budaya

Berita Terkini

Bantu Panen Padi, Wujud Pendampingan Babinsa Kademangan Mensukseskan Program Swasembada Pangan

Blitar - Bentuk dukungan Babinsa sebagai aparat kewilayahan dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah binaannya, Serma Ichwanto Babinsa...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label budaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 November 2023

Gunakan Pakaian Adat Sunda, Kapolres bersama Ketua Bhayangkari Cabang Banjar Menghadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Tingkat Kota Banjar


Banjar, buserpolkrim.com
Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo,S.H.,S.I.K.,M.M. Bersama Ketua Bhayangkari Cabang Banjar Ny. Nita Bayu Catur menghadiri upacara bendera dalam rangka Hari Sumpah Pemuda Ke-95 tahun 2023 tingkat Kota Banjar. (28/10/2023)

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Tingkat Kota Banjar Tahun 2023 dilaksanakan di Halaman Kantor Wali Kota Banjar, Sabtu (28/10/2023).

Bertindak selaku Inspektur Upacara, Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd.,M.H., dengan Komandan Upacara, Lettu Inf. Marifin Arizal ( Dankima Batalyon Yonif R 323 ). Teks Pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Nabila Vidya Pramesty (Siswi SMA N 1 Banjar ) serta Teks Sumpah Pemuda dibacakan oleh Sufyan Ats Tsaury (Siswa SMK N 4 Banjar). Petugas Pengibar Bendera dalaksanakan oleh Farizky Amirul Wafi (Siswa SMA N 1 Banjar), Azzril Ramadhan (Siswa SMA N 2 Banjar) dan Dwiga Yudhistira (Siswa dari SMK N 2 Banjar).

Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-95 mengusung tema 'Bersama Majukan Indonesia' dan dihadiri oleh Forkopimda Kota Banjar, Sekretaris Daerah Kota Banjar, Para Kepala Perangkat Daerah, Para Ketua GOW, Perwakilan Organisasi Kepemudaan, Serta Tokoh Masyarakat.

Dalam amanatnya, Wakil Wali Kota Banjar membacaakaan Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada Peringatam Hari Sumpah Pemuda Ke-93 Tahun 2023. Dikatakanya bahwa momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda mengingatkan Bangsa Indonesia terhadap gotong royong selurun elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa Patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam sumpah pemuda 1928 yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah sati Tanah Air Indonesia, Berbangsa satu Bangsa Indonesia dan menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.

"Pemerintah Indonesia telah membuka luas pertisipasi pemuda/pemudi Indonesia yang hingga saat ini telah seiring sejalan guna mewujudkan masa depan Indonesia. Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional. "Ujar Wakil Wali Kota.

Terlihat Kapolres bersama Ketua Bhayangkari Cabang Banjar menggunakan pakaian adat sunda ungu. Demikian juga forkopimda dan tamu undangan pun menggunakan pakaian adat sunda. 

Editor: Adi.M 

Penulis : (Us,i)

Jumat, 06 Oktober 2023

Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW di Masjid Darussalam Desa Karangsambung

Majalengka, fokusdialog - buserpolkrim.com 

Maulid Nabi merupakan hari kelahiran Nabi Muhamad SAW (12 Rabiul awal), tepatnya pada hari senin 12 Rabiul awal di Mekkah. Pada hakikatnya maulid Nabi tidak hanya sekedar peringatan sejarah bagi kaum muslim, akan tetapi juga sebagai pengingat untuk umat muslim dengan sosok Nabi terakhir yang begitu mulia kehadirannya.

Menurut sejarah, Maulid Nabi pertama kali diadakan pada zaman khalifah  Al Mu'iz Lidinillah.  Ia merupakan khalifah dinasti Fathimiyah di Mesir yang hidup pada tahun 341 Hijriyah.  Momentum kehadiran Nabi Muhamad  SAW pada 12 Rabiul awal, diperingati oleh seluruh umat muslim di dunia dengan perayaan maulidan. Peringatan Maulid Nabi ini dilaksanakan dangan berbagai  ekspresi, salah satunya di Indonesia. Maulid Nabi juga dikenal dengan nama acara Syahadatin.  Acara ini sering dikenal dengan grebeg maulid dan menggelar upacara Nasigunungan(Tumpeng) yang menjadi tradisi  masyarakat pada umumnya merayakan maulid Nabi.

Ragam perayaan tersebut pada umumnya, didasarkan pada kebiasaan dan adat istiadat daerah setempat. Masyarakat muslim tidak hanya bergembira saat merayakan kelahirannya baginda Rasulullah, tetapi juga bersyukur atas keteladanannya jalan hidup serta tuntunan yang dibawa oleh Nabi Muhamad SAW. Meski sudah menjadi tradisi namun masih terjadi perbedaan pendapat, terkait kapan sebenarnya Maulid Nabi diperingati oleh umat islam. 


Minggu lalu Rabu (27/9-23) di Masjid Darussalam Desa Karangsambung Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka, Maulid Nabi dirayakan degan berbagai tradisi leluhur dari mulai memandikan perkakas peninggalan Zaman para wali hingga kegiatan keagamaan seperti pengajian dan kegiatan islami lainnya.

Pada umumnya di malam peringatan maulid Nabi desa Karangsambung ini, banyak masyarakat berdatangan sejak sore hingga pagi hari dari mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa mengantri untuk mandi disumur keramat Masjid Darussalam. Kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi turun-temurun, serta tetap dipertahankan hingga sekarang.

Bahkan tradisi mandi (bersuci) tersebut tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Karangsambung dan sekitanya saja, namun juga banyak dikunjungi pendatang dari luar kabupaten. Apalagi di setiap malam jum'at kliwon, ratusan pengunjung mengantri untuk mandi dan sholat meminta berkah dari Allah SWT.

Masjid Darussalam merupakan masjid tertua di Kabupaten Majalengka yang memiliki sejarah panjang penyebaran agama Islam di Kabupaten Majalengka. Masjid ini berdiri pada abad ke 14 dan terkenal dengan Kursi "penyumpahannya" hingga di maulid Nabi pada minggu lalu, ada kunjungan dari mahasiswa UNMA.

Kedatangan para mahasiswa UNMA tersebut untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah Masjid Darusalam beserta berbagai perabotan peninggalan dari para wali.

Para Mahasiswa pun mendapat keterangan dari dua narasumber yaitu Ustdaz ujang (60) yang juga sebagai kuncen kebuyutan makom keramat Desa Karangsambung dan Ustadz Wahdiat(73). Satu persatu sejarah perabot peninggalan para wali diterangkan kepada mahasiswa UNMA.

Diacara Maulid Nabi Muhamad SAW, hadir juga tokoh masyarakat, tokoh ulama berserta ahlussunnah wal jamaah Masjid Darussalam. 

(Ujang AR)

Sabtu, 02 September 2023

Puncak Acara Penutupan Kreasi Seni HUT RI Ke 78 dan HUT Desa Karangsambung Ke 423 Lebih Meriah


Majalengka,FD-buserpolkrim.com

Berbagai rangkaian kegiatan pada puncak acara penutupan HUT RI ke 78 tahun 2023 di desa Karang Sambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat nampak lebih semarak dan penuh suka cita. Kegiatan tersebut diselenggarakan dihalaman Kantor Desa Karangsambung, Selasa (29/8/2023).


Pada kesempatan itu hadir Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka Drs. H. Irfan Nur Alam, SH.,MH didampingi Kepala Dinas PARBUD Majalengka yang disambut baik oleh Ketua PHBN dan jajaran panitia serta masyarakat yang hadir serta unsur Muspika Kec. Kadipaten diantaranya Camat H. Sunarto. AM.Kep.SKM.M.Si, Kapolsek, Danramil 1717, Kuwu  Karangsambung Melly Melati Atmadipradja bersama perangkat desa dan tamu undangan lainnya. 

Selaku Ketua panitia PHBN HUT RI ke 78 tahun 2023 Desa Karangsambung, Suarman dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada para hadirin yang telah memadati kursi undangan. 

“Terkhusus kepada Kepala BKPSDM dan Kepala PARBUD Kabupaten Majalengka yang sudi kiranya memasuki panggung dan kursi kehormatan, semoga dalam keadaan sehat selalu,aamin,” ucapnya.

Suarman menyampaikan, bahwa pihaknya selaku panitia PHBN dipuncak acara penutupan HUT RI ke78 sekaligus HUT Desa Karangsambung yang ke 423 Tahun 2023. Dikesempatan yang baik ini, kami juga ingin memperkenalkan sejarah Masjid Darussalam Desa Karangsambung yang merupakan Masjid tertua di Kabupaten Majalengka, berdiri sejak abad 14 dan dibangun oleh Sunan Gunungjati menjadi sejarah tersendiri tentang kursi penyumpahan dan sumur keramat. Dimana keberadaannya menyimpan banyak sekali sejarah dan menjadi saksi, bagaimana Sunan Gunungjati menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa bagian barat.

“Dibalik sejarah panjang yang ada, Masjid ini didalamnya tersimpan benda benda pusaka peninggalan. Dan air di sumur keramat konon belum pernah saat atau kering sejak ratusan tahun, kendati kemarau panjang. Serta kursi sumpah uru yang diberi nama kursi Ki Gedeng Sawit, masih tersimpan rapih dengan dibalut kain putih,” tuturnya.

Lebih lanjut, Suarman memaparkan, sebelum tahun 1970 an kursi ini masih dipakai sebagai media mengambil sumpah. Dan jika ada orang bersalah tidak mengakui kesalahannya, maka dia tidak akan bisa berdiri nempel terus dikursi. Namun karena menimbulkan berbagai hal yang tidak diinginkan, pada akhirnya pemerintah pusat melarang untuk dipergunakan. Akan tetapi sumur di masjid ini hingga sekarang, masih sering dikunjungi banyak orang. Terkadang pengunjung dari luar Kabupaten Majalengka seperti Cirebon, Kuningan, Sumedang bahkan dari Serang Banten untuk sekedar mandi disetiap malam Jum'at. Apalagi malam Jum'at kliwon, banyak berdatangan untuk membersihkan diri, berjodoh yang disebut mandi disumur Kahuripan.

“Masih banyak sejarah tentang benda peninggalan para wali lainnya, namun mungkin hanya itu yang dapat kami sampaikan,” tandas Suarman.

Dalam kesempatan ini Kepala BKPSDM Drs. H. Irfan Nur Alam,SH.MH mewakili Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd menyampaikan permohonan maaf seyogyanya dapat hadir ditengah - tengah kita. Namun mengingat ada acara Rakerda sejak hari Senin kemarin sampai hari Kamis, jadi tidak dapat hadir.

“Beliau menyampaikan permohonan maaf, kepada seluruh masyarakat Desa Karangsambung. Beliau juga menyampaikan salam sejahtera, bahagia dan sehat selalu untuk kita semua disini," jelas Irfan.

Pada hari ini pula, lanjut Irfan, kita patut bersyukur atas karunia-Nya dengan penuh semangat kebersamaan pada acara penutupan HUT RI ke78. Tentunya peringatan ini mengingatkan kita kepada pengorbanan para pejuang, pahlawan untuk merebut kemerdekaan negara tercinta kita ini. Dari pengorbanan para pejuang bangsa tersebut, telah menopang hingga Bumi Pertiwi ini kokoh. Dan tak satupun berhak merebut, merpampas kemerdekaan ini.

“Merdeka ini adalah upaya yang tidak kenal lelah, usaha pantang menyerah. Merdeka ini adalah cucuran keringat dan darah yang setia, hingga mengucur melimpah ruah. Merdeka ini adalah lelah, jika kita rasakan setiap jiwa," ujarnya.

Selain itu pula, kata Irfan, desa Karangsambung ini memiliki nilai sejarah budaya yang lebih dan tentunya tidak akan dimiliki desa lain. Tentunya nilai budaya yang dimiliki Desa Karangsambung ini tidak hanya untuk kita tonton, tidak hanya untuk jadi hiburan. Akan tetapi bisa diperkenalkan pada generasi kita karena bagaimana pun, tentu kita berharap bahwa kebudayaan yang akan diperlihatkan di hari ini dapat diteruskan, dikembangkan dan tetap tertanam pada diri generasi ke generasi selanjutnya.

Usai sambutan Irfan menyempatkan diri menyaksikan prosesi pawai Aragoris/Karnaval yang diikuti peserta mulai siswa-siswi tingkat TK, SD 1,2,3, SMP 2 Kadipaten, MTsN 6 Majalengka dan SMK Karnas serta warga dari masing-masing blok se-Desa Karangsambung seperti blok Jum'at, Sabtu, Ahad, Senen, Duku Warung, Duku Bitung dan Leuweung Bata.



Mereka saling unjuk kebolehan dalam lomba kreasi seni tarian daerah, pencak silat, paduan suara, puisi, terakhir drama kemerdekaan bertemakan masa penjajahan, untuk lebih mengenang bagimana dimasa penjajahan kolonial Belanda di NKRI. Dan lomba kreasi seni tersebut mendapat penilaian langsung dari juri dari luar desa yang kompeten dibidangnya dan sengaja diundang untuk menjaga hal-hal kecemburuan. Hasil penilaian dari juri, nantinya pemenang kejuaraannya pun diumumkan usai kreasi seni di malam puncak acara penutupan HUT RI ke78 sekaligus penyerahan trophy dan piala bergilir oleh Ketua Rw blok Sabtu, Opang kepada Ketua PHBN untuk diperebutkan.

Usai Aragoris/ Karnaval, Irfan menyambangi Stand Bazar yang dipromosikan SDN Karangsambung 1, SMPN 2 Kadipaten blok desa dan ibu-ibu PKK. Tidak lama kemudian, Irfan memasuki ruang dalam Masjid Darussalam untuk melihat benda-benda bersejarah peninggalan para Wali didampingi dari Dinas Parbud Kabupaten Majalengka. Setibanya di dalam masjid, terlebih dahulu melaksanakan sholat dzuha setelah ambil wudlu di sumur keramat langsung masuk kedalam ruang penyimpanan benda bersejarah dari mulai tombak, keris, peluru, batok kelapa, kursi penyumpahan yang masih tersimpan rapih. Irfan pun mendapat keterangan dari pengurus Masjid, Abah Wahdiat (71) sambil memegang tongkat kutbah peninggalan para Wali yang masih berbungkus kain putih.

Usai kunjungan Irfan mohon pamit, karena masih ada acara dilain tempat dan sempat photo bersama dihalaman Masjid Darussalam bersama Camat, Panitia PHBN, Kuwu dan Dinas Budpar serta masyarakat yang hadir. Pada kesempatan itu, Irfan pun memberikan santunan kepengurus Masjid yang diterima Panitia dan menyapa warga dengan melambaikan tangan disambut ceria warga yang ada disekitar, “Selamat jalan, terimakasih Bapak H. Irfan, semoga sehat selalu” seru warga.


Dimalam Kreasi Seni Penutupan HUT RI ke78 yang diisi berbagai rangkaian acara, diawali pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ust. Tiar Bachtiar, selanjutnya bersama menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian sambutan Ulis Rabi Sanian atas nama pemerintahan Desa Karangsambung.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Merdeka.. Merdeka.. Merdeka, ucap Ulis Rabi mengawali sambutannya. Sepatutnya kita berterimakasih karena saat ini masih menginjakan kaki di bumi pertiwi NKRI atas jasa-jasa para pahlawan dan do'a yang harus tercurahkan, mereka menggapai kemerdekaan dengan tidak mudah serta dipenuhi keringat, darah.

Untuk meneladani perjuangan para pahlawan tersebut, lanjut Ulis, kami selaku pemerintahan desa dan panitia mengajak masyarakat untuk lebih memajukan desa kita ini jalin kebersamaan, pupuk rasa persatuan. Semoga melalui momen ini terikat lebih erat tali silaturahmi, antara pemerintahan desa dan warga dalam mengemban rasa tanggungjawab bersama. Kami juga mohon maaf apabila dalam rangka kegiatan ini, terdapat banyak kekurangan. Dan kami terbuka untuk menerima kritik, saran di acara ini karena yang menilai bukanlah kami, tapi hadirin semua yang ada disini.

“Demi kebaikan kita, demi kemajuan kita bersama warga desa Karangsambung. Untuk peringatan HUT RI di tahun mendatang, mudah-mudahan lebih meriah. Dan dimomen kali ini menjadikan suatu hikmah, barokah untuk lebih erat mengikat tali silaturahmi, persatuan, kesatuan persaudaraan demi Indonesia terus Melaju untuk lebih Maju,” harap Ulis Rabi mengakhiri sambutannya.

Jelang kegiatan kreasi seni, Suarman menerima penyerahan trophy piala bergilir dari Rw blok Sabtu Opang yang nantinya untuk diperebutkan oleh masing-masing blok. Mana yang akan dapat menerima piala bergilir tahun 2023 ini, karena hanya dewan jurilah yang dapat menentukan dan memberi penilaian dari masing-masing blok.  

Hasil dari dewan juri yang layak untuk mendapatkan trophy piala bergilir HUT RI ke78 tahun ini, jatuh pada blok Ahad. Penyerahan dilakukan oleh Ketua PHBN kepada Ketua Rw 02/02 Nono Mulyono dengan disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin, serta ucapan selamat Ketua PHBN kepada peraih trophy piala bergilir tahun ini.

Pada kesemptan yang sama hadir ditengah peserta, masyarakat , jajaran panitia, perangkat desa dan unsur muspika yang masih menyaksikan mendampingi Anggota DPRD Kab. Majalengka Didin Rolani yang sempat bertatap muka dan memberikan hadiah kepada para peserta peraih juara.

Selama 9 tahun, Didin Rolani duduk di kursi DPRD Kab. Majalengka untuk membaktikan/membangun di desa Karangsambung yakni membangun jalan, jembatan dan lainnya. Ia juga di 4/5 tahun kedepan akan membangun Kilinik Bersalin di blok Cimoyan Kadipaten sebagai bentuk rasa syukuran keluarganya untuk kemaslahatan umat dan masyarakat.

“Insya Allah untuk digratiskan setiap hari jum'at, guna meringankan beban bagi warga yang tidak mampu,” papar Didin Rolani.

Dengan sebutan (Klinik Jum'at Berkah) serta dirinya menjanjikan, sebelum berita ini diturunkan 2 minggu kedepan akan memperbaiki jalan Desa Karangsambung dari gada-gada Duku Bitung hingga jalan Desa. Sebelum neninggalkan acara, Didin memberikan kadeudeuh kepada Ketua PHBN.

Sementara pada penghujung acara puncak yakni menggelar Pesta Panen Raya dengan seribu tumpeng yang akan dihadiri Sekda Kab.Majalengka Drs H.Eman Suherman M.M sekaligus acara do'a bersama tokoh masyarakat, warga serta undangan lainnya.

Dimalam pesta Panen Raya Desa Karangsambung, digelar lomba seribu tumpeng serta diisi denganTausiah bersama Habaib, Ulama dan Umaroh yang dihadiri Kabag Kesra, Asep Zaki Mulyanto mewakili Sekda Kab. Majalengka Drs. H .Eman Suherman ,M.M serta para Tokoh Ulama , Tokoh Masyarakat dan ribuan warga Desa Karasambung memadati acara puncak penutupan HUT RI ke 78 dan HUT Desa Karangsambung ke 423 tahun.

Diacara tersebut juga dilakukan penilaian kreatif lomba tumpeng, untuk juara 1 blok Senen, juara 2 Blok Ahad dan juara 3 blok Leuweungbata. Hadiah diberikan langsung oleh panitia PHBN kepada para pemenang. Usai pemberian hadiah, berlanjut dengan Tausiah hingga akhir acara puncak.





Lengkap sudah penutupan acara HUT RI ke78 dan HUT Desa Karangsambung ke 423 tahun yang diisi berbagai kegiatan dari mengenalkan sejarah Masjid Darussalam, Karnaval Kreasi seni dan budaya tradisional masyarakat setempat, pagelaran Pesta Panen Raya dengan “Seribu Tumpeng", penyerahan piala bergilir serta hadiah kepada pemenang lomba hingga Tablig Akbar “Karangsambung Bersholawat”.  (Ujang Ar)