Sekaligus

Berita Terkini

Ikut Jaga Perdamaian Dunia, Polri Kembali Kirim Satgas FPU ke Afrika Tengah

Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto memimpin upacara pelepasan kontingen Garuda Bhayangkara Satuan Tugas Formed Police...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Sekaligus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekaligus. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Juli 2024

SMPN 2 Panyingkiran Gelar Perpisahan Kelas IX Sekaligus Gelar Karya/Panen Karya P5




Majalengka, FD-buserpolkrim.com

Keceriaan di hari perpisahan, pelepasan siswa kelas IX tahun ajaran 2023-2024, pada Kamis 27 Juni 2024, merupakan hari terakhir kebersamaannya dengan para guru serta adik-adik kelasnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Panyingkiran (NEPA) Kabupaten Majalengka. Meski kegiatan tersebut jauh dari kesan bermewah-mewah (penuh kesederhanaan), tetap berlangsung meriah. Agenda ini rutin dilaksanakan tiap tahunnya yang diselenggarakan dilapang serba guna SMPN 2 Panyingkiran, dimulai dari pukul 08.00, Kamis pagi (27/06/2024).



Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan dilanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dihadiri para tamu undangan dari unsur muspika Kecamatan Panyingkiran, Komite SMPN 2 Panyingkiran Wahyu Sudrajat S.Pd didampingi H. Otong (anggota), Kepala Desa Jatiserang Tirta, para orang tua wali siswa kelas VII, VIII dan IX, pengawas Pembina SMPN Kabupaten Majalengka H. Mamat, Fasilitator Penggerak Dr. Rani Rania Pratiwi, turut hadir pula Mahasiswi IPDN dari Nusa Tenggara Barat dan Semarang yang lagi magang di Kabupaten Majalengka.


Selain itu, dalam kegiatan ini dilengkapi berbagai kreasi seni yang ditampilkan siswa/i kelas VII, VIII dan IX memberikan warna dalam kemeriahan acara pelepasan dan perpisahan serta memberikan suatu kenang-kenangan yang begitu berarti kepada para guru dan adik-adik kelasnya.  Budaya tradisi sunda ‘LENGSER’ menjadi pelengkap, dalam acara menyambut (Mapag) para wisudawan/ti. Upacara adat berlangsung sangat khidmat, berkat kepiawaian para personalnya yang kocak tentu sangat menghibur dan mengundang riuh tawa semua hadirin yang menyaksikan.

Panitia pendamping Erika, yakni Dani Hamdani S.Pd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah hadir memenuhi undangan. Kami juga berterima kasih kepada para orang tua wali murid yang telah mensuport acara prosesi perpisahan kelas IX, kenaikan kelas VII dan VIII di SMPN 2 Panyingkiran.

“Disamping itu, kami selayaknya mohon maaf jika dalam penyambutan kurang berkenan serta hidangan yang sangat sederhana,” ucap Dani.



Selanjutnya, Iman Syahidin S.Ag M.Pd.i selaku Kepala SMPN 2 Panyingkiran dalam penyampaiannya mengatakan. Dihari yang bahagia dan berharga di lapangan serba guna SMPN 2 Panyingkiran ini, selain acara perpisahan kelas IX serta Kenaikan Kelas VII dan VIII. Kami dapat menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu, untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar.

Iman menyebutkan, gelar karya/panen karya P5 bagi kelas VII dan VIII. Tujuan utamanya P5 dalam kurikulum MERDEKA mewujudkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter, berkepribadian baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan menerapkan projek itu, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan serta memecahkan masalah-masalah secara efektif dan efisien.

“Bapak, Ibu yang hadir disini bisa langsung membuktikan gelar karya atau panen karya P5 melalui pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi anak-anak kami,” ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut Iman, kami menghaturkan terima kasih kepada unsur muspika Kecamatan Panyingkiran, Kepala desa Jati Serang Bapak Tirta, Komite Kang Wahyu Sudrajat S.Pd, H. Totong (anggota), orang tua siswa, ananda dari IPDN Nusa Tenggara Barat dan Semarang yang lagi magang di Kabupaten Majalengka sebanyak 1.757 orang, pengawas SMP Kabupaten Majalengka H. Mamat, fasilitator penggerak Dr. Rani Rania Pratiwi, angkatan ke 5 tahun juga ke 2 mendampingi SMPN 2 Panyingkliran, serta yang kami banggakan putra-putri bapak/ibu akan dilepas 183 orang lulus 100%. Yang meneruskan hampir 99% dan hanya 1% tidak meneruskan, karena mereka bekerja di luar kota.

Untuk tahap pertama PPDB, kata Iman, mengikuti jalur zonasi hanya di SMKN 1 Panyingkiran dan SMKN 1 Kadipaten. Karena, sekolah kita ini di jalur zonasi terlalu jauh ke SMAN 1 dan 2. Untuk jalur zonasi di SMKN 1 Panyingkiran banyak diterima, untuk SMKN 1 Kadipaten hanya beberapa persen. Untuk itu, lanjut dia, kepada orang tua jangan banyak mengeluh/pesimis. Kami sedang berupaya ditahap 2 mendaftarkan kembali dijalur rapot dan jalur prestasi non akademik ke SMA Majalengka. Untuk 8 SMPN di Kabupaten Majalengka, khusus untuk SMPN 2 Panyingkiran tingkat kabupaten dan tingkat provinsi.

Perlu diketahui pula, jelas Iman, di SMPN 2 Panyingkiran ini mendapat kepercayaan dari SDN pendukung wilayah Kecamatan Panyingkiran serta orang tua siswa mempercayakan kepada kami. Sehingga kami masih kesulitan fasilitas pembelajaran.

 “Dari yang lulus kelas IX 183 orang, sedangkan yang mendaftar hampir 220 orang lebih. Yang pada akhirnya untuk kelas VIII pun, belajar di ruang osis yang sudah tidak layak untuk dijadikan ruang kegiatan belajar mengajar. Ruang itu terpaksa kami gunakan, karena harus dimana lagi ?,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini, ruang IPA pun ikut jadi korban. Yang seharusnya digunakan untuk ruang praktek, sekarang untuk ruang kelas, begitu pula dengan ruang perpustakaan. Ruang yang dibutuhkan di SMPN 2 Panyingkiran ini, sebanyak 5 rombel lagi.

“Untuk itu, kami akan berupaya memohon kepada Kepala desa Jatiserang, karena ditahun 2023 beliau menawarkan pompok/tanah yang dibelakang untuk dijadikan lahan pembelajaran,” terangnya.

Sebelumnya, ucap Iman, kami juga memohon maaf kepada para orang tua siswa jika dikesempatan ini penyambutan kurang maksimal, dikarenakan padatnya kesibukan di sekolah.

“Untuk anak-anak kelas IX yang akan dilepas, selamat jalan. Raih cita-cita kalian manfaatkan ilmu uang didapat selama tiga tahun di SMPN 2 Panyingkiran ini. Bapak bangga punya siswa yang berprestasi seperti kalian, semoga adik-adik kelas kalian yang akan ditinggalkan bisa berkarya dan berprestasi seperti kalian, aamin,” tandasnya.


Komite SMPN 2 Panyingkiran, Wahyu Sudrajat S.Pd didampingi H. Totong menyampaikan rasa syukur bisa berkumpul bersama orang tua siswa di acara kenaikan kelas VII-VIII dan perpisahan kelas IX ini, sekaligus gelar karya/panen karya P5. Kami harap kegiatan ini jadi ajang silaturahmi, antara orang tua siswa dengan para guru yang ada di SMPN 2 Panyingkiran ini.

“Kami dengan rasa bangga dan terharu, untuk melepas para siswa-siswi yang telah selesai melaksanakan pelajaran mereka di sekolah ini. Semoga kegiatan ini menjadi kenangan yang berharga bagi seluruh siswa sehingga dapat tumbuh berkembang bersama setelah mencapai prestasi yang membanggakan,” tuturnya.

Dikatakannya, bahwasannya kita semua memiliki potensi meraih kesuksesan, asalkan kita terus berusaha. Ada kemauan, pasti ada jalan. Jangan pernah menyerah, kalian adalah generasi muda tulang punggung Negara yang berbakat, berintegrasi dan berpotensi besar. Kami sangat yakin, masa depan akan cemerlang.

Wahyu juga sangat berterima kasih kepada para guru yang begitu berjasa mendidik anak-anak kami, dari mulai kelas VII,VIII dan IX dengan penuh kesabaran dan rasa tanggung jawab terhadap para generasi penerus. Semoga apa yang telah diberikan oleh para guru disini bisa berguna bagi mereka (siswa), keluarga serta bangsa dan agamanya.

“Paturay tineung, anak-anak ku. Teruslah berjuang, jangan hanya sampai disini. Teruslah berkarya kenjang yang lebih tinggi, gapailah cita-cita mu dengan gemilang,” seru Wahyu dihadapan 183 siswa kelas IX yang akan dilepas.


H. Mamat selaku Pengawas Pembina SMPN Kabupaten Majalengka menyabut baik adanya kegiatan perpisahan/pelepasan kelas IX serta kenaikan kelas VII dan VIII. Kami telah melihat hasil karya para siswa-siswi disini dari program gelar karya/panen karya P5.

“Selanjutnya kami ucapkan selamat kepada siswa-siswi yang telah lulus tahun ini, selamat dan sukses juga bagi bapak dan ibu. Dorong terus putra-putrinya untuk meraih cita-cita terbaik yang di impikannya,” pesannya.

Didepan para siswa kelas IX, Mamat menegaskan, setelah lulus dari SMPN 2 Panyinggiran ini bukanlah akhir perjalanan kalian. Karena hari ini, titik awal dalam merintis cita-cita terbaik kalian. Semoga dari kegiatan ini bisa diambil manfaat, terutama terus berkolaborasi. Karena sekolah ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat, buktinya trade kenaikan penerimaan siswa barunya melebihi kapasitas.

Oleh karena itu, jelas Mamat, kepada  Pemerintah Desa Jatiserang kami mohon bantuannya bisa difasilitasi agar sekolah ini dapat memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat sekitar kita. Tapi karena kurangnya ruang belajar, maka sekolah ini pun tidak dapat berbuat banyak.

“Mudah-mudahan nanti bisa dihibahkan, lebih cepat lebih baik. Entah bagaimana caranya agar sekolah ini punya lahan tambahan, untuk digunakan fasilitas layanan bagi anak didik kita memiliki ruang kelas baru,” imbuhnya.


Sementara itu, Dr. Rani Rania Pratiwi memberikan apresiasi kepada para guru juga semua anak didik yang tengah melaksanakan acara perpisahan.

“Semoga ilmu yang didapat disekolah ini, bisa menuntun kalian membuka pintu gerbang cita-cita yang di idam-idamkan. Kami juga bangga atas terciptanya gelar karya atau panen karya P5 kelas VII dan VIII. Kami bangga dan hargai karya P5 kalian, terus berkarya dan belajar secara sungguh-sungguh,” pungkasnya.

Adapun dalam acara sungkeman serta pencopotan atribut kelas IX oleh Kepala sekolah Iman Syahidin ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Komite sekolah H. Totong ini mengandung makna, harapan yang tinggi dalam mewujudkan proses dan hasil pendidikan yang lebih baik.


Diacara pelepasan peserta didik dengan pengalungan Samir kelulusan, penyerahan penghargaan bagi peserta didik berprestasi oleh wali kelasnya masing-masing. Kelas IX A oleh Ahmad Ardi, S.Pd., Kelas IX B oleh Dedi Mulyadi, S.Pd., Kelas IX C oleh Butef, S.Pd., Kelas IX D oleh deni Hamdani, S.Pd., Kelas IX C oleh Dewi Hartini, S.Pd., Euis Yulianingsih, S.Pd.

Dipenghujung acara dimeriahkan dengan tari jaipong dan kreasi seni lainnya. (Ujang AR) 

Editor: Adi Mukti


Acara Kelusan Kelas IX serta Kenaikan Kelas VII & VIII, SMPN 1 Maja Menggelar Tasyakuran sekaligus Tabligh Akbar

 
Kepala SMPN 1 Maja,  H. Dedi Mulyadi, S.Ag.,M.M beserta para dewan guru foto bareng KH. MD. Ubaidillah AB,M.Pd

Majalengka, FD-buserpolkrim.com

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini beberapa waktu lalu mengadakan acara perpisahan/pelepasan siswa-siswi kelas IX sekaligus kenaikan kelas VII dan VIII tahun 2024. Kegiatan tersebut diisi dengan kegiatan keagaman yaitu Tasyakuran dan Tabliqh Akbar. Sebagai pencerahamah KH. MD. Ubaidillah AB,M.Pd yang juga pimpinan pondok pesantren Salafiyah dan Dakwah Roudlotul’Ulum dari Bandung.

 
Kepala SMPN 1 Maja, H. Dedi Mulyadi, S.Ag.,M.M dengan para Kyai, unsur Muspika Kec. Maja, dari Disdik Kab. Majalengka, Komite sekolah, Kades Maja Utara dan Kades Maja Selatan, Dewan guru, para orang tua beserta putra-putrinya siswa kelas IX, VII dan VIII SMPN 1 Maja juga para tamu undangan berdiri bersama membaca do'a sholawat Mahalul Qiyam. 


Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala SMPN 1 Maja, H. Dedi Mulyadi, S.Ag.,M.M, dengan dihadiri unsur muspika Kecamatan Maja, diantaranya Camat Maja Doni Fardiansyah S.STP, Kapolsek Maja AKP Kenedy Joko Lelono (yang mewakili), Danramil Maja Kapten Inf. Wawan Winggara (yang mewakili, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Hj. Dr. Lilis Yuliasih M.Pd, serta para pemuka agama pendukung SMPN I Maja yaitu Ketua DKM Masjid Maja K.H. Abudin, K.H. Jafar Sidiq (Komite), Kyai Iing (Basuki), Kyai Eem (Sindangkerta), Kyai Anton (Basuki), Kyai Oban (blok Rabu-Maja), Ust. Maman (Cikedung), Ust. Rijal (Cipicung), Ust. Nana (Haurseah), Ust. Opik (Salamanggu), Ust. Ayip (Banjaran), Ust. Yayan (Sindangkerta), Ust. Aceng (Sindangkerta), Ust. Oong (Haurduni), Ust. Otong (blok Slasa-Maja), Ust. Ridwan (Pesantren Sulton), Ust. Kholiq (Banjaran), Ust. Uum (Banjaran), Ust. Indra (blok Kemis Maja) dan Ust. Dian (Banjaran), para guru, siswa –siswi Kelas IX, Kelas VII dan VIII SMPN 1 Maja beserta orang tua/wali siswa masing-masing dan sejumlah tamu undangan lainnya, bertempat di aula kampus SMPN 1 Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (26/06/2024).

 
Pentas seni Tari Saman yang dibawakan oleh siswa kelas IX D SMPN 1 Maja

Sebelum pembukaan (pra acara), ditampilkan kretivitas seni islami oleh group marawis dan group band SMPN 1 Maja. Dan tiba pada acara pembukaan diawali dengan lantunan Asmaul Husna yang dibawakan oleh tim paduan suara SMPN 1. Selanjutnya penampilan tari Saman oleh siswa kelas IX D SMPN 1 Maja, kemudian pembacaan sholawat Mahalul Qiyam oleh grup marawis SMPN 1 Maja. Setelah itu sambutan dari para petinggi SMPN 1 Maja, dari Kadisdik Kab. Majalengka dan Camat Maja. 

Kepala SMPN 1 Maja, H. Dedi Mulyadi, S.Ag.,M.M, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran dari Disdik Kabupaten Majalengka, Camat Maja, Kapolsek serta Danramil Maja (yang mewakili), KH. MD. Ubaidillah AB,M.Pd, para sesepuh Maja, para kyai dan Ustadz, para guru di SMPN 1 Maja, Kepala desa Maja Utara, Kepala desa Maja Selatan, para orang tua beserta putra-putrinya baik kelas IX yang lulus 100 persen juga kelas VII dan VIII yang naik kelas, serta  para tamu undangan dari awak media dan lainnya di acara yang kami selenggarakan ini. 

Dedi mengatakan, SMPN 1 Maja ini selalu bekerja sama dengan para kyai. Karena di sekolah kami ini tidaklah sempurna tanpa bimbingan dan pendidikan (atikan) dari para kyai, terutama bimbingan akhlak dan akidah. Dan selanjutnya kami juga mengapresiasi peran media baik cetak maupun elektronik turut andil dalam kemajuan SMPN 1 Maja melalui informasi.

“SMPN 1 Maja bersyukur, terutama tahun ini kita dapat mengadakan acara tasyakuran dan tabligh akbar dengan menghadirkan Kyai Haji M.D Ubaidillah AB M.Pd yang hadir ditengah-tengah kita, juga wabil khusus bapak, ibu guru dari mulai Al Mukaromah Ibu. Hj. Kiai Atusiah S.Pd M.Pd yang selalu membersamai dan memotifasi kita. Beliau ini merupakan salah satu yang paling senior termasuk sesepuh SMPN 1 Maja. Ketua Dharma Wanita SMPN 1 Maja Ibu Hj. Nunung S.Pd yang juga bagian dari para pemikir yang sering kali menopang kegiatan di SMPN 1 Maja ini, Ibu Inah S.Pd, Ibu Dedah, Ibu Aom, Ibu Yeni M, Ibu Hj. Mimin, Ibu Maya S.Pd, Ibu Rahmawati S.Pd, Ibu Ade S.Pd Wakil guru penggerak, Idrus M.Pd.i guru penggerak, Ibu Aay, Ibu Aan guru senior, Ibu Yuyun S.Pd, Pak Dian, Ibu Ajeng Mardiana selaku pengagas dalam acara tasyakuran ini sehingga berlangsung meriah. Selanjutnya Ibu Nunik yang tahun ini menerima SK Pegawai Negeri mendampingi Ibu Aan sebagai bidang BP, Ibu Retno dan Ibu I’ah. Saya ucapkan terimakasih tak terhingga atas kehadirannya,” ucapnya.

Dedi juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para Panitia kegiatan, komite dan semua yang terlibat dalam mensukseskan acara tasyakuran dan tabliqh akbar kelulusan siswa-siswi kelas IX dan kenaikan kelas VII serta VIII SMPN 1 Maja ini.

Diakhir sambutannya, Dedi menambahkan bahwa pihaknya merasa bersyukur dengan kegiatan ini yang lebih meriah di bandingkan tahun sebelumnya. Dan kita juga bersyukur RKKB di SMPN 1 Maja sekarang nampak lebih baik, lebih tertata dan lebih menunjang lagi. Dan yang utama SMPN 1 Maja ini banyak memunculkan siswa-siswi yang berprestasi baik tingkat kecamatan hingga kabupaten baik bidang akademik dan non akademik.

“Bapak Ibu semua, kita harus bersyukur atas kerja keras para guru yang mampu menggali potensi siswa-siswi sehingga berbagai prestasi membanggakan berhasil diraih,” ungkapnya.

Menurut Dedi, tidaklah cukup hanya belajar matematik atau belajar pendidikan umum yang lainnya. Maka perlu disempurnakan, dengan pendidikan agama. Mudah-mudahan melalui kegiatan tasyakuran dan tablig akbar ini, agar anak-anak kita kedepan gemar bersyukur, terus semangat belajar hingga akhir hayat.

“Karena tugas kita sesungguhnya untuk terus belajar, baimana kita harus iman kepada Allah Subahanahu Wa Ta’ala tentunya dengan ilmu-ilmunya dengan segala yang berkaitan dengan itu semua. Untuk itu kami tidak putus-putus mengajak para kiyai, bagaimana mengkolaborasikan ilmu pengetahuan dengan agama. Supaya anak-anak kita dimasa depan lebih cerdas, taqwa dan tangguh lagi,” tandas H. Dedi Mulyadi, S.Ag.,MM.

Sebelum acara tabliqh akbar terlebih dahulu diperdengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Sri Intan Badriah S.Pd dan Saritilawah oleh Lia Hernawati S.Pd. Selanjutnya lantunan sholawat nabi yang begitu merdu oleh group marawis SMPN 1 Maja sebelum Al Mukarom K.H Ubaydillah AB, M.Pd menyampaikan tausyiahnya.

 
KH. MD. Ubaidillah AB,M.Pd saat menyampaikan tausiyahnya dalam acara pelepasan/perpisahan kelas IX dan kenaikan kelas VII-VIII SMPN 1 Maja 

K.H Ubay disela-sela tausiyahnya mengucapkan syukur alhamdulilah sekaligus bangga telah diundang dalam kegiatan perpisahaan SMP Negeri 1 Maja, yangmana Kepala sekolahnya sangat istimewa karena telah mengundang seluruh jajaran aparatur Negara dari mulai pemerintah desa, kecamatan, kabupaten hingga TNI dan Polri serta para tokoh agama baik yang diwilayah Kecamatan Maja maupun dari luar wilayah serta masyarakat setempat. Ini membuktikan bahwa SMPN 1 Maja bukan formalitas, tetapi SMP Negeri yang berkualitas.

“Dimana SMP yang maju, pasti banyak dukungan dari sarerea (semua orang). Banyak yang keluaran dari SMP Negeri 1 Maja ini banyak jadi pejabat, juga banyak yang jadi TNI dan Polisi serta ada yang jadi kyai. Berarti ini tempat yang barokah, sebab guru-gurunya istiqomah,” terangnya.

Yang paling sulit itu, kata ulama yang kerap di sapa Kang Ubay ini, adalah mengambil pelajaran di bulan dzulhijah. Dimana dulu Nabi Ibrohim Alahissalam dan Ibunda Siti Hajar dan Nabi Ismail, ketiganya hamba Allah S.W.T yang sangat istimewa dan taat, himah kepada Allah S.W.T. Diceritakan dahulu asalnya dari negeri Syam (Siria) tau yang dikenal sekarang Suriah, dimasa lalu negeri tersebut merupakan negeri yang istimewa tanah subur makmur. Kemudian Allah memerintahkan agar ketiga hambanya ini hijarah ke sebuah daerah yang tanahnya tandus yakni Mekah sebuah kota mati. Perjalanan hijrah dari Suriah ke Mekah menempuh jarak sekitar 3000 kilometer jauhnya. Hal itu dilakukan hanya dengan jalan kaki, namun dengan kekuatan yang istimewa ketiganya berhasil sampai ke Mekah sesuai yang diperintahkan oleh Allah S.W.T.

Dari kisah ini, lanjut Kang Ubay, kita dapat pelajaran bahwasannya dengan kerja keras pantang menyerah maka hal yang kita kira tidak mungkin raih akhirnya berhasil kita raih. Banyak contoh seperti petinggi-petinggi TNI/Polri bahkan pengusaha sukses, para elit politik berhasil meraih jabatannya tersebut, semua dilalui dengan kerja keras pantang menyerah. Karena selain tekun beribadah, banyak beramal. Allah S.W.T  juga menyukai hambanya yang selalu bekerja keras dan pantang menyerah.

“Untuk itu kepada siswa-siswi SMPN 1 Maja harus betul-betul bekerja keras, bekerja cerdas dan koreksi dengan baik. Semoga ananda sekalian nantinya menjadi orang yang bermanfaat. Dan yang terpenting lagi patuh pada kedua orang tua, hormati guru baik itu guru disekolah maupun guru ngaji (ulama). Karena mereka semua menjadikan kita tumbuh sebagai orang yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama,” tuturnya.

Kang Ubay menambahkan, “Sing penting satu, Sakolah paheula sing asak-asak ayeuna ngejohna bisi tungtung tabah gana. Sing asak-asak ngajina, bisi kaduhung engkena”. Jadi intinya hidup itu harus bagaimana? Harus mengaji itu, mencari wasillah pencerahan hidup agar nantinya tidak menyesal kelak.

“Untuk para orang tua harus pandai memilih sekolah bagi pendidikan putra-putrinya, cari sekolah yang memiliki tenaga pengajar yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan umum saja namun juga menguasai ilmu agama. Karena disitu anak-anak kita akan didik menjadi generasi muda penerus bangsa yang cerdas, disiplin, berbudi pekerti luhur dan soleh-soleha yang kelak menjadi kebanggan keluarganya, sekolahnya, masyarakat dan negara Indonesia. Selain itu juga, anak yang soleh dan soleha kelak akan menolong kedua orang tuanya agar selamat azab di akherat,” pesannya.

Diakhir tausiyahnya, Kang Ubay menambahkan, cari intitusi pendidikan yang menerapkan pendidikan ilmu pengetahuan umum dan juga agama Islam. Salah satunya, di SMP Negeri 1 Maja ini.

Kang Ubay juga mengajak para hadirin di acara tabligh akbar bersama-sama berdo’a untuk kesuksesan siswa-siswi kelas IX yang telah diwisuda agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta menjadi generasi muda yang handal, berprestasi, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia kedepannya.

Seperti diketahui bahwa SMPN 1 Maja ini meski dikenal sebuah institusi pendidikan umum, tapi juga dikenal luas sebagai sekolah yang agamis, dimana ditiap kegiatan pembelajarannya berimbang antara ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama Islam. Hal tersebut sesuai visi-misi dari sekolah ini, yakni menyeimbangkan antara akhlak dan pendidikan sehingga lulusan dari sekolah ini rata-rata memiliki kharakter kuat/tabah, taat, cerdas, santun dan mandiri.

Acara ditutup dengan do’a bersama memanjatkan puji syukur kepada Allah S.W.T atas segala karunia yang diberikan kepada seluruh warga SMP Negeri 1 Maja, pejabat pemerintah serta seluruh masyarakat Kecamatan Maja dan Kabupaten Majalengka pada umumnya. (Ujang AR)

Editor: Adi Mukti

Rabu, 13 Maret 2024

Sambut Bulan Suci Ramdhan 1445 H / 2024 M, Pj Bupati Iip Lepas Peserta Pawai Tarhib Sekaligus Buka Kegiatan KOAS


Kuningan,
FD – buserpolkrim.com

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Kuningan menggelar Pawai Tarhib Ramadhan 1445 H.

Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd. dalam kesempatan tersebut melepas 500 peserta Pawai Tarhib yang terdiri dari santri TPA, siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, Remaja Masjid dan Mahasiswa. Pawai dimulai dari halaman Setda Kabupaten Kuningan menuju Masjid Syiarul Islam, pada Minggu (10/3/2024) pagi.

Selain itu, Pj Bupati Iip Hidajat juga membuka kegiatan KOAS (Kontes Anak Sholeh). Didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj. Susi Widyawati, S.Sos. Sekda Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan, Dandim 0615 Kuningan, Kabag Kesra, Ketua DPD BKPRMI beserta jajaran, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Pj Bupati Iip Hidajat, mengajak kepada semuanya untuk menyambut bulan ramadhan ini dengan kebahagiaan. Karena bulan ramadhan, adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momentum mempertebal keimanan.

“Mari sambut bulan ramadhan ini dengan bahagia, karena bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang selayaknya untuk memanjatkaan puja dan puji kehadirat Allah SWT untuk mempertebal keimanan,” ajaknya.

Iip Hidajat mengaku bangga terhadap DPD BKPRMI Kabupaten Kuningan yang telah menyelenggarakan pawai tarhib ramadhan dan KOAS (kontes anak soleh). Ini menjadi bukti nyata bahwa semua bisa berpartisipasi, untuk menjaga kabupaten kuningan yang agamis.

“Saya merasa bangga, semuanya bisa berpartisipasi untuk menjaga kabupaten kuningan yang agamis. Dan kegitan Pawai serta KOAS ini, dapat menjadi ajang syiar islam. Untuk itu, saya ucapkan selamat bertarhib dan selamat melaksanakan kegiatan KOAS,” ucapnya.

Diakhir penyampainnya, Pj Bupati Iip Hidajat berharap, agar semua umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan baik.

“Semoga ibadah puasa kita semua, diterima Allah Subhanahu wa ta'ala.. Aamin,” harapnya.

Sementara itu Ketua DPD BKPRMI Kuningan, Dr. Insan Nulyaman, mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya bahwa pawai tarhib dalam rangka menyambut bulan ramadhan tahun ini terasa begitu spesial. Karena kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat-pejabat Kabupaten Kuningan, khususnya Pj Bupati Kuningan.

Selain Pawai tarhib tahun ini, lanjut Dr. Insan, DPD BKPRMI juga mengadakan kegiatan KOAS (kontes anak soleh) yang dilaksanakan di Masjid Syiaru Islam Kuningan.

“Saya berterima kasih sekali, kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan yang selalu mendukung dan mensuport kegiatan rutin setiap tahun ini. Kami sebagai generasi remaja, akan konsisten dan istiqomah menjaga kabupaten kuningan yang agamis,” ungkapnya.


Berdasarkan pantauan, kegiatan pawai Tarhib tersebut disambut antusias oleh seluruh peserta dan dimeriahkan oleh drumband Al-Ikhlas serta membentangkan spanduk berisi ajakan, menyemarakkan dengan diiringi lantunan lagu Islami tentang keagungan bulan suci Ramadhan sejak pawai dimulai dari halaman Setda Kabupaten Kuningan menuju Masjid Syiarul Islam. 

(Asep S/Angga P) 

Editor: Adi M