Banjarnegara,FD-buserpolkrim.com
Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) terdampak tanah
longsor yang berasal dari 3 desa di dua kecamatan di Kabupaten Banjarnegara mendapat
Bantuan Tidak Terduga (BTT) dengan nilai total Rp.265 juta.
Bantuan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jawa
Tengah Tahun Anggaran 2024, yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara
melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara.
Penyerahan BTT secara simbolis dilakukan oleh PJ.
Bupati Banjarnegara Mohamad Masrofi, S.Sos., M.Si., kepada perwakilan penerima
bantuan di Pringgitan, Rumah Dinas Bupati, Kamis (14/11/24) lalu.
Para penerima BTT besarannya bervariasi, itu disesuaikan
dengan kondisi rumah akibat tanah longsor. Untuk warga yang rumahnya terkena
longsor dengan kondisi roboh, menerima Rp.15 juta, sedangkan untuk rusak berat
memperoleh bantuan Rp.10 juta.
Dikesempatan itu, Pj Bupati berpesan agar bantuan
dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan dan rencana
yang telah disusun.
“Semoga bantuan ini dapat menjadi langkah awal
untuk kembali menata kehidupan yang lebih baik dan sejahtera”, ucapnya.
Pj. Bupati menambahkan, beberapa waktu yang lalu wilayah
kita mengalami kejadian bencana yang menyebabkan kerusakan infrastruktur, baik
itu fasilitas umum maupun rusaknya rumah warga serta kehilangan mata
pencaharian.
“Dalam situasi sulit ini, kehadiran bantuan
sangatlah penting untuk mempercepat proses pemulihan dan meringankan beban
warga yang terdampak”, terangnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten
Banjarnegara melalui BPBD telah melakukan upaya penanganan kedaruratan dan
pemulihan pada warga terdampak tanah longsor.
“Melakukan evakuasi, bantuan logistik kebutuhan
dasar, bantuan bahan bangunan untuk pembangunan huntara serta mengajukan
permohonan bantuan dana ke Gubernur Jawa Tengah melalui Belanja Tidak Terduga
APBD Provinsi Anggaran Jawa Tengah”, terangnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih, kepada semua
pihak yang telah berperan dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah
Kabupaten Banjarnegara. “Semoga sinergitas dan kerjasama yang baik ini terus
terjalin dalam upaya membangun bersama Banjarnegara yang tangguh dan
sejahtera”, tandasnya.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Tursiman,
S.Sos menambahkan, jumlah rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor
sebanyak 20 KK.
“Tiga belas rumah kondisi roboh dan tujuh rumah lainnya
rusak berat”, jelasnya.
Lebih lanjut, Tursiman memaparkan, maksud
pemberian bantuan BTT yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun
Anggaran 2024 adalah untuk mendukung masyarakat terdampak bencana dalam
upaya pemulihan akibat bencana.
“Sedangkan tujuannya bantuan BTT ini juga
berfungsi sebagai stimulan untuk dapat membangun kembali rumahnya yang rusak
akibat bencana sehingga mereka segera menempati tempat tinggal yang
aman”, ungkapnya.
“Selain itu juga, sebagai penguat kebutuh dasar
seperti makanan pakaian dan perlengkapan harian selama masa pemulihan sehingga dapat
menjalani kehidupan lebih stabil,” Imbuhnya. (Kom/Samsuri)
Editor:
Adi M