Majalengka, FD-buserpolkrim.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka telah menjadi
salah satu pelopor di Jawa Barat dalam pengelolaan arsip digital yaitu dengan
meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau
disebut Srikandi. Aplikasi tersebut dirancang guna mendukung tata kelola
pemerintahan berbasis elektronik dan pengelolaan arsip yang lebih efisien.
Deputi Kearsipan Badan Arsip Nasional Republik
Indonesia (BANRI), Andi Kusman, bahwa aplikasi Srikandi hadir sebagai inovasi
bagi pengelolaan arsip berbasis digital dan analog.
“Setiap informasi, baik yang berbentuk analog
maupun digital akan terekam dengan baik, sehingga menjadi bukti akuntabilitas
serta memori kolektif bangsa," kata Andi Kusman, Jumat (18/10/2024).
Andi menambahkan, aplikasi Srikandi akan berdampak
signifikan pada peningkatan indeks tata kelola daerah, indeks Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta hasil pengawasan kearsipan di
daerah.
Kabupaten Majalengka, lanjut Andi, merupakan salah
satu pelopor di Jawa Barat dalam penerapan sistem digitalisasi melalui aplikasi
Srikandi.
“Semoga langkah Majalengka ini, bisa menjadi
contoh bagi kabupaten lainnya untuk mengadopsi sistem serupa,” harap Andi.
Sementara itu Penjabat Bupati Majalengka, Dedi
Supandi mengatakan, bahwa aplikasi Srikandi akan meningkatkan kualitas dan
akuntabilitas kearsipan digital di lingkungan Pemkab Kabupaten Majalengka.
“Dengan sistem digital ini, proses administrasi
pemerintahan, khususnya di bidang kearsipan akan lebih cepat, efektif dan
efisien,” jelasnya.
Senada dengan Pj Bupati, Kepala Dinas Arsip dan
Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka, Gun Gun Mochamad Dharmadi,
menyebutkan bahwa aplikasi Srikandi akan diterapkan di 30 Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) serta 26 kecamatan di Majalengka.
“Aplikasi ini, akan mempermudah pengelolaan arsip
dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Gun Gun juga menegaskan, dengan adanya penerapan
sistem aplikasi Srikandi ini membuktikan Pemkab Majalengka memperkuat
komitmennya dalam memanfaatkan teknologi.
“Ini untuk mendukung pengelolaan arsip dan tata
kelola pemerintahan berbasis elektronik, sehingga mempermudah pelayanan kepada
masyarakat,” pungkasnya. (Kom/Uj Ar)
Editor:
Adi M