Hal itu membuat Kuningan berada di Posisi ke 4 kasus tertinggi se Jawa Barat.

Oleh sebab itu, Iip Hidajat dalam arahannya mengajak masyarakat agar kompak bersama-sama menjaga kebersihan. Dan salah satu upaya untuk mencegah DBD, adalah dengan malakukan Fogging.

“Untuk itu saya menginstruksikan per hari ini untuk melakukan Fogging serentak se Kabupaten Kuningan melalui Puskesmas di Kecamatan. Namun yang penting adalah masyarakat dapat kompak untuk bersama-sama melakukan 3 M, Yaitu Menguras air menggenang, Mengubur barang bekas tak terpakai dan Menutup sumber air dengan baik,” tuturnya.

Iip juga mendorong agar seluruh stakeholder terkait, mulai dari Dinkes, Kecamatan, Desa dan masyarakat melakukan 5 langkah ikhtiar agar kasus DBD di Kuningan dapat melandai.

“Adapun 5 bentuk ikhtiar tersebut, adalah melakukan Fogging serentak yang kita lakukan hari ini,” ungkapnya.

Iip kembali mengingatkan pentingnya gerakan 3M, perbaiki saluran dan selokan air, Pasang kawat nyamuk dan membersihkan lingkungan di sekitar rumah.

Diakhir penyampaiannya, Iip mengajak masyarakat untuk berperilaku dan membudayakan perilaku bersih.

“Ya kita mulai dengan hal terkecil dulu. Ya seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan diri dan area tempat tinggal serta lingkungannya,” pungkasnya. (Asep S/Editor.Adi M)

Rabu, 07 Februari 2024

Cegah Bencana dan Penyakit Berbahaya , Jajaran Pemdes Sukalila Lakukan Gerakan Jumsih Rutin

Indramayu, FD-buserpolkrim.com

Dalam rangka mencegah timbulnya berbagai bencana alam serta penyakit berbahaya, sangat penting dilakukan. Hal ini perlu Kesadaran dari semua pihak, tidak hanya oleh pemerintah namun juga segenap elemen masyarakat. Karena semua ini merupakan tanggungjawab bersama, jadi semua harus punya kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, baik itu area tempat tinggalnya dan lingkungan sekitar.

Hal ini dikatakan oleh Kuwu (Kepala desa) Sukalila, Nano Suparno didampingi segenap perangkat desanya kepada awak media ini, sesaat sebelum melaksanakan kegiatan rutin Gerakan Jum’at Bersih (Jumsih) di depan Kantor Desa Sukalila, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jum’at (2/2/2024) pekan lalu. 

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata Pemerintahan desa Sukalila terhadap program yang dicanangkan oleh Pemda Indramayu terkait pencegahan dan penanggulangan bencana serta menjaga kesehatan masyarakat.

Disela-sela kegiatan, Nano menuturkan, sebenarnya pencegahan itu dapat dilakukan dari mulai diri sendiri. Contohnya selalu menerapkan pola hidup yang sehat, dengan memperhatikan kebersihan diri, menjaga pola makan, rajin olahraga, membuang sampah pada tempatnya serta membersihkan area tempat tinggal dan area sekitarnya. 

Dengan begitu, lanjut Nano, kita dapat terhindar terjangkit berbagai penyakit berbahaya. Dan begitu juga dengan bencana alam yang timbul akibat kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan.

“Memang datangnya bencana dan timbulnya penyakit itu tidak terduga, terkadang dari faktor cuaca seperti perubahan iklim ekstrem. Namun, itu juga dapat terjadi karena ulah kita sendiri yang sering abai dan memandang sepele terhadap hal tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya selalu mengupayakan menggugah kesadaran warga desa Sukalila untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta kebersihan lingkungan sekitarnya.

Nano menambahkan, bahwa bersama pihak terkait dibidangnya kerap melakukan penyuluhan dan pembekalan tentang kesehatan serta menjaga lingkungan dan keamanan kepada warganya.

“Alhamdulillah , apa yang dilakukan selama ini telah membangkitkan kesadaran  dan kepedulian warga kami. Salah satunya dengan melakukan kegiatan rutin bersama yaitu gerakan Jum’at Bersih,” imbuhnya.

Diakhir penyampainnya, Nano menjelaskan, giat ini dilakukan dibeberapa titik yakni disekitar area kantor desa, jalan utama, gorong-gorong dan selokan. Lokasi kegiatan sendiri dilakukan secara bergilir, lebih tepatnya berurutan dalam pelaksanaannya.

Dikatakannya bahwa hal utama dalam giat ini yakni membersihkan rumput liar / semak belukar yang tubuh dipinggiran jalan, membersihkan sampah organik dan non organik di selokan dan gorong-gorong yang dapat menyebabkan aliran air tersumbat sehingga bisa memicu banjir dan hal yang tidak diinginkan lainnya. 

“Bersama kita wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, agar jalani hidup bersama dengan nyaman dan aman," pungkasnya. 

penulis: Edi Supardi (jurnalis FD) 

Editor : Adi M