Upaya

Berita Terkini

Ketua DPC LSM Penjara Rohul Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Rohul - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara (DPC-LSM PENJARA) Rohul, Bistok Sihombing me...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Upaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Upaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 Desember 2024

Bantuan Peralatan Usaha dan Ternak Bagi Warga Miskin, Pj. Bupati Sujarwanto: Upaya Menghapus Kemiskinan Ekstrem


Pati,
FD-buserpolkrim.com

Penjabat (Pj) Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, menyerahkan bantuan peralatan usaha dan ternak kepada warga miskin Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Senin 2 Desember 2024 pekan lalu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati bidang pembangunan pemasyarakatan SDM, PJ Ketua TP PKK Kabupaten Pati, para Kepala OPD, camat se-ke Kabupaten Pati, dan calon penerima bantuan peralatan usaha.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Pati, Wahyu Setyawati, dalam sambutannya mengatakan bahwa bantuan ini diberikan dalam rangka mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di wilayah Kabupaten Pati.

“Jumlah penerima paket peralatan sebanyak 300 orang, terdiri dari paket usaha makanan ringan, minuman, dan peternakan ayam,” ungkap Kepala Dinas Koperasi UMKM, Wahyu Setyawati.

Sementara itu, Pj Bupati Pati menegaskan bahwa pemberian bantuan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya mereka yang masih berada di bawah garis kemiskinan.

“Penyerahan bantuan peralatan usaha dan ternak ini dimaksudkan untuk mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim yang ditargetkan mendekati 0% pada akhir tahun 2024 ini,” tegasnya.

Sujarwanto juga menyampaikan rasa syukurnya, atas keberhasilan Kabupaten Pati dalam menekan angka kemiskinan ekstrim.

“Alhamdulillah pada Tahun 2024 ini angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Pati berhasil turun dari 0,86 persen menjadi 0,61 persen. Angka ini berada di bawah kemiskinan ekstrim Provinsi Jawa Tengah (0,89 persen) dan kemiskinan ekstrim nasional (0,83 persen),” ujarnya.

Sujarwanto juga mengingatkan, bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak boleh lengah. Kita menyadari bersama bahwa penanganan kemiskinan ekstrem memerlukan pendekatan yang terintegrasi, sinergis, dan berkelanjutan.

“Karena itu program ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan peralatan usaha, tetapi akan dilaksanakan pelatihan dan pendampingan bagi para penerima bantuan dalam rangka penguatan kelembagaan usaha mikro,” tandasnya.

Seperti diketahui, untuk penerima bantuan usaha makanan ringan sebanyak 92 orang. Jenis bantuan yaitu peralatan mixer, oven, wajan, kompor gas, tabung gas 3 kg, regulator, dan selang.

Kemudian, untuk penerima bantuan paket usaha minuman sebanyak 39 orang. Bantuan berupa blender, dispenser, ice box, panci, gelas 4 lusin, ember plastik, dan tempat stainless steel.

Dan yang terakhir, yakni paket usaha peternakan ayam untuk 169 orang. Bantuan terdiri dari ayam buras masing-masing 18 ekor dan konsentrat unggas masing-masing 50 kilo.

Adapun penyerahan paket bantuan disesuaikan, dengan jenis usaha yang akan dikembangkan oleh masing-masing penerima bantuan. (Syamsuri)

Editor: Adi. M

Sabtu, 19 Oktober 2024

Upaya Tanggulangi Inflasi, Pemkab Brebes Gelar Pasar Murah LAMPAH


Brebes,
FD-buserpolkrim.com

Dalam upaya membantu menanggulangi inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pangan pokok bagi warga masyarakat Brebes, Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Brebes gelar pasar murah Lapak Mandiri Pangan Asal Hewan (LAMPAH). Kegiatan tersebut bertempat di halaman dinas setempat, Jumat (18/10/2024).

Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT mengatakan, bahwa program Lampah tersebut telah dilaksanakan beberapa kali dalam rangka memanage penanggulangan inflasi daerah.  Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) senantiasa membuat program-program terpusat agar bisa bermanfaat di lapangan dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
“Pasar murah Lampah memberikan pelayanan kepada warga masyarakat terutama yang kurang mampu agar bisa membeli dengan harga pangan yang murah,” terangnya.

Selain itu, kata Djoko, pemerintah daerah juga bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Bulog, dan CSR. Para sponsor akan memberikan manfaat khususnya bagi warga masyarakat yang kurang mampu.

"Hari ini kita menjual satu ekor ayam beku dengan harga Rp 35 ribu dapat bonus telur ayam 0,5 kilogram, kemudian ada beras SPHP dengan harga satu kantong yaitu Rp 57 ribu/5 kilogram, minyak goreng Rp 15.500/liter, gula pasir serta olahan Frozen food lainnya,” jelasnya.

sementara itu menurut Kepala DPKH Ismu Subroto menyampaikan, pasar murah ini sebagai upaya aktif pengendalian inflasi pangan terutama Produk Asal Hewan (PAH) Telur dan Daging Ayam. Wujud dari itu, di gelarlah pasar murah berupa Lapak Mandiri Produk Asal Hewan (Lampah) di halaman DPKH.

“Lampah ini, sudah berjalan sejak 20 Oktober tahun lalu. Dan setiap Jumat, direncanakan akan terus membuka pasar murah untuk mengendalikan inflasi,” ucapnya.

Lampah, lanjut Ismu, terselenggara atas kerjasama dengan PT Charoen Pokphand dan PT Agung Freshindo yang telah ikut mensupport telur dan daging ayamnya. Tiap Jumat Kami menyediakan 100-200 paket dan habis tidak lebih dari 1 jam sejak dibuka mulai pukul 08.00 pagi.

"Untuk hari ini, Kita menyediakan sebanyak 400 paket dan dari Bulog sebanyak 300 paket untuk sembakonya," katanya.

Ismu menambahkan, pasar murah Lampah sangat berdampak bagi para peternak, karena bisa terserap telur dan daging ayam rasnya.

Seperti diketahui pasar murah lampah ini, dibuat oleh Penjabat Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT. Dan ikut mendampingi antara lain Kepala DPKH Brebes, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Brebes, perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal, Perum Bulog, serta para warga masyarakat dan tamu undangan lainnya. 

Editor: Adi M

Sabtu, 20 April 2024

Upaya Pemkab Ubah Wajah Kota Kuningan Dengan Relokasi PKL dan Pengalihan Jalan Siliwangi


KUNINGAN, FD-buserpolkrim.com

Komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mewujudkan pengelolaan wilayah Perkotaan yang tertata, nyaman dan berkeadilan ditunjukkan melalui relokasi sebanyak 353 pedagang kaki lima menuju kawasan Pusat Kuliner dan Parkir (Puspa) Siliwangi.

Ada total sebanyak 244 PKL yang biasa berjualan di Siliwangi Barat, Siliwangi Timur, Pujasera, Langlangbuana dan Ahmad Yani yang direlokasi ke Puspa Siliwangi (eks SDN 17 Kuningan). Sementara 109 PKL yang biasa berdagang di sekitar taman kota di relokasi ke foodcourt taman Kota di lantai 2.

Peresmian Puspa Siliwangi diselenggarakan pada Jumat malam (19/04/2024). Dimana Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat hadir bersama unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Para Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan BUMN/BUMD, Instansi Vertikal dan Bupati/Wakil Bupati Kuningan periode terdahulu.


Sekretaris Daerah (Sekda), Dian Rachmat Yanuar selaku Ketua Tim pengarah Relokasi PKL menyebutkan bahwa penertiban PKL ini merupakan upaya Pemerintah untuk menata Kota Kuningan agar lebih tertib, indah dan nyaman.

“Selain itu, dengan direlokasinya PKL ke Puspa Siliwangi ini kita harapkan agar bertumbuhnya kawasan ekonomi masyarakat terpadu serta memuliakan PKL yang merupakan roda penggerak ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Sekda Dian menambahkan, bahwa peresmian Puspa Siliwangi ini merupakan awal dalam meneruskan penata Kotaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan. Masih ada rencana yang akan dilakukan oleh pemda Kuningan, seperti pembentukan tim Adhoc atau otorita yang akan mengelola kawasan Puspa Siliwangi.

“Melalui badan otorita inilah kami yakin ketertiban di Puspa Siliwangi dapat berjalan dengan baik. Kamipun berharap Puspa Siliwangi akan menjadi kawasan ekonomi berbasis digital dimana semua aktifitas diarahkan menjadi transaksi cashless atau non tunai. Kami akan mulai dengan sosialisasi bersama pedagang,” terangnya.


Mengawali sambutannya, Pj Bupati Iip Hidajat memberikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu karena telah memulai dasar perencanaan penatakotaan kawasan eks SDN 17 Kuningan.

“Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terdahulu. Disini hadir Pak Acep Purnama, Pak Ridho Suganda dan Pak Momon Rochmana. Karena jasa-jasa merekalah yang menggagas program dan memulai perencanaan tata Kota yang lebih aman dan nyaman. Maka tugas kami lah yang melanjutkan program yang telah digagas.” Kata Iip.

Iip menyebutkan bahwa pekerjaan untuk memulai penatakotaan ini memerlukan waktu yang panjang. Karena banyak kajian yang mesti dilakukan. Untuk itu Iip juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah dan Perangkat Daerah terkait, sehingga implementasi untuk membangun Puspa Siliwangi ini dapat terealisasi dengan baik.

“Tak lupa kami ucapkan kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah mendukung dan membantu keberadaan Puspa Siliwangi ini. Juga kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah yang telah bekerja siang dan malam sehingga tata kota Kuningan yang lebih baik dapat terwujud”

Menurut Iip, para pedagang yang saat ini mendapat kesempatan di relokasi ke Puspa Siliwangi sepatutnya berbahagia karena Negara telah hadir untuk mengamankan posisi para pedagang kaki lima yang tadinya berjualan secara ilegal menjadi legal.

“Ini bentuk upaya kita memuliakan para pedagang kaki lima. Karena walaubagaimanapun mereka adalah pahlawan ekonomi yang perlu kita arahkan agar berada di rel yang benar. Dengan adanya Puspa Siliwangi dengan tata letak yang rapih, bersih, penuh lampu, serba benderang diharapkan mereka dapat berjualan dengan layak serta meningkatkan perekonomian,” tuturnya.

Selain merelokasi PKL, kata Iip, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga memberlakukan perubahan jalur Jalan Siliwangi. Transportasi baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat didepan jalur pertokoan Siliwangi dialihkan, sehingga hanya dapat dipergunakan oleh pejalan kaki dan steril dari kendaraan.

“Hal ini dilakukan dengan harapan, akan seperti kawasan ekonomi Malioboro di Yogyakarta,” ungkapnya.



Sekedar informasi, Arus lalu lintas dari Jalan Siliwangi ke arah taman Kota dapat melalui Jl Syekh Maulana Akbar – Jl Apidik – Jl Jenderal Ahmad Yani – Taman Kota. Sementara Arus lalu lintas dari Jalan Siliwangi ke arah Winduhaji & Sekitarnya dapat melalui Jl Langlangbuana – Jl Jenderal Soedirman – Winduhaji.

Launching Program Masagi

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga melaunching Program Masagi (Mitra Sinergi Jaga Inflasi). Hal ini merupakan langkah Pemkab Kuningan dalam menekan inflasi terhadap beberapa kebutuhan pokok masyarakat. Program Masagi merupakan transaksi perdagangan dengan menyediakan komoditas murah yang terbagi menjadi 3 distribusi utama yaitu masagi online, masagi mart dan masagi mobile.

Masagi online dapat diunduh melalui playstore di ponsel pintar berbasis android. Masyarakat dapat membeli komoditas dan bahan pokok makanan secara online dengan metode pengiriman lokal menggunakan Andong dan circle serta pengiriman Nasional seperti JNE.

Masagi Mart merupakan toko penyediaan komoditas dan bahan pokok makanan murah yang berlokasi di Puspa Siliwangi. Nantinya masyarakat dapat membeli secara langsung komoditas dan berbagai bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau.

Dan terakhir yaitu Masagi mobile yang merupakan unit kendaraan yang akan berkeliling ke desa dan ke pelosok, sehingga masyarakat yang jauh dapat mengakses dan merasakan manfaat dari program Masagi ini. (Asep S/Editor. Adi M)