Pastikan

Berita Terkini

Polresta Cirebon Gelar Doa Bersama dan Yasinan Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024

Polresta Cirebon mengelar Doa Bersama dan Yasinan Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024, Kamis (21/11/2024). Kegiatan Doa bersama dan yasina...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Pastikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pastikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 November 2024

Pastikan Kesiapan KPPS, KPU Kabupaten Cirebon Gelar Simulasi P2S


Cirebon,
FD-buserpolkrim.com

Guna memastikan kesiapan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan masyarakat dalam menghadapi Pilkada 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara (P2S) di Lapangan Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (12/11/2024) kemarin.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati mengatakan, simulasi ini menjadi bagian penting dalam persiapan teknis Pemilu.

Ia memaparkan, proses yang dijalankan mencakup tahapan-tahapan pemungutan suara secara keseluruhan, untuk memastikan setiap petugas memahami peran dan tugasnya masing-masing.

“Simulasi ini kami gelar untuk memberikan gambaran nyata pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024, mulai dari pemanggilan pemilih hingga penghitungan suara,” paparnya.

Esya mengungkapkan, melalui simulasi ini, KPU dapat mengevaluasi kesiapan logistik Pemilu, termasuk surat suara, kotak suara, dan kelengkapan lainnya.

“Kami ingin memastikan KPPS siap menjalankan tugasnya secara optimal,”  ungkapnya.

Ia menambahkan, KPU memastikan tidak ada kekurangan atau kerusakan yang dapat mengganggu kelancaran pemungutan suara. Dalam simulasi ini juga, menekankan akan pentingnya pengelolaan daftar pemilih yang tepat.

“Kami ingin memastikan klasifikasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan, dan Daftar Pemilih Khusus, sudah sesuai. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU),” katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Sudiharjo SAP MPd, pada kesempatan yang sama menyatakan bahwa Pemkab Cirebon mendukung penuh upaya KPU dalam memastikan kesiapan Pemilu.

Sudiharjo menilai bahwa simulasi ini sangat penting, untuk membangun kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pemilu yang lancar dan aman.

“Kami dari pemerintah daerah, mendukung penuh langkah KPU dalam mempersiapkan Pilkada 2024. Simulasi ini penting, agar masyarakat semakin yakin bahwa Pemilu nanti akan berjalan tertib dan profesional,” ujarnya.

Sudiharjo menyampaikan, bahwa pemerintah daerah siap membantu KPU dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan Pemilu, termasuk memastikan ketersediaan fasilitas umum yang memadai di lokasi pemungutan suara.

Untuk itu, lanjut Sudiharjo, kerja sama antara pemerintah daerah dan KPU menjadi kunci dalam menyukseskan Pilkada 2024.

 “Pemerintah Kabupaten Cirebon akan terus berkoordinasi dengan KPU demi kelancaran pelaksanaan Pilkada, karena ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tandasnya. (Muh)

Editor: Adi M

Rabu, 18 September 2024

Pastikan Keamanan Pangan, TJKPD Cilacap Gelar Monitoring pada Kantin/Warung Sekolah


Cilacap,
FD-buserpolkrim.com

Dalam rangka upaya peningkatan pengawasan keamanan pangan di Kabupaten Cilacap, Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) melakukan monitoring mutu dan keamanan pangan di kantin dan warung jajanan di sekitar sekolah.

Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, hari pertama TJKPD melakukan monitoring di SDN Tritih Kulon 05, SDN Tritih Kulon 02 dan SDN Tritih Kulon 03 Kecamatan Cilacap Utara.  Pada hari kedua, monitoring dilkukan di SD Kedungbenda 01 dan 02 Kecamatan Nusawungu. Sedang hari ketiga moniitoring dilakukan di SD Sumingkir 01 dan 03 dan SD Jeruklegi  Wetan 01 dan 02 Kecamatan Jeruklegi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sigit Widayanto melalui Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda Soetji Hernaeni, mengatakan selain memantau langsung ke kantin dan warung sekolah juga dilakukan edukasi langsung ke anak-anak sekolah tentang jajanan sehat, dan mengajak anak-anak untuk makan sayur dan makanan bergizi. Dari hasil pantauan disejumlah Sekolah sebagian besar jajanan yang dijual di kantin-kantin sekolah sudah memenuhi ketentuan.

Namun, kata Soetji, tim sangat menyayangkan masih ditemukannya kupat plastik yang dijual di warung sekolah di Desa Kedungbenda Kecamatan Nusawungu.

“Kami menyayangkan ada penjaja makanan di warung sekolah yang menjual kupat plastik. Hal ini tentunya bisa membahayakan kesehatan anak-anak karena adanya racun juga microplastik yang masuk kedalam makanan. Jika terus menerus dimakan oleh anak sekolah dapat berakibat buruk di kemudian hari dan dapat menyebabkan kanker,” jelasnya.

Secara umum, lanjut Soetji, dari hasil monitoring sudah banyak sekolah yang menyediakan kantin sekolah bekerjasama dengan wali murid dalam penyediaan jajanan sekolah dan dikelola bersama. Namun demikian, pihak sekolah harus tetap mencermati jajanan yang dijual, tidak hanya di kantin sekolah tetapi juga di warung sekolah agar lebih terjaga keamanan pangannya.

Disamping itu, Soetji menghimbau kepada kepala sekolah untuk mewajibkan anak sekolah membawa bekal dari rumah. Bekal yang dibawa tentunya tidak hanya mengenyangkan tetapi juga bergizi seimbang ada sayur dan protein.


Kepala Sekolah Dasar Negeri-SDN 02 Jeruklegi Wetan, Sugiman menyampaikan banyak terimkasih atas monitoring kantin sekolah, hal ini sangat membantu pihak sekolah dalam memberikan himbauan dan edukasi terkait makanan sehat yang di jual.

“Pasalnya, pihak sekolah sudah berkali-kali menghimbau dan mengingatkan kepada para pedagang atau pengelola kantin, untuk senantiasa menjual makanan yang bergizi dan protein tinggi serta sehat, hal ini akan sangat mendukung tumbuh kembang anak agar terhindar stunting, disamping menjadikan anak cerdas,” terangnya.

Sugiman menambahkan, namun kenyataanya masih ada penjual/pengelola kantin/warung sekolah yang bandel tetep menjual makanan yang bisa berdampak membahayakan kesehatan masa depan anak .

“Setidaknya dengan kunjungan Tim Jejaring Keamanan pangan -TJKPD ke sekolah dapat menyadarkan para pedagang dan anak -anak, tentang makanan yang sehat serta membuktikan memang benar kantin sehat di setiap Sekolah di monitoring,” pungkasnya. (Syamsuri)