Kendal, FD-buserpolkrim.com
Koordinator Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam
(Pokla SDA) Wilayah Bodri Kendal, Dinas Pusdataru Jateng melakukan penanganan
darurat tanggul di Desa Lanji Kecamatan Patebon Kendal, Kamis (14/11/2024).
Penanganan darurat ini untuk menutup tanggul beton
yang bocor, akibat terkikis arus air banjir dari Sungai Bodri. Penanganan
darurat menggunakan ratusan karung yang diisi tanah. Pusdataru mengerahkan 30
petugas, dibantu 10 petugas dari BPBD Kendal, 10 petugas dari Dinas PUPR Kendal
dan beberapa warga setempat.
Koordinator Kelompok Pengelola SDA Wilayah Bodri
Kendal, Dinas Pusdataru Jateng, Nur Kholis mengatakan, penanganan darurat ini
untuk menutup tanggul yang bocor dengan karung yang diisi dengan tanah.
Penanganan darurat berikutnya, akan dibuat pancang dengan sasak bambu untuk
menahan air banjir.
“Pancang sasak bambu akan dibuat di sisi depan
tanggul sepanjang 15 meter dan di sisi belakang nyambung dengan tanggul
bronjong,” jelasnya.
Nur Kholis mengatakan, untuk penanganan permanen,
akan berkoordinasi dengan Dinas Pusdataru Provinsi Jateng untuk dilakukan
pengkajian terlebih dahulu. Pengkajian ini untuk mencari cara penanganan yang
tepat.
“Kalau penanganan permanen, nanti harus dilakukan
pengkajian oleh Pusdataru Jateng,” ujarnya.
Khairul Huda dari BPBD Kendal mengatakan, pihaknya
menyediakan 200 karung. Sedangkan tanah untuk mengisi karung diambil dari
sedimen di sekitar sungai.
“Sesuai hasil rapat, untuk penanganan darurat
ditutup dengan karung berisi tanah,” katanya.
Kepala Desa Lanji, Zarkasih mengatakan, penyebab tanggul
didesa kami bocor karena arus air di Sungai Bodri sangat deras atau sedang banjir.
Dan akibat kebocoran ditanggul itu, air pun masuk ke pemukiman dan membuat
warga kami menjadi panik.
“Tanggul bocor itu terjadi saat hujan deras dan
Sungai Bodri arusnya tinggi, pada Selasa malam kemarin,” ucapnya.
Kades Zarkasih menambahkan, upaya dalam pencegahan
banjir akibat luapan Sungai Bodri memang sudah dilakukan tahun-tahun sebelumnya
dengan dibuatkan tanggul beton dan tanggul bronjong.
Harapan kami, sambung Kades Zarkasih, ada
penambahan volume tanah di sebelah timur tanggul beton, agar lebih aman lagi.
“Sebenarnya tanggul beton sudah kuat, tapi di
ujung tanggul perlu diperkuat dengan ditambah tanah lagi,” jelasnya. (Kom/Syamsuri)
Editor:
Adi M