All Posts | Media Buser Polkrim

Berita Terkini

Wujud Dukungan Program Pemerintah, Polres Cirebon Kota Bagikan Makan Bergizi kepada Siswa SLB Pancaran Kasih

POLRES CIREBON KOTA, – Sebagai wujud dukungan terhadap kesehatan dan kesejahteraan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB), Polres Cirebo...

Postingan Populer

Jumat, 16 Agustus 2024

Polres Bangka Barat Terima Kunjungan Suvervisi Tim Biro Logistik Pengecekan Almatsus, Ranmor dan Senpi dan Amunisi Polres Bangka Barat

Polres Bangka Barat Terima Kunjungan Suvervisi Tim Biro Logistik Pengecekan Almatsus, Ranmor dan  Senpi dan Amunisi Polres Bangka Barat. 

pada hari Jumat, tanggal 16 Agustus 2024 Pukul 09.00 Wib  telah dilaksanakan Kegiatan Pengecekan Almatsus,Ranmor, dan  Senpi Amunisi Polres Bangka Barat .

Kegiatan dilaksanakan di Mako Polres Bangka Barat dan Gudang Sat Sabhara Polres Bangka Barat.

Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah SIK melalui Kasubsi PIDM Ipda Ardianis mengampaikan “Pengecekkan kali ini dilaksanakan kepada Ranmor yg disprintkan dalam Operasi Mantap Praja 2024”

Dan pemeriksaan dilanjutkan dengan Pengecekan alsus Sabhara.

Kegiatan supervisi ini rutin dilakukan setiap tahunnya oleh tim Suvervisi Tim Biro Logistik.

(Heri)

Polres Cirebon Kota Diminta Serius Tangani Dugaan Kasus Penganiayaan Anak Dibawah Umur

Cirebon Buserpolkrim.com ||
Oknum Kuwu dikecamatan Kapetakan kabupaten Cirebon diduga aniaya Muhamad Safi'i bin Daud ( 15 tahun ) dari pengakuan korban diduga Kuwu lakukan pemukulan beberapa kali ketubuh bocah yang tidak sekolah bahkan dari pengakuan korban diduga Kuwu juga sempat melayangkan tendangan kungfu dan pinggang yang mengakibatkan korban luka memar .

Saat ditemui dirumahnya Muhamad Safi'i pihaknya membenarkan bahwa pada saat itu pukul dan ditendang " Ari kita sih wong dikongkon luru buruan oli kanggo jajan kita pak ( kalau saya sih orang disuruh cuma cari komisian untuk jajan saya pak ) ia saya dipukul dan ditendang diduga oleh pak Kuwu dipukul pundake (bahu red) terus ditendang Iki lih boyoke sampe lara pisan (ditendang ini nih pinggangnya sampe sakit sekali) pukule Ng jondol pak (pukulnya di jondol pak ) " ujarnya.

Disisi lain menurut Dawud dan istri saat dikonfirmasi mengatakan "saya tidak terima anak saya dipukuli, saya sebagai orangtuanya aja tidak pernah mukuli, ia saya sih minta dilanjut saja pak biar untuk perhatian supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi, mentang-mentang kita orang gak punya, terus diedek edek (Pribahasa), kader boca anak kita kuh cuma luru buruan pak kanggo jajane dewek wong bapane kuh kerjar mbeca jaman kien mbeca olie pira pak , terus masalah ini sudah saya laporkan ke polres kota pak "paparnya.

Dilain pihak menurut Kliwon desa pegagan lor melalui sambungan telpon mengatakan" ia saya Kliwon pak ,jadi begini ang sebenere waktu kejadian menurut keterangan pak Kuwu lan saksi iku cuma ana iku siji yaiku perangkat desa lebe sing nembe mudun kah, memang bener Kasuse wis dilapornang Ning polres pak Kuwu juga dijaluki keterangane nah ternyata kan berbeda keterangane, Yen Ning Kono laporane dipukul dipiting bahasae polisi kita kih oli laporan sing polisie, tapi itu tidak benar karena Kitae dewek weru dewek, ia weru kuh priben esuke ia bengie ia Ning Kono maning bahkan setelah kejadian kuwen masih berjualan ada buktinya digrebeg Ning Polsek dan dipanggil Ning Polsek baik pemilik mirase maupun pelayane, Ari anake kuwen kuh pelayan iku dipanggil Ning Polsek digawe pernyataan bla,bla,bla, isie tidak mengulangi lagi " papar Kliwon. 

Lanjutnya "nah sekien kita sebagai pemerintahan lah ia kuwen kuh ia terlepas dari apakah itu merah ,atau Ireng ,atau kuning atau apa semua adalah warga pegagan lor nah maksud kita waktu kuwen pernah tak undang, kita Ning desa terus tak konfirmasi priben cung apa anue dipukul ta meneng Bae boca kuh mungkin boca kih dalam tekanan kih ia perlu diketahui juga ia sing duwe miras arane Bahtiar anake mantan lebe Lebe nembe dilantik, terus boca tak takoni Ira dipiting ta? Ira dibanting ta? wong Kuwu kuh cilik, Ari Kuwu kuh cilik kang boca tak takoni meneng Bae, terus Ira apa sing dirasa anu je gigire ia urut ta? akhire dipailah duit kanggo urut, malah Ning Kono ana LSM, akhire duit e diterima, Ning wong tuane, wong Ning Konoe ana wong tuane kuh, malah wong tuane Karo kita ngobrol baik baik, jadi masalah kien punten kih sebenere dilema, dilemae pak Kuwu kalau didiamkan iku jelas merugikan nama baik dan sebagainya lah, ari dilawan gimana kalau kalah dia itu lalu pak Kuwu membuat laporan balik dengan pencemaran nama baik dan eksploitasi anak dibawah umur ,ia jadi bener sebelum memberitakan harus konfirmasi dulu itu yang bener ia gak masalah silahkan saja karena itu pemerintah desa dalam rangka memberantas penyakit masyarakat dan kemaksiatan " pungkasnya 

( Koko ochim/moh kozim )

Semarakkan Hari Kemerdekaan RI, Polresta Cirebon Gelar Berbagai Perlombaan

Polresta Cirebon menggelar berbagai perlombaan untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI, Jumat (16/8/2024). Diantaranya Lomba Balap Ikat Kaki, Lomba estafet Sarung, Lomba Cepat Lepas Kaos Kaki, Lomba Goyang kardus, dan lainnya.

Namun terdapat satu perlombaan yang terbilang unik dan menantang yakni lomba menarik kendaraan water cannon. Lomba tersebut juga sangat menantang, karena kendaraan water cannon merupakan kendaraan besar berlapis baja yang memiliki bobot hingga 16 ton.

Tantangan tersebut rupanya tidak menyulutkan semangat dan antusias para personel Polresta Cirebon mengikuti lomba menarik kendaraan water cannon. Terutama saat kendaraan yang beratnya mencapai belasan ton tersebut berhasil ditarik yang langsung disambut sorak sorai para personel Polresta Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan, lomba menarik kendaraan water cannon memiliki filosofi tersendiri. Yakni, masalah seberat apapun dapat terselesaikan dengan kerjasama, kekompakan, dan saling membantu satu sama lain.

"Lomba menarik kendaraan water cannon ini baru pertama kali diselenggarakan. Sehingga membuat seluruh anggota Polresta Cirebon sangat antusias untuk mengikutinya, dan berbagai perlombaan yang diselenggarakan," ujar Kombes Sumarni, S.I.K., S.H., M.H.

Ia mengatakan, filosofi yang terkandung dalam lomba menarik water cannon tersebut diharapkan mampu menjadi pesan bagi masing-masing personel untuk selalu memberikan pelayanan dan pengaman yang maksimal kepada masyarakat di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Dalam lomba tersebut, setiap tim terdiri dari delapan orang. Seluruh tim saling beradu cepat untuk menarik kendaraan water cannon hingga garis finish yang telah ditentukan. Tim yang paling cepat mencapai garis finish dinyatakan sebagai pemenangnya.

"Dalam perlombaan ini waktu menjadi hal yang utama untuk bisa jadi juara. Siapa yang paling cepat dialah pemenangnya. Lomba menarik water cannon ini diadakan dalam rangka memberikan semangat dengan terus menjaga kekompakan antar personel," kata Kombes Sumarni, S.I.K., S.H., M.H.

Lomba menarik kendaraan water cannon tersebut berhasil dimenangkan jajaran Satlantas Polresta Cirebon, kemudian Bag Sumda Polresta Cirebon memenangkan lomba ikat kaki.

Selain itu, lomba joget kardus dimenangkan Sat Binmas Polresta Cirebon, lomba lepas kaos kaki dimenangkan para Kapolsek Zona Tengah serta Timur, sedangkan gabungan Sie Polresta Cirebon berhasil memenangkan lomba estafet sarung.

((A.Rahmat)) 

Semarakkan Hari Kemerdekaan RI, Polresta Cirebon Gelar Berbagai Perlombaan


Polresta Cirebon menggelar berbagai perlombaan untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI, Jumat (16/8/2024). Diantaranya Lomba Balap Ikat Kaki, Lomba estafet Sarung, Lomba Cepat Lepas Kaos Kaki, Lomba Goyang kardus, dan lainnya.

Namun terdapat satu perlombaan yang terbilang unik dan menantang yakni lomba menarik kendaraan water cannon. Lomba tersebut juga sangat menantang, karena kendaraan water cannon merupakan kendaraan besar berlapis baja yang memiliki bobot hingga 16 ton.

Tantangan tersebut rupanya tidak menyulutkan semangat dan antusias para personel Polresta Cirebon mengikuti lomba menarik kendaraan water cannon. Terutama saat kendaraan yang beratnya mencapai belasan ton tersebut berhasil ditarik yang langsung disambut sorak sorai para personel Polresta Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan, lomba menarik kendaraan water cannon memiliki filosofi tersendiri. Yakni, masalah seberat apapun dapat terselesaikan dengan kerjasama, kekompakan, dan saling membantu satu sama lain.

"Lomba menarik kendaraan water cannon ini baru pertama kali diselenggarakan. Sehingga membuat seluruh anggota Polresta Cirebon sangat antusias untuk mengikutinya, dan berbagai perlombaan yang diselenggarakan," ujar Kombes Sumarni, S.I.K., S.H., M.H.

Ia mengatakan, filosofi yang terkandung dalam lomba menarik water cannon tersebut diharapkan mampu menjadi pesan bagi masing-masing personel untuk selalu memberikan pelayanan dan pengaman yang maksimal kepada masyarakat di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Dalam lomba tersebut, setiap tim terdiri dari delapan orang. Seluruh tim saling beradu cepat untuk menarik kendaraan water cannon hingga garis finish yang telah ditentukan. Tim yang paling cepat mencapai garis finish dinyatakan sebagai pemenangnya.

"Dalam perlombaan ini waktu menjadi hal yang utama untuk bisa jadi juara. Siapa yang paling cepat dialah pemenangnya. Lomba menarik water cannon ini diadakan dalam rangka memberikan semangat dengan terus menjaga kekompakan antar personel," kata Kombes Sumarni, S.I.K., S.H., M.H.

Lomba menarik kendaraan water cannon tersebut berhasil dimenangkan jajaran Satlantas Polresta Cirebon, kemudian Bag Sumda Polresta Cirebon memenangkan lomba ikat kaki.

Selain itu, lomba joget kardus dimenangkan Sat Binmas Polresta Cirebon, lomba lepas kaos kaki dimenangkan para Kapolsek Zona Tengah serta Timur, sedangkan gabungan Sie Polresta Cirebon berhasil memenangkan lomba estafet sarung.

((Rijal)) 

Kades Raman Dan ibu Kades Kaliwedi Lor mengucapkan selamat HUT RI KE-79

Kades Raman Dan ibu Kades Kaliwedi Lor mengucapkan selamat HUT RI KE-79 di hari jadi semoga Kaliwedi Lor, Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat semakin Maju.

Ratusan Personel Polresta Cirebon Jalani Tes Urine

Buser Polkrim .Com, Cirebon Jawa Barat.

Ratusan  personel Polresta Cirebon menjalani tes urine, Kamis (15/8/2024). Kegiatan yang berlangsung di Masjid Syarif Hidayatullah Aspol Kaliwadas tersebut diikuti seluruh personel Satresnarkoba Polresta Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, terdapat 143 personel Satresnarkoba Polresta Cirebon yang mengikuti tes urine tersebut. Mereka dipilih secara acak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Kegiatan tes urine ini dalam rangka pencegahan dini. Jangan sampai ada personel Polresta Cirebon yang terindikasi terlibat penyalahgunaan narkoba," kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Karenanya, tes urine tersebut dilaksanakan untuk memastikan jajaran Polresta Cirebon bebas dari narkoba. Pihaknya menegaskan, jangan sampai personel Polresta Cirebon terlibat penyalahgunaan barang haram tersebut.

Baik sebagai pemakai, pengedar, ataupun bandar narkoba. Sanksi tegas menanti siapapun, termasuk personel Polresta Cirebon yang terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung gerakan Indonesia bebas narkoba. Menurutnya, gerakan tersebut harus diwujudkan demi keselamatan generasi masa depan penerus bangsa.

Dalam kesempatan itu, para petugas tampak mengisi data diri, kemudian diminta untuk memberikan sampel urinenya dalam botol khusus. Sampel urine yang dikumpulkan langsung dilakukan tes untuk mengetahui apakah mereka mengkonsumsi narkoba atau tidak.

"Tes urine ini menggunakan parameter methapetamin dan THC. Alhamdulillah 143 personel yang dilakukan tes hasilnya dinyatakan negatif semua," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.(( Rijal ))

Cegah Demam Berdarah, Serka Ardi Chandra Fogging Bersama Dinkes Di Gedog Sananwetan




Blitar - Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan warga binaannya, Serka Ardi Chandra Babinsa Koramil 0808/20 Sananwetan bersama Dinas Kesehatan, pagi ini melaksanakan kegiatan penyemprotan fogging, bertempat di Kel. Gedog Kec. Sananwetan Kota Blitar, Jumat (16/8/2024).

Dalam kegiatan ini, Serka Ardi Chandra bersama dinas terkait melaksanakan penyemprotan fogging, sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

Melalui kegiatan penyemprotan fogging, diharapkan penyebaran penyakit demam berdarah bisa diminimalisir, sekaligus dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, khususnya di Kelurahan Gedog ini.

Sementara itu, Danramil 0808/20 Sananwetan Kapten Inf Dwi Haryanto saat ditemui menyampaikan," Adanya partisipasi Babinsa pada kegiatan ini, menunjukkan peran aktif dalam mendukung upaya pencegahan penyakit, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan," Upaya seperti ini, membuktikan adanya kepedulian dari Babinsa terhadap kesehatan masyarakat binaannya dan harapannya kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat setempat, untuk lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, guna mencegah penyebaran penyakit," imbuhnya.

"Semoga kegiatan ini, juga dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat, serta menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya pencegahan penyakit, tegasnya 

(Dim0808).
L.I.79