Majalengka,FD-buserpolkrim.com
Berbagai rangkaian kegiatan pada puncak acara
penutupan HUT RI ke 78 tahun 2023 di desa Karang Sambung, Kecamatan
Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat nampak lebih semarak dan penuh suka
cita. Kegiatan tersebut diselenggarakan dihalaman Kantor Desa Karangsambung,
Selasa (29/8/2023).
Pada kesempatan itu hadir Kepala BKPSDM Kabupaten
Majalengka Drs. H. Irfan Nur Alam, SH.,MH didampingi Kepala Dinas PARBUD
Majalengka yang disambut baik oleh Ketua PHBN dan jajaran panitia serta
masyarakat yang hadir serta unsur Muspika Kec. Kadipaten diantaranya Camat H. Sunarto.
AM.Kep.SKM.M.Si, Kapolsek, Danramil 1717, Kuwu
Karangsambung Melly Melati Atmadipradja bersama perangkat desa dan tamu
undangan lainnya.
Selaku Ketua panitia PHBN HUT RI ke 78 tahun 2023
Desa Karangsambung, Suarman dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih
kepada para hadirin yang telah memadati kursi undangan.
“Terkhusus kepada Kepala BKPSDM dan Kepala PARBUD
Kabupaten Majalengka yang sudi kiranya memasuki panggung dan kursi kehormatan, semoga
dalam keadaan sehat selalu,aamin,” ucapnya.
Suarman menyampaikan, bahwa pihaknya selaku panitia
PHBN dipuncak acara penutupan HUT RI ke78 sekaligus HUT Desa Karangsambung yang
ke 423 Tahun 2023. Dikesempatan yang baik ini, kami juga ingin memperkenalkan
sejarah Masjid Darussalam Desa Karangsambung yang merupakan Masjid tertua di Kabupaten
Majalengka, berdiri sejak abad 14 dan dibangun oleh Sunan Gunungjati menjadi
sejarah tersendiri tentang kursi penyumpahan dan sumur keramat. Dimana
keberadaannya menyimpan banyak sekali sejarah dan menjadi saksi, bagaimana Sunan
Gunungjati menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa bagian barat.
“Dibalik sejarah panjang yang ada, Masjid ini
didalamnya tersimpan benda benda pusaka peninggalan. Dan air di sumur keramat konon belum
pernah saat atau kering sejak ratusan tahun, kendati kemarau panjang. Serta
kursi sumpah uru yang diberi nama kursi Ki Gedeng Sawit, masih tersimpan rapih
dengan dibalut kain putih,” tuturnya.
Lebih lanjut, Suarman memaparkan, sebelum tahun
1970 an kursi ini masih dipakai sebagai media mengambil sumpah. Dan jika ada
orang bersalah tidak mengakui kesalahannya, maka dia tidak akan bisa berdiri
nempel terus dikursi. Namun karena menimbulkan berbagai hal yang tidak diinginkan,
pada akhirnya pemerintah pusat melarang untuk dipergunakan. Akan tetapi sumur di
masjid ini hingga sekarang, masih sering dikunjungi banyak orang. Terkadang pengunjung
dari luar Kabupaten Majalengka seperti Cirebon, Kuningan, Sumedang bahkan dari
Serang Banten untuk sekedar mandi disetiap malam Jum'at. Apalagi malam Jum'at
kliwon, banyak berdatangan untuk membersihkan diri, berjodoh yang disebut mandi
disumur Kahuripan.
“Masih banyak sejarah tentang benda peninggalan
para wali lainnya, namun mungkin hanya itu yang dapat kami sampaikan,” tandas
Suarman.
Dalam kesempatan ini Kepala BKPSDM Drs. H. Irfan
Nur Alam,SH.MH mewakili Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd
menyampaikan permohonan maaf seyogyanya dapat hadir ditengah - tengah kita. Namun
mengingat ada acara Rakerda sejak hari Senin kemarin sampai hari Kamis, jadi
tidak dapat hadir.
“Beliau menyampaikan permohonan maaf, kepada
seluruh masyarakat Desa Karangsambung. Beliau juga menyampaikan salam sejahtera,
bahagia dan sehat selalu untuk kita semua disini," jelas Irfan.
Pada hari ini pula, lanjut Irfan, kita patut
bersyukur atas karunia-Nya dengan penuh semangat kebersamaan pada acara
penutupan HUT RI ke78. Tentunya peringatan ini mengingatkan kita kepada
pengorbanan para pejuang, pahlawan untuk merebut kemerdekaan negara tercinta
kita ini. Dari pengorbanan para pejuang bangsa tersebut, telah menopang hingga Bumi
Pertiwi ini kokoh. Dan tak satupun berhak merebut, merpampas kemerdekaan ini.
“Merdeka ini adalah upaya yang tidak kenal lelah, usaha
pantang menyerah. Merdeka ini adalah cucuran keringat dan darah yang setia,
hingga mengucur melimpah ruah. Merdeka ini adalah lelah, jika kita rasakan setiap
jiwa," ujarnya.
Selain itu pula, kata Irfan, desa Karangsambung ini
memiliki nilai sejarah budaya yang lebih dan tentunya tidak akan dimiliki desa
lain. Tentunya nilai budaya yang dimiliki Desa Karangsambung ini tidak hanya untuk
kita tonton, tidak hanya untuk jadi hiburan. Akan tetapi bisa diperkenalkan pada
generasi kita karena bagaimana pun, tentu kita berharap bahwa kebudayaan yang
akan diperlihatkan di hari ini dapat diteruskan, dikembangkan dan tetap
tertanam pada diri generasi ke generasi selanjutnya.
Usai sambutan Irfan menyempatkan diri menyaksikan
prosesi pawai Aragoris/Karnaval yang diikuti peserta mulai siswa-siswi tingkat TK,
SD 1,2,3, SMP 2 Kadipaten, MTsN 6 Majalengka dan SMK Karnas serta warga dari masing-masing
blok se-Desa Karangsambung seperti blok Jum'at, Sabtu, Ahad, Senen, Duku Warung,
Duku Bitung dan Leuweung Bata.
Mereka saling unjuk kebolehan dalam lomba kreasi
seni tarian daerah, pencak silat, paduan suara, puisi, terakhir drama kemerdekaan
bertemakan masa penjajahan, untuk lebih mengenang bagimana dimasa penjajahan
kolonial Belanda di NKRI. Dan lomba kreasi seni tersebut mendapat penilaian
langsung dari juri dari luar desa yang kompeten dibidangnya dan sengaja
diundang untuk menjaga hal-hal kecemburuan. Hasil penilaian dari juri, nantinya
pemenang kejuaraannya pun diumumkan usai kreasi seni di malam puncak acara penutupan
HUT RI ke78 sekaligus penyerahan trophy dan piala bergilir oleh Ketua Rw blok Sabtu,
Opang kepada Ketua PHBN untuk diperebutkan.
Usai Aragoris/ Karnaval, Irfan menyambangi Stand
Bazar yang dipromosikan SDN Karangsambung 1, SMPN 2 Kadipaten blok desa dan
ibu-ibu PKK. Tidak lama kemudian, Irfan memasuki ruang dalam Masjid Darussalam
untuk melihat benda-benda bersejarah peninggalan para Wali didampingi dari
Dinas Parbud Kabupaten Majalengka. Setibanya di dalam masjid, terlebih dahulu melaksanakan
sholat dzuha setelah ambil wudlu di sumur keramat langsung masuk kedalam ruang
penyimpanan benda bersejarah dari mulai tombak, keris, peluru, batok kelapa, kursi
penyumpahan yang masih tersimpan rapih. Irfan pun mendapat keterangan dari
pengurus Masjid, Abah Wahdiat (71) sambil memegang tongkat kutbah peninggalan
para Wali yang masih berbungkus kain putih.
Usai kunjungan Irfan mohon pamit, karena masih ada
acara dilain tempat dan sempat photo bersama dihalaman Masjid Darussalam
bersama Camat, Panitia PHBN, Kuwu dan Dinas Budpar serta masyarakat yang hadir.
Pada kesempatan itu, Irfan pun memberikan santunan kepengurus Masjid yang
diterima Panitia dan menyapa warga dengan melambaikan tangan disambut ceria
warga yang ada disekitar, “Selamat jalan, terimakasih Bapak H. Irfan, semoga
sehat selalu” seru warga.
Dimalam Kreasi Seni Penutupan HUT RI ke78 yang
diisi berbagai rangkaian acara, diawali pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ust.
Tiar Bachtiar, selanjutnya bersama menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian sambutan
Ulis Rabi Sanian atas nama pemerintahan Desa Karangsambung.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Merdeka.. Merdeka.. Merdeka, ucap Ulis Rabi mengawali sambutannya. Sepatutnya
kita berterimakasih karena saat ini masih menginjakan kaki di bumi pertiwi NKRI
atas jasa-jasa para pahlawan dan do'a yang harus tercurahkan, mereka menggapai
kemerdekaan dengan tidak mudah serta dipenuhi keringat, darah.
Untuk meneladani perjuangan para pahlawan tersebut,
lanjut Ulis, kami selaku pemerintahan desa dan panitia mengajak masyarakat
untuk lebih memajukan desa kita ini jalin kebersamaan, pupuk rasa persatuan.
Semoga melalui momen ini terikat lebih erat tali silaturahmi, antara
pemerintahan desa dan warga dalam mengemban rasa tanggungjawab bersama. Kami juga
mohon maaf apabila dalam rangka kegiatan ini, terdapat banyak kekurangan. Dan kami
terbuka untuk menerima kritik, saran di acara ini karena yang menilai bukanlah
kami, tapi hadirin semua yang ada disini.
“Demi kebaikan kita, demi kemajuan kita bersama
warga desa Karangsambung. Untuk peringatan HUT RI di tahun mendatang,
mudah-mudahan lebih meriah. Dan dimomen kali ini menjadikan suatu hikmah, barokah
untuk lebih erat mengikat tali silaturahmi, persatuan, kesatuan persaudaraan
demi Indonesia terus Melaju untuk lebih Maju,” harap Ulis Rabi mengakhiri
sambutannya.
Jelang kegiatan kreasi seni, Suarman menerima
penyerahan trophy piala bergilir dari Rw blok Sabtu Opang yang nantinya untuk
diperebutkan oleh masing-masing blok. Mana yang akan dapat menerima piala
bergilir tahun 2023 ini, karena hanya dewan jurilah yang dapat menentukan dan
memberi penilaian dari masing-masing blok.
Hasil dari dewan juri yang layak untuk mendapatkan
trophy piala bergilir HUT RI ke78 tahun ini, jatuh pada blok Ahad. Penyerahan
dilakukan oleh Ketua PHBN kepada Ketua Rw 02/02 Nono Mulyono dengan disambut
tepuk tangan meriah dari para hadirin, serta ucapan selamat Ketua PHBN kepada
peraih trophy piala bergilir tahun ini.
Pada kesemptan yang sama hadir ditengah peserta, masyarakat
, jajaran panitia, perangkat desa dan unsur muspika yang masih menyaksikan
mendampingi Anggota DPRD Kab. Majalengka Didin Rolani yang sempat bertatap muka
dan memberikan hadiah kepada para peserta peraih juara.
Selama 9 tahun, Didin Rolani duduk di kursi DPRD Kab.
Majalengka untuk membaktikan/membangun di desa Karangsambung yakni membangun
jalan, jembatan dan lainnya. Ia juga di 4/5 tahun kedepan akan membangun Kilinik
Bersalin di blok Cimoyan Kadipaten sebagai bentuk rasa syukuran keluarganya
untuk kemaslahatan umat dan masyarakat.
“Insya Allah untuk digratiskan setiap hari jum'at,
guna meringankan beban bagi warga yang tidak mampu,” papar Didin Rolani.
Dengan sebutan (Klinik Jum'at Berkah) serta dirinya
menjanjikan, sebelum berita ini diturunkan 2 minggu kedepan akan memperbaiki
jalan Desa Karangsambung dari gada-gada Duku Bitung hingga jalan Desa. Sebelum
neninggalkan acara, Didin memberikan kadeudeuh kepada Ketua PHBN.
Sementara pada penghujung acara puncak yakni menggelar
Pesta Panen Raya dengan seribu tumpeng yang akan dihadiri Sekda Kab.Majalengka
Drs H.Eman Suherman M.M sekaligus acara do'a bersama tokoh masyarakat, warga
serta undangan lainnya.
Dimalam pesta Panen Raya Desa Karangsambung,
digelar lomba seribu tumpeng serta diisi denganTausiah bersama Habaib, Ulama
dan Umaroh yang dihadiri Kabag Kesra, Asep Zaki Mulyanto mewakili Sekda Kab.
Majalengka Drs. H .Eman Suherman ,M.M serta para Tokoh Ulama , Tokoh Masyarakat
dan ribuan warga Desa Karasambung memadati acara puncak penutupan HUT RI ke 78
dan HUT Desa Karangsambung ke 423 tahun.
Diacara tersebut juga dilakukan penilaian kreatif
lomba tumpeng, untuk juara 1 blok Senen, juara 2 Blok Ahad dan juara 3 blok Leuweungbata. Hadiah diberikan langsung oleh panitia PHBN kepada para
pemenang. Usai pemberian hadiah, berlanjut dengan Tausiah hingga akhir acara
puncak.
Lengkap sudah penutupan acara HUT RI ke78 dan HUT
Desa Karangsambung ke 423 tahun yang diisi berbagai kegiatan dari mengenalkan sejarah
Masjid Darussalam, Karnaval Kreasi seni dan budaya tradisional masyarakat
setempat, pagelaran Pesta Panen Raya dengan “Seribu Tumpeng", penyerahan
piala bergilir serta hadiah kepada pemenang lomba hingga Tablig Akbar “Karangsambung
Bersholawat”. (Ujang Ar)