Kuningan, FD-buserpolkrim.com
Dalam rangkaian kegiatan Milad ke-67 SMPN 2 Kuningan di gelar pula hasil karya dari implementasi kurikulum merdeka, terkait proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Penyelenggaraan hasil karya tersebut berlangsung selama tiga hari, hingga Rabu 26 Februari 2025, bertempat di kampus SMP N 2 Kuningan,Senin (24/02/2025).
Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, S.H., M.kn, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, U. Kusmana, S.Sos., M.Si, Kepala SMP Negheri 2 Kuningan, Sade Tahya Hadik, unsur Komite, pengawas SMP, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Abidin, para orang tua siswa serta undangan lainnya.
Adapun
milad dan P5 SMPN 2 Kuningan ini mengambil Tema “Vidyalokah, Ngarangkep Budaya,
Ngajalajah Elmu, Ngahontal Dunia” artinya (Dunia Pengetahuan, Merangkul Budaya, Menjelajahi Ilmu Pengetahuan,
Menjangkau Dunia).
Dalam sambutannya, Wabup Tuti, mengucapkan selamat dan sukses atas milad SMPN 2 kuningan yang ke 67 tahun. Usia yang cukup matang, bagi penyelenggaraan civitas academica yang berkualitas di Kabupaten Kuningan.
“Semoga
pada momentum peringatan ini menjadikan SMP 2 kuningan semakin mandiri,
berwawasan tinggi dan memiliki kualitas unggulan yang dapat membawa pendidikan
yang kompetitif bagi peserta didik yang bernaung di dalamnya,” ucapnya.
Wabup
Tuti juga mendorong agar banyak prestasi yang di dulang oleh SMPN 2 Kuningan,
baik dalam penyelenggaraan pendidikan reguler maupun ekstra kulikuler. Sehingga
menyerap banyak kreatifitas siswa/siswi sehingga ada wadah yang menampung bakat
dan minat mereka.
“Semoga
para guru dapat berjuang bersama kami (Pemerintah Kabupaten Kuningan) dalam
memberikan pendidikan yang baik dan dalam memantik daya kritis para
peserta didik, supaya bisa lebih mencari, mengenal, memberikan banyak ide
gagasan, serta inisiatif-inisiatif terbaik dan rasa tanggung jawab para murid-murid
kita,” harapnya.
Dipenghujung
sambutannya, Wabup Tuti menuturkan, dengan penguatan profil pelajar pancasila
(P5) yang saat ini merupakan salah satu bagian dari proyek kurikulum merdeka. Ini
merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu, untuk mengamati dan memikirkan
solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.
“Dengan
kata lain, proyek profil pelajar Pancasila ini mengharuskan para peserta didik
memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting sehingga
peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai
dengan tahapan belajar dan kebutuhannya,” pungkasnya. (Asep S/Angga P)
Editor: Adi Mukti