BREBES, FD-buserpolkrim.com
Bencana
tanah bergerak yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes,
semakin meluas. Hingga Minggu (20/4/2025), jumlah pengungsi bertambah
menjadi 383 jiwa, menandakan situasi belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Ratusan
warga kini bertahan di tenda-tenda darurat yang didirikan pengungsian di
lapangan futsal Gunung Poh. Warga terpaksa meninggalkan rumah karena
pergerakan tanah yang terus mengancam keselamatan.
Melihat kondisi darurat ini, DPRD Kabupaten Brebes turun langsung ke lokasi pengungsian. Rombongan dipimpin Wakil Ketua DPRD Brebes Heru Irawanto, didampingi pimpinan komisi serta anggota DPRD Provinsi Jateng dari Fraksi Gerindra, Orizah Santifa.
Sebanyak
56 item bantuan logistik diserahkan kepada warga terdampak, termasuk dua toren
air bersih untuk menunjang kebutuhan harian di pengungsian.
“Kami
sangat prihatin. Bantuan ini mungkin tak seberapa, tapi semoga bisa meringankan
beban warga. Lebih penting lagi, kami ingin memastikan ada solusi nyata dan
cepat,” ujar Heru saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kepala Desa
Mendala, M Basori.
Tak
hanya menyerahkan bantuan, rombongan DPRD juga meninjau tenda-tenda pengungsi
dan berdialog langsung dengan warga.
Heru
menegaskan pihaknya segera bertemu Bupati untuk membahas penanganan jangka
pendek dan jangka panjang.
“Warga
butuh kepastian. Kami dorong percepatan hunian sementara, bahkan jika
memungkinkan langsung ke hunian tetap,” tegasnya.
Laporan
terakhir mencatat 112 rumah mengalami kerusakan dengan tingkat bervariasi.
Pemerintah
desa bersama relawan telah menyiapkan dapur umum, posko kesehatan, hingga
logistik, namun kondisi masih jauh dari kata aman.
Kepala
Desa Mendala, M Basori, mengapresiasi kehadiran DPRD sekaligus menyampaikan
keprihatinan mendalam.
“Tanah
masih terus bergerak. Kami butuh perhatian lebih serius dari pemerintah. Warga
kami tak bisa terus hidup dalam ketidakpastian,” ucapnya. (Yudi/Khaerudin)