Perpisahan

Berita Terkini

Dukung Ketahanan Pangan, Serka Sujarwo Bantu Panen Jagung Warga Desa Modangan

Blitar - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan diwilayah binaannya, Serka Sujarwo Babinsa Koramil 0808/05 Nglegok, pagi ini melaksanakan ke...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Perpisahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perpisahan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Juli 2024

Perpisahan Kelas VI dan Kenaikan Kelas I - V SDN Karangsambung 1


Majalengka,
FD-buserpolkrim.com

Setiap pertemuan tentu ada perpisahan seperti halnya didalam pendidikan sekolah, selama enam (6) tahun peserta didik bersama-sama menjalani proses pembelajaran. Mereka, para siswa kelas VI yang telah lulus akan berpisah meninggalkan guru-guru serta adik-adik kelasnya untuk melanjutkan pendidikannya disekolah pilihan masing-masing.

Dalam prosesi pelepasan dan perpisahan siswa kelas VI dan kenaikan kelas I sampai V, tentunya diadakan suatu kegiatan/acara meriah yang syarat akan makna kebersamaan sekaligus sebagai kenang-kenangan oleh pihak sekolah.  

Seperti halnya di Sekolah Dasar Negri (SDN) Karangsambung 1 yang mengadakan acara pelepasan siswa kelas VI dan kenaikan kelas 1 sampai kelas V Tahun ajaran 2023-2024 bertempat di halaman sekolah, desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (29/06/2024).

Sebelum prosesi perpisahan kelas VI dari 26 siswa yang akan dilepas, terlebih dahulu diarak naik roda 3 (Becak) dengan 13 abang becak. Rute yang dilalui yaitu dari depan Kantor desa Karangsambung - desa Kadipaten – desa Babakan Anyar dan kembali ke SDN Karangsambung 1.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para siswa beserta orang tuanya masing-masing, para tamu undangan diantaranya Babinsa, aparat pemerintahan desa Karangsambung yang diwakili Ulis (Sekdes) Rabisanian, Pengawas Pembina SDN se-Kecamatan Kadipaten Hj. Patmah S.Pd, Ketua K3S H. Endang Suheryanto M M.Pd, Kepala TK Ucu S.Pd, Kepala Kober Hj. Rini serta tamu undangan lainnya.




Pada moment pentas seni tradisional sunda ‘Lengser’ yang masih tetap bertahan ditengah gempuran zaman, mampu menghibur dan gelak tawa gembira dari para hadirin yang menyaksikan dalam acara penyambutan (mapag) dalam bahasa sunda bagi siswa kelas VI yang akan dilepas.

Adapun acara pelepasan siswa kelas VI dan kenaikan kelas I-V  tersebut dapat dilaksanakan dengan begitu meriah yang dibuka dan dikemas rapih dibawah asuhan Suarman selaku Komite SDN Karangsambung 1 beserta Pepen Effendi Machruf S.Pd sebagai Pemandu Acara. Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh ananda Kawangi kelas 3 dan berlanjut pada acara-acara lainnya hingga selesai.

Suarman selaku Komite sekolah, pada sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua orang tua siswa dari kelas I – Kelas VI atas dukungannya sehingga acara ini dapat terselenggara dengan lancar, aman dan meriah.

“Karena tanpa adanya support dari para orang tua siswa, baik secara tenaga, harta dan pemikirannya maka acara ini tidak dapat terlaksana sedemikian rupa. Mudah-mudahan kebaikan yang diberikan oleh para orang tua siswa semua, menjadi amal ibadah yang berlipat ganda dan mendapat balasan dari Allah SWT..Aamin,” ucapnya.

Ia juga menyatakan, permohonan maaf. Dan patut kami sampaikan disini karena tidak bisa membahagiakan bapak/ibu semua terkait acara yang kami gelar dari mulai penyambutan, tempat serta hidangan yang disediakan sangat sederhana.

Lebih lanjut, Suarman menghimbau, untuk siswa yang lulus hari ini bisa melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya. Untuk itu, tidak ada alasan hal biaya. Ini demi kesuksesan anak-anak kita, dimasa depan.

Di kesempatan ini juga, kata Suarman, tidak lupa kami sampaikan apresiasi kepada Kepala sekolah. Dimana atas kerja kerasnya, selama 2 tahun berturut-turut SDN Karangsambung I mendapatkan bantuan rehab ruang kelas 2 lokal, juga pemagaran lingkungan sekolah. Kita semua sadar, bahwa untuk mendapatkan bantuan rehab seperti ini itu sangat sulit.

“Sebelum mendapat rehab, saya selalu khawatir terhadap anak-anak kita yang tengah beraktifitas, belajar di sekolah. Mengingat kondisi bangunan sekolah saat itu, sudah kurang layak digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar. Beruntung selama dua tahun sekolah ini mendapatkan bantuan berturut-turut, kami pun merasa lega dan terbebas dari kekhawatiran. Terima kasih Bu Kepala sekolah, atas kerja keras yang ditunjukan selama memimpin SDN Karangsambung I ini,” ungkapnya.

Disisi lain, Suarman berpesan kepada semua orang tua siswa agar lebih ketat mengawasi pergaulan diluar sekolah. Sebab, anak-anak kita ini generasi penerus bangsa bangsa dan calon pemimpin dimasa mendatang, untuk menggantikan pejabat yang pensiun.

“Untuk itu, jangan terlalu mengandalkan ilmu disekolah saja. Bimbing anak selepas pulang sekolah,” pesannya.

Oleh karena itu, dirinya selaku Komite sekolah selalu komitmen disetiap Minggunya ke SDN Karangsambung I. karena guru-guru harus benar-benar mengajar anak disiplin waktu. Yang jelas, lingkungan akan membawa pengaruh lebih fatal jika kita tidak bisa mengawasinya. Untuk itu jangan sia-siakan ilmu yang didapat disekolah ini, manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Kita selaku orang tua, jika tidak bisa mendidik dirumah maka jangan sesalkan bila anak-anak kita terjerumus pada hal negative pada era kemajuan zaman (era globalisasi). Utamakan dan jadikanlah anak-anak yang soleh dan solehah, ciptakan anak-anak yang berbakti dekat dengan Allah SWT,” ungkapnya. 


Sekretaris desa (Ulis) Karangsambung, Rabisanian, mengucapkan selamat kepada siswa kelas VI yang telah lulus 100 persen, serta ucapan terima kasih kepada Kepala SDN Karangsambung I bersama para guru, staf yang telah membimbing anak-anak kita sehingga mencapai prestasi yang membanggakan. Dan ucapan terima kasih kepada semua orang tua/wali siswa yang telah mendukung pendidikan anak-anaknya dalam moral, mensuport materinya.

“Mudah-mudahan semua amal dan kebaikan yang telah diberikan, dibalas Allah SWT. Semoga anak-anak kita bisa menempuh pendidikannya, minimal hingga SMA,” ungkapnya.

Rabi juga berharap kelak anak-anak Desa Karangsambung ini nantinya, menjadi orang-orang sukses. Ia juga menyampaikan kepada semua orang tua/wali siswa yang memiliki anak di SMP dan SMA, untuk lebih meningkatkan pengawasannya. Karena zaman sekarang, zaman yang perlu diwaspadai. Karena dirinya sudah banyak menyelesaikan kenakalan-kenakalan remaja.

“Maka perlu pengawasan yang lebih serius, demi keselamatan anak-anak kita semua. Juga bila punya anak balita, agar bisa digembleng melalui pengajian-pengajian di Mushola terdekat di desa kita ini. Tanamkan agama Islam sedini mungkin,” tandasnya.


Sementara itu, Ita Patimah S.Pd selaku Kepala SDN Karangsambung I, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua orang tua/wali siswa kelas I – VI yang hadir ditengah-tengah acara prosesi kenaikan kelas dan perpisahan. Demikian pula ucapan terima kasih kepada para tamu undangan, terkhusus Babinsa, Ulis Rabisanian yang mewakili Kades Karangsambung, Pengawas Pembina Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Kadipaten Hj. Patmah S.Pd.

Ita dalam kesempatan itu, mengajak para orang tua/wali siswa untuk bersama-sama mendidik dan mengawasi putra-putrinya masing-masing sepulang sekolah. Sebab, disekolah anak-anak di didik hanya beberapa jam saja. Sedangkan, lebih lama adalah di rumah. Untuk itu, jangan terlalu banyak membiarkan anak bermain Handphone (HP). Batasi anak-anak kita bermain HP, karena HP itu banyak nilai positif dan negatifnya juga.

Ia berharap, bagi para orang tua / wali siswa agar dapat menyimpan HP sehari 3 jam lamanya yaitu dari jam 6-9 malam. Intinya, hal ini untuk mengawasi anak belajar dirumah serta sejauh mana hasil belajar anak disekolah. Dan untuk meningkatkan nilai di setiap mata pelajaran disekolah lebih baik, maka bimbing anak untuk giat membaca, menghafal, menulis dan berhitung.

Selain itu, Ita menyebut, pihaknya merasa bangga karena dibeberapa kegiatan siswa-siswi SDN Karangsambung I mendapat prestasi di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Semua ini berkat dorongan dari bapak/ibu orang tua/wali siswa dan para guru-guru yang hebat.

“Mudah-mudahan untuk tahun mendatang lebih berprestasi yang membanggakan lagi. Saya juga menghimbau para orang tua agar dapat menyekolahkan putra-putri kesayangannya di SDN Karangsambung I, tanpa biaya sepeserpun karena beberapa siswa mendapat Program Indonesia Pintar. Kami pun akan berusaha mengajukan, agar semua dapat bantuan..Insya Allah..” terangnya.

Ita menambahkan, ditahun sebelumnya ada 129 siswa yang dapat PIP. Sekarang ada penambahan 18 orang, tinggal menunggu pencairan,” ujarnya.


Usai sambutan dari Kepsek SDN Karangsambung I, Pengawas Pembina SD se-Kecamatan Kadipaten Hj. Patmah S.Pd dalam penyampainnya mengatakan, “Kita bisa berkumpul dihari yang berbahagia ini yaitu acara kenaikan kelas I sampai V dan perpisahan kelas VI. Mudah-mudahan ini menjadikan ajang tali silaturahmi untuk kita semua,” ucapnya.

Dengan tidak terasa, lanjut Patmah, selama 1 tahun berjalan. Hari ini hari yang kita tunggu-tunggu, bukan saja oleh putra-putri kita, tapi juga oleh orang tua siswa. Selain kita dapat menyaksikan pentas seni yang dibawakan oleh putra-putri kita, hari ini juga kita akan tahu perkembangan putra-putri kita sampai sejauh mana.

“Kami ucapkan selamat kepada kelas I sampai kelas V naik semua, juga kelas VI pun lulus 100 persen, Alhamdulillah,” tuturnya.

Patmah menjelaskan, keberhasilan hari ini bukanlah yang terakhir melainkan baru awal permulaan. Karena masih terbentang jalan dan proses panjang yang harus dilalui putra-putri bapak/ibu semua dalam meraih cita-cita. Perlu diketahui bahwa kurikulum yang sekarang adalah kurikulum merdeka, jadi selain bidang akademik dalam kurikulum merdeka ini juga dibuatkan tentang karakter juga moral siswa.

“Untuk itu dalam kesempatan ini kami titip pesan untuk para orang tua siswa, tolong jaga putra-putrinya ketika bermain HP. Jangan terlalu dibiarkan terlena dengan HPnya. Kita sebagai orang tua harus selalu melihat, mengawasi apakah yang anak-anak kita lihat positif atau negative. Maka dari itu sebagai orang tua, kita harus mengawasi dan menjaga putra-putri kita untuk kebanggaan keluarga dan dimata masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menghimbau kepada semua orang tua siswa, untuk bisa mendukung program sekolah. Karena apalah artinya program sekolah tanpa didukung para orang tua siswa, masyarakat. Kita wajib bersyukur dan bangga dengan melihat putra-putri kita bisa membaca, menulis dan berhitung (Calistung). Itu berkat hasil kerja keras Bapak/Ibu guru disekolah SDN Karangsambung I ini, tentunya juga dengan ketersediaan sarana prasarana yang ada disekolah.

“Dengan rasa bangga dan bersyukur, hanya satu yang kami minta. Agar bisa mengembangkan serta mendukung program-program di sekolah ini sehingga SDN Karangsambung I dapat terus berkembang, baik itu dalam bidang akademik atau segala hal yang terkait didalamnya. Ini semua, tentu kembali ke anak-anak kita nantinya,” paparnya.

“Bral geura miang tandang makalangan, kahontal kuhidep naon anu di cita-citakeun geura susul, bral doa dianter ku bapa kali ibu. Manfaatkeun elmu naon nu kuhidep dibawa, mugia kecapai naon anu salami didieu di impikeun. Mugia Allah maringkeun, Kahade tong pegat tetep caket kanu maha kawasa,” pungkasnya.



Sementara di acara sungkeman anak kepada orang tua serta dengan Kepala sekolah, para siswa kelas VI mengucapkan permohonan maaf. Dimana selama 6 tahun telah membuat kecewa saat menimba ilmu di sekolah.


Diakhir acara prosesi kenaikan siswa kelas I – V dan perpisahan kelas VI, pihak sekolah memberikan piagam penghargaan serta trophy kepada siswa-siswi yang berprestasi. Dan selanjutnya acara ditutup dengan penampilan pentas seni anak-anak dari SDN Karangsambung I. (Ujang AR)

Editor: Adi Mukti


SMPN 2 Panyingkiran Gelar Perpisahan Kelas IX Sekaligus Gelar Karya/Panen Karya P5




Majalengka, FD-buserpolkrim.com

Keceriaan di hari perpisahan, pelepasan siswa kelas IX tahun ajaran 2023-2024, pada Kamis 27 Juni 2024, merupakan hari terakhir kebersamaannya dengan para guru serta adik-adik kelasnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Panyingkiran (NEPA) Kabupaten Majalengka. Meski kegiatan tersebut jauh dari kesan bermewah-mewah (penuh kesederhanaan), tetap berlangsung meriah. Agenda ini rutin dilaksanakan tiap tahunnya yang diselenggarakan dilapang serba guna SMPN 2 Panyingkiran, dimulai dari pukul 08.00, Kamis pagi (27/06/2024).



Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan dilanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dihadiri para tamu undangan dari unsur muspika Kecamatan Panyingkiran, Komite SMPN 2 Panyingkiran Wahyu Sudrajat S.Pd didampingi H. Otong (anggota), Kepala Desa Jatiserang Tirta, para orang tua wali siswa kelas VII, VIII dan IX, pengawas Pembina SMPN Kabupaten Majalengka H. Mamat, Fasilitator Penggerak Dr. Rani Rania Pratiwi, turut hadir pula Mahasiswi IPDN dari Nusa Tenggara Barat dan Semarang yang lagi magang di Kabupaten Majalengka.


Selain itu, dalam kegiatan ini dilengkapi berbagai kreasi seni yang ditampilkan siswa/i kelas VII, VIII dan IX memberikan warna dalam kemeriahan acara pelepasan dan perpisahan serta memberikan suatu kenang-kenangan yang begitu berarti kepada para guru dan adik-adik kelasnya.  Budaya tradisi sunda ‘LENGSER’ menjadi pelengkap, dalam acara menyambut (Mapag) para wisudawan/ti. Upacara adat berlangsung sangat khidmat, berkat kepiawaian para personalnya yang kocak tentu sangat menghibur dan mengundang riuh tawa semua hadirin yang menyaksikan.

Panitia pendamping Erika, yakni Dani Hamdani S.Pd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah hadir memenuhi undangan. Kami juga berterima kasih kepada para orang tua wali murid yang telah mensuport acara prosesi perpisahan kelas IX, kenaikan kelas VII dan VIII di SMPN 2 Panyingkiran.

“Disamping itu, kami selayaknya mohon maaf jika dalam penyambutan kurang berkenan serta hidangan yang sangat sederhana,” ucap Dani.



Selanjutnya, Iman Syahidin S.Ag M.Pd.i selaku Kepala SMPN 2 Panyingkiran dalam penyampaiannya mengatakan. Dihari yang bahagia dan berharga di lapangan serba guna SMPN 2 Panyingkiran ini, selain acara perpisahan kelas IX serta Kenaikan Kelas VII dan VIII. Kami dapat menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu, untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar.

Iman menyebutkan, gelar karya/panen karya P5 bagi kelas VII dan VIII. Tujuan utamanya P5 dalam kurikulum MERDEKA mewujudkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter, berkepribadian baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan menerapkan projek itu, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan serta memecahkan masalah-masalah secara efektif dan efisien.

“Bapak, Ibu yang hadir disini bisa langsung membuktikan gelar karya atau panen karya P5 melalui pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi anak-anak kami,” ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut Iman, kami menghaturkan terima kasih kepada unsur muspika Kecamatan Panyingkiran, Kepala desa Jati Serang Bapak Tirta, Komite Kang Wahyu Sudrajat S.Pd, H. Totong (anggota), orang tua siswa, ananda dari IPDN Nusa Tenggara Barat dan Semarang yang lagi magang di Kabupaten Majalengka sebanyak 1.757 orang, pengawas SMP Kabupaten Majalengka H. Mamat, fasilitator penggerak Dr. Rani Rania Pratiwi, angkatan ke 5 tahun juga ke 2 mendampingi SMPN 2 Panyingkliran, serta yang kami banggakan putra-putri bapak/ibu akan dilepas 183 orang lulus 100%. Yang meneruskan hampir 99% dan hanya 1% tidak meneruskan, karena mereka bekerja di luar kota.

Untuk tahap pertama PPDB, kata Iman, mengikuti jalur zonasi hanya di SMKN 1 Panyingkiran dan SMKN 1 Kadipaten. Karena, sekolah kita ini di jalur zonasi terlalu jauh ke SMAN 1 dan 2. Untuk jalur zonasi di SMKN 1 Panyingkiran banyak diterima, untuk SMKN 1 Kadipaten hanya beberapa persen. Untuk itu, lanjut dia, kepada orang tua jangan banyak mengeluh/pesimis. Kami sedang berupaya ditahap 2 mendaftarkan kembali dijalur rapot dan jalur prestasi non akademik ke SMA Majalengka. Untuk 8 SMPN di Kabupaten Majalengka, khusus untuk SMPN 2 Panyingkiran tingkat kabupaten dan tingkat provinsi.

Perlu diketahui pula, jelas Iman, di SMPN 2 Panyingkiran ini mendapat kepercayaan dari SDN pendukung wilayah Kecamatan Panyingkiran serta orang tua siswa mempercayakan kepada kami. Sehingga kami masih kesulitan fasilitas pembelajaran.

 “Dari yang lulus kelas IX 183 orang, sedangkan yang mendaftar hampir 220 orang lebih. Yang pada akhirnya untuk kelas VIII pun, belajar di ruang osis yang sudah tidak layak untuk dijadikan ruang kegiatan belajar mengajar. Ruang itu terpaksa kami gunakan, karena harus dimana lagi ?,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini, ruang IPA pun ikut jadi korban. Yang seharusnya digunakan untuk ruang praktek, sekarang untuk ruang kelas, begitu pula dengan ruang perpustakaan. Ruang yang dibutuhkan di SMPN 2 Panyingkiran ini, sebanyak 5 rombel lagi.

“Untuk itu, kami akan berupaya memohon kepada Kepala desa Jatiserang, karena ditahun 2023 beliau menawarkan pompok/tanah yang dibelakang untuk dijadikan lahan pembelajaran,” terangnya.

Sebelumnya, ucap Iman, kami juga memohon maaf kepada para orang tua siswa jika dikesempatan ini penyambutan kurang maksimal, dikarenakan padatnya kesibukan di sekolah.

“Untuk anak-anak kelas IX yang akan dilepas, selamat jalan. Raih cita-cita kalian manfaatkan ilmu uang didapat selama tiga tahun di SMPN 2 Panyingkiran ini. Bapak bangga punya siswa yang berprestasi seperti kalian, semoga adik-adik kelas kalian yang akan ditinggalkan bisa berkarya dan berprestasi seperti kalian, aamin,” tandasnya.


Komite SMPN 2 Panyingkiran, Wahyu Sudrajat S.Pd didampingi H. Totong menyampaikan rasa syukur bisa berkumpul bersama orang tua siswa di acara kenaikan kelas VII-VIII dan perpisahan kelas IX ini, sekaligus gelar karya/panen karya P5. Kami harap kegiatan ini jadi ajang silaturahmi, antara orang tua siswa dengan para guru yang ada di SMPN 2 Panyingkiran ini.

“Kami dengan rasa bangga dan terharu, untuk melepas para siswa-siswi yang telah selesai melaksanakan pelajaran mereka di sekolah ini. Semoga kegiatan ini menjadi kenangan yang berharga bagi seluruh siswa sehingga dapat tumbuh berkembang bersama setelah mencapai prestasi yang membanggakan,” tuturnya.

Dikatakannya, bahwasannya kita semua memiliki potensi meraih kesuksesan, asalkan kita terus berusaha. Ada kemauan, pasti ada jalan. Jangan pernah menyerah, kalian adalah generasi muda tulang punggung Negara yang berbakat, berintegrasi dan berpotensi besar. Kami sangat yakin, masa depan akan cemerlang.

Wahyu juga sangat berterima kasih kepada para guru yang begitu berjasa mendidik anak-anak kami, dari mulai kelas VII,VIII dan IX dengan penuh kesabaran dan rasa tanggung jawab terhadap para generasi penerus. Semoga apa yang telah diberikan oleh para guru disini bisa berguna bagi mereka (siswa), keluarga serta bangsa dan agamanya.

“Paturay tineung, anak-anak ku. Teruslah berjuang, jangan hanya sampai disini. Teruslah berkarya kenjang yang lebih tinggi, gapailah cita-cita mu dengan gemilang,” seru Wahyu dihadapan 183 siswa kelas IX yang akan dilepas.


H. Mamat selaku Pengawas Pembina SMPN Kabupaten Majalengka menyabut baik adanya kegiatan perpisahan/pelepasan kelas IX serta kenaikan kelas VII dan VIII. Kami telah melihat hasil karya para siswa-siswi disini dari program gelar karya/panen karya P5.

“Selanjutnya kami ucapkan selamat kepada siswa-siswi yang telah lulus tahun ini, selamat dan sukses juga bagi bapak dan ibu. Dorong terus putra-putrinya untuk meraih cita-cita terbaik yang di impikannya,” pesannya.

Didepan para siswa kelas IX, Mamat menegaskan, setelah lulus dari SMPN 2 Panyinggiran ini bukanlah akhir perjalanan kalian. Karena hari ini, titik awal dalam merintis cita-cita terbaik kalian. Semoga dari kegiatan ini bisa diambil manfaat, terutama terus berkolaborasi. Karena sekolah ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat, buktinya trade kenaikan penerimaan siswa barunya melebihi kapasitas.

Oleh karena itu, jelas Mamat, kepada  Pemerintah Desa Jatiserang kami mohon bantuannya bisa difasilitasi agar sekolah ini dapat memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat sekitar kita. Tapi karena kurangnya ruang belajar, maka sekolah ini pun tidak dapat berbuat banyak.

“Mudah-mudahan nanti bisa dihibahkan, lebih cepat lebih baik. Entah bagaimana caranya agar sekolah ini punya lahan tambahan, untuk digunakan fasilitas layanan bagi anak didik kita memiliki ruang kelas baru,” imbuhnya.


Sementara itu, Dr. Rani Rania Pratiwi memberikan apresiasi kepada para guru juga semua anak didik yang tengah melaksanakan acara perpisahan.

“Semoga ilmu yang didapat disekolah ini, bisa menuntun kalian membuka pintu gerbang cita-cita yang di idam-idamkan. Kami juga bangga atas terciptanya gelar karya atau panen karya P5 kelas VII dan VIII. Kami bangga dan hargai karya P5 kalian, terus berkarya dan belajar secara sungguh-sungguh,” pungkasnya.

Adapun dalam acara sungkeman serta pencopotan atribut kelas IX oleh Kepala sekolah Iman Syahidin ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Komite sekolah H. Totong ini mengandung makna, harapan yang tinggi dalam mewujudkan proses dan hasil pendidikan yang lebih baik.


Diacara pelepasan peserta didik dengan pengalungan Samir kelulusan, penyerahan penghargaan bagi peserta didik berprestasi oleh wali kelasnya masing-masing. Kelas IX A oleh Ahmad Ardi, S.Pd., Kelas IX B oleh Dedi Mulyadi, S.Pd., Kelas IX C oleh Butef, S.Pd., Kelas IX D oleh deni Hamdani, S.Pd., Kelas IX C oleh Dewi Hartini, S.Pd., Euis Yulianingsih, S.Pd.

Dipenghujung acara dimeriahkan dengan tari jaipong dan kreasi seni lainnya. (Ujang AR) 

Editor: Adi Mukti