Relokasi

Berita Terkini

Gebrak! Indramayu Segara Tinggalkan Label Daerah Miskin

Indramayu-  Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bappeda-Litbang menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan p...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Relokasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Relokasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 April 2024

Upaya Pemkab Ubah Wajah Kota Kuningan Dengan Relokasi PKL dan Pengalihan Jalan Siliwangi


KUNINGAN, FD-buserpolkrim.com

Komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mewujudkan pengelolaan wilayah Perkotaan yang tertata, nyaman dan berkeadilan ditunjukkan melalui relokasi sebanyak 353 pedagang kaki lima menuju kawasan Pusat Kuliner dan Parkir (Puspa) Siliwangi.

Ada total sebanyak 244 PKL yang biasa berjualan di Siliwangi Barat, Siliwangi Timur, Pujasera, Langlangbuana dan Ahmad Yani yang direlokasi ke Puspa Siliwangi (eks SDN 17 Kuningan). Sementara 109 PKL yang biasa berdagang di sekitar taman kota di relokasi ke foodcourt taman Kota di lantai 2.

Peresmian Puspa Siliwangi diselenggarakan pada Jumat malam (19/04/2024). Dimana Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat hadir bersama unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Para Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan BUMN/BUMD, Instansi Vertikal dan Bupati/Wakil Bupati Kuningan periode terdahulu.


Sekretaris Daerah (Sekda), Dian Rachmat Yanuar selaku Ketua Tim pengarah Relokasi PKL menyebutkan bahwa penertiban PKL ini merupakan upaya Pemerintah untuk menata Kota Kuningan agar lebih tertib, indah dan nyaman.

“Selain itu, dengan direlokasinya PKL ke Puspa Siliwangi ini kita harapkan agar bertumbuhnya kawasan ekonomi masyarakat terpadu serta memuliakan PKL yang merupakan roda penggerak ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Sekda Dian menambahkan, bahwa peresmian Puspa Siliwangi ini merupakan awal dalam meneruskan penata Kotaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan. Masih ada rencana yang akan dilakukan oleh pemda Kuningan, seperti pembentukan tim Adhoc atau otorita yang akan mengelola kawasan Puspa Siliwangi.

“Melalui badan otorita inilah kami yakin ketertiban di Puspa Siliwangi dapat berjalan dengan baik. Kamipun berharap Puspa Siliwangi akan menjadi kawasan ekonomi berbasis digital dimana semua aktifitas diarahkan menjadi transaksi cashless atau non tunai. Kami akan mulai dengan sosialisasi bersama pedagang,” terangnya.


Mengawali sambutannya, Pj Bupati Iip Hidajat memberikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu karena telah memulai dasar perencanaan penatakotaan kawasan eks SDN 17 Kuningan.

“Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu. Disini hadir Pak Acep Purnama, Pak Ridho Suganda dan Pak Momon Rochmana. Karena jasa-jasa merekalah yang menggagas program dan memulai perencanaan tata Kota yang lebih aman dan nyaman. Maka tugas kami lah yang melanjutkan program yang telah digagas.” Kata Iip.

Iip menyebutkan bahwa pekerjaan untuk memulai penatakotaan ini memerlukan waktu yang panjang. Karena banyak kajian yang mesti dilakukan. Untuk itu Iip juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah dan Perangkat Daerah terkait, sehingga implementasi untuk membangun Puspa Siliwangi ini dapat terealisasi dengan baik.

“Tak lupa kami ucapkan kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah mendukung dan membantu keberadaan Puspa Siliwangi ini. Juga kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah yang telah bekerja siang dan malam sehingga tata kota Kuningan yang lebih baik dapat terwujud”

Menurut Iip, para pedagang yang saat ini mendapat kesempatan di relokasi ke Puspa Siliwangi sepatutnya berbahagia karena Negara telah hadir untuk mengamankan posisi para pedagang kaki lima yang tadinya berjualan secara ilegal menjadi legal.

“Ini bentuk upaya kita memuliakan para pedagang kaki lima. Karena walaubagaimanapun mereka adalah pahlawan ekonomi yang perlu kita arahkan agar berada di rel yang benar. Dengan adanya Puspa Siliwangi dengan tata letak yang rapih, bersih, penuh lampu, serba benderang diharapkan mereka dapat berjualan dengan layak serta meningkatkan perekonomian,” tuturnya.

Selain merelokasi PKL, kata Iip, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga memberlakukan perubahan jalur Jalan Siliwangi. Transportasi baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat didepan jalur pertokoan Siliwangi dialihkan, sehingga hanya dapat dipergunakan oleh pejalan kaki dan steril dari kendaraan.

“Hal ini dilakukan dengan harapan, akan seperti kawasan ekonomi Malioboro di Yogyakarta,” ungkapnya.



Sekedar informasi, Arus lalu lintas dari Jalan Siliwangi ke arah taman Kota dapat melalui Jl Syekh Maulana Akbar – Jl Apidik – Jl Jenderal Ahmad Yani – Taman Kota. Sementara Arus lalu lintas dari Jalan Siliwangi ke arah Winduhaji & Sekitarnya dapat melalui Jl Langlangbuana – Jl Jenderal Soedirman – Winduhaji.

Launching Program Masagi

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga melaunching Program Masagi (Mitra Sinergi Jaga Inflasi). Hal ini merupakan langkah Pemkab Kuningan dalam menekan inflasi terhadap beberapa kebutuhan pokok masyarakat. Program Masagi merupakan transaksi perdagangan dengan menyediakan komoditas murah yang terbagi menjadi 3 distribusi utama yaitu masagi online, masagi mart dan masagi mobile.

Masagi online dapat diunduh melalui playstore di ponsel pintar berbasis android. Masyarakat dapat membeli komoditas dan bahan pokok makanan secara online dengan metode pengiriman lokal menggunakan Andong dan circle serta pengiriman Nasional seperti JNE.

Masagi Mart merupakan toko penyediaan komoditas dan bahan pokok makanan murah yang berlokasi di Puspa Siliwangi. Nantinya masyarakat dapat membeli secara langsung komoditas dan berbagai bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau.

Dan terakhir yaitu Masagi mobile yang merupakan unit kendaraan yang akan berkeliling ke desa dan ke pelosok, sehingga masyarakat yang jauh dapat mengakses dan merasakan manfaat dari program Masagi ini. (Asep S/Editor. Adi M)