Sehat

Berita Terkini

Hadapi Potensi Hidrometeorologi dan Pilkada 2024 Pemkab Majalengka Menggelar Rakor Kesiapsiagaan

Pemkab majalengka gelar rakor kesiapsiagaan bencana dan pilkada 2024. foto dok kominfo Majalengka, FD-buserpolkrim.com Pemerintah Kabupate...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Sehat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sehat. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 November 2024

Di Hari Kesehatan Nasional, Pj Bupati: Semangat Wujudkan Majalengka Kabupaten Sehat


Majalengka,
FD-buserpolkrim.com 

Seperti diketahui bahwa Kabupaten Majalengka salah satu dari enam Kabupaten kota di Jawa Barat yang mendapat penghargaan Open Defecation Free (ODF) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, atas keberhasilannya menjadi wilayah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan pada tahun 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin kepada Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, didampingi Kadis Kesehatan H. Agus Susanto pada Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60 Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Halaman Gedung Sate, Bandung, pada Selasa (12/11/2024) kemarin. 

Usai menghadiri acara tersebut, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi di Pendopo Kabupaten Majalengka menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka yang telah gencar untuk terus mensosialisasikan gerakan hidup sehat yang salah satunya deklarasi stop buang air besar sembarangan.

"Dengan diraihnya ODF ini, menunjukkan komitmen dari seluruh pihak untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Kabupaten Majalengka,” ujarnya.

Ia berharap, penghargaan ODF yang diterima Kabupaten Majalengka dapat memotivasi masyarakat untuk terus menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta dapat menjadi pemicu bagi perangkat daerah lainnya untuk terus berkinerja dengan lebih baik.


Kepala Dinas Kesehatan H. Agus Susanto menambahkan, dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) ke-60 telah dilaksanakan upacara dilingkungan Dinas Kesehatan sekaligus pemberian penghargaan.

Selain itu juga, lanjut H. Agus, telah dilakukan kegiatan skrining kesehatan, edukasi, pemeriksaan kesehata berkala karyawan serta lomba pembuatan PMT pangan lokal.

Ia menuturkan, bahwa pada HKN Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka telah mengirimkan Duta Kesehatan dalam lomba tingkat provinsi dan menjadi juara pertama.


Dijelaskannya, sesuai tema “Gerak Bersama Sehat Bersama,” dengan mengajak semua elemen masyarakat untuk bergerak dan berkolaborasi dalam mewujudkan kesehatan bersama.

“Momentum semangat Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60 ini, mari bersama-sama kita wujudkan Majalengka menjadi Kabupaten Sehat," tandasnya. (Kom/Ujang AR)

Editor: Adi M.

Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Kota Cirebon, Pj Sekda: Ajak Masyarakat Berperan Aktif Ciptakan Lingkungan Sehat


Cirebon,
FD-buserpolkrim.com

Seperti diketahui rokok ilegal adalah produk yang diproduksi tanpa izin dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Bisa dipastikan, rokok ilegal ini diproduksi dengan bahan baku yang tidak terjamin kualitas dan keamanannya. Akibatnya, risiko gangguan kesehatan bagi perokok semakin tinggi, bahkan bagi mereka yang tidak merokok tetapi terpapar asap rokok ilegal.

Dalam rangka pemberantasan peredaran rokok illegal tersebut, Pemerintah Kota Cirebon melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bekerjasama dengan pihak terkait lainnya menggelar acara sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Kegiatan ini juga dihadiri sekaligus dibuka oleh Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H. Iing Daiman SIP MSi, Rabu (13/11/2024).

Tujuan diadakannya kegiatan ini, adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya rokok ilegal serta peran penting yang dapat dilakukan oleh setiap individu dan komunitas dalam menanggulangi peredaran barang ilegal tersebut. 

Dalam sambutannya, Pj Sekda memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terkait bahaya rokok ilegal ini, merupakan salah satu langkah penting untuk memberikan pemahaman serta mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam memberantas rokok illegal yang telah memberikan dampak buruk bagi banyak aspek kehidupan, baik itu dari sisi ekonomi maupun kesehatan masyarakat.

“Ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama menjaga kesehatan masyarakat dan kesejahteraan ekonomi kita,”ujarnya.

Pj Sekda juga mengajak peserta untuk mencermati realitas yang ada di sekitar kita. Kota Cirebon, sebagaimana kota-kota lain di Indonesia, memiliki pasar yang besar untuk produk rokok.

“Maka dari itu, sangatlah penting bagi kita semua menyadari bahwa rokok ilegal ini memiliki risiko besar, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Selain merugikan negara karena pajak yang hilang, rokok ilegal juga diproduksi tanpa pengawasan yang ketat, berpotensi membahayakan banyak orang,” terangnya.

Pj Sekda menjelaskan bahwa peredaran rokok ilegal menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi negara. Setiap tahun, miliaran rupiah potensi pajak yang seharusnya masuk ke kas negara hilang begitu saja akibat beredarnya rokok ilegal. Padahal, dana pajak ini sangat penting untuk membiayai pembangunan sektor-sektor vital seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

“Kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh peredaran rokok ilegal sangat besar. Pajak cukai yang seharusnya didapatkan negara untuk membiayai berbagai kebutuhan masyarakat justru lenyap begitu saja,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Pj Sekda, sebagai bagian dari upaya serius untuk menangani peredaran rokok illegal ini, Pemerintah Kota Cirebon bersama aparat penegak hukum telah mengambil sejumlah langkah konkret. Salah satunya adalah meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal.

“Kami bersama pihak berwenang, seperti Kepolisian, Bea Cukai, dan Satpol PP, akan terus melakukan razia dan pemantauan terhadap peredaran rokok ilegal. Setiap pelaku yang terbukti melanggar akan diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ucapnya.

Pj Sekda juga menekankan pentingnya peran serta komunitas dan organisasi masyarakat dalam mengawasi peredaran rokok ilegal. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Cirebon bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan berbagai organisasi kemasyarakatan untuk membentuk kelompok pengawas yang akan mendeteksi dan melaporkan adanya peredaran rokok ilegal di lingkungan mereka.

“Kami mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam membantu mengawasi peredaran rokok ilegal. Dengan adanya kelompok pemantau yang tersebar di tingkat komunitas, kita bisa lebih cepat mendeteksi dan menghentikan peredaran barang ilegal ini,” terangnya.

Selain peran pemerintah dan aparat penegak hukum, Pj Sekda juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas peredaran rokok ilegal. Salah satunya adalah dengan tidak membeli rokok ilegal, meskipun harganya lebih murah. Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam memilih produk yang mereka konsumsi.

“Tidak hanya untuk masyarakat umum, Kita juga menekankan pentingnya pendidikan mengenai bahaya rokok ilegal bagi generasi muda,” imbuhnya.

Menurutnya, generasi muda Kota Cirebon harus menjadi agen perubahan dalam upaya pemberantasan rokok ilegal dan peningkatan kesadaran akan pentingnya hidup sehat.

“Kami berharap generasi muda Kota Cirebon bisa menjadi agen perubahan yang cerdas dan sehat, tidak terpengaruh untuk merokok, apalagi memilih rokok ilegal yang jelas membahayakan diri mereka sendiri,” tuturnya.

Pj Sekda mengingatkan bahwa upaya untuk memberantas rokok ilegal adalah untuk kebaikan bersama, baik bagi kesehatan masyarakat, kesejahteraan ekonomi, maupun kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, sosialisasi ini diharapkan bisa memberi pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat dan menjadi langkah konkret menuju Kota Cirebon yang lebih sehat, sejahtera, dan bebas dari peredaran rokok ilegal.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam memberantas rokok ilegal. Dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk mewujudkan Kota Cirebon yang bebas rokok ilegal dan lebih sehat,” pungkasnya. (Muh)

Editor: Adi M