Rabu, 12 Maret 2025
Polresta Cirebon Ikuti Zoom Meeting Bersama Kapolri dan Bakti Sosial Polri Dalam Rangka Bulan Suci Ramadhan 1446 H Kepada Kelompok Rentan Secara Ekonomi
Selasa, 11 Maret 2025
Pemkab Rohul Gelar Rapat Persiapan Nuzulul Qur'an Ramadan 1446 H
LSM Geram DPC Kabupaten Tangerang Bersama Wartawan Gelar Bukber
Memohon Untuk Presiden RI dan Gubernur Sulut dapat Membantu, Memulangkan Warga Indonesia Yang Terlantar Di Negara Kamboja
Eratkan Tali Silaturahmi, Koramil 04/Jebres Adakan Buka Bersama Seluruh Anggota Dan Persit
RAMADHAN 1446 H, POLSEK KUBU POLRES ROHIL DAN BHAYANGKARI BAGIKAN TAKJIL KEPADA MASYARAKAT
Polres Cirebon Kota Berbagi: Bakti Sosial Ramadhan untuk Warga Nelayan di Bandengan
Pemerintah Indramayu Membantu Masyarakat Hadapi Ramadan dengan Gelar Gerakan Pangan Murah
Antisipasi Demam Berdarah Babinsa Bersama Tim Kesehatan Puskesmas Melaksanakan Fogging Dan Sosialisasi Di Sananwetan
Pasar Tradisional Penumping Menjadi Sasaran Pengecekan Harga Sembilan Bahan Pokok Oleh Babibsa, Ini Alasannya
Sambangi Bengkel Motor di Wilayah Binaan, Babinsa Pucangsawit Berikan Motivasi Dan Semangat Kerja
Bupati Imron: Pembinaan ABH Perlu Sinergi Semua Pihak
KABUPATEN CIREBON — Bupati Cirebon Imron menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam membina anak-anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).
Hal itu disampaikan Bupati Imron usai menghadiri pembukaan Pembinaan Pesantren Kilat dan Ekonomi Kreatif kepada Anak yang Berhadapan dengan Hukum Polresta Cirebon di halaman Mapolresta Cirebon, Senin (10/3/2025).
Imron mengapresiasi langkah Polresta Cirebon yang memberikan pembinaan berbasis keagamaan dan keterampilan bagi anak-anak yang tersangkut masalah hukum.
Ia menilai, program ini menjadi solusi bagi anak-anak yang terjerumus dalam pergaulan negatif akibat berbagai faktor, termasuk kurangnya pengawasan keluarga.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polresta Cirebon, karena memberikan kesempatan kepada anak-anak ini untuk memperbaiki diri,” ujarnya.
“Banyak di antara mereka yang masih usia sekolah, bahkan ada yang berasal dari pesantren, tetapi ikut terlibat tanpa menyadari konsekuensinya,” tambah Imron.
Untuk mencegah kasus serupa terulang, Imron menegaskan perlunya peran aktif sekolah, desa, dan berbagai elemen masyarakat dalam mengawasi dan membimbing anak-anak.
“Kami akan bekerja sama dengan TNI dan Polri agar setiap sekolah memiliki pembina dari aparat untuk mendampingi anak-anak, serta memperkuat pengawasan di tingkat desa melalui kepala desa, Karang Taruna, dan tokoh agama,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyampaikan, pembinaan pesantren kilat ini berlangsung selama lima hari dengan berbagai materi, mulai dari keagamaan, kesadaran hukum, hingga pelatihan ekonomi kreatif.
Selain itu, para peserta juga diberikan sanksi sosial berupa kegiatan kebersihan di sekitar lingkungan pemerintahan dan asrama polisi untuk menanamkan disiplin serta kepedulian sosial.
“Kami ingin menyelamatkan anak-anak ini, agar mereka tidak kembali ke jalan yang salah. Mereka juga diberikan sesi tasawuf dan psikoterapi, agar lebih memahami dampak dari tindakan yang mereka lakukan terhadap keluarga dan lingkungan,” ujar Sumarni.
Ia menambahkan, banyak dari anak-anak ini berasal dari keluarga broken home atau memiliki orang tua yang bekerja di luar negeri, sehingga membutuhkan perhatian lebih dari berbagai pihak.
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak yang berhadapan dengan hukum dapat memperoleh kesempatan baru untuk menjalani kehidupan yang lebih positif dan berkontribusi bagi masyarakat.
“Kita harus memberikan sentuhan dan dukungan, agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih baik,” tukasnya. (Cephy)
Diprediksi Puncak Arus Mudik 2025 Berlangsung 3 Hari, Kapolri: Pelaksanaan Operasi Ketupat Dilakukan 2 Versi
Jakarta, FD-buserpolkrim.com.
Puncak arus mudik
Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah diprediksi terjadi selama tiga hari mulai tanggal
28-30 Maret 2025. Sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 5 – 7 April
2025. Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, usai
menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2025 yang
berlangsung di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).
"Arus mudik
antara 28 sampai dengan 30 Maret. Sedangkan untuk arus balik diprediksi
berlangung mulai 5 hingga 7 April. Karenanya, guna mengantisipasi terjadinya
kepadatan lalu lintas atau kemacetan, Polri bakal menggelar Operasi Ketupat
2025,” kata Kapolri kepada awak media.
Ia menambahkan,
untuk Operasi Ketupat rencananya akan dilalukan dengan dua versi yang
disesuaikan dengan lokasi penerapannya.
"Kita laksanakan
rencana kegiatan operasi ketupat yang dibagi menjadi dua versi,"
ungkapnya.
Perbedaannya,
lanjut Kapolri, ada pada waktu dimulainya pelaksanaan. Untuk wilayah Lampung
hingga Bali akan menggelar Operasi Ketupat 2025, sejak 23 Maret dan Wilayah
lainnya pada 26 Maret 2025.
"Untuk operasi
di wilayah Lampung sampai Bali, itu akan dilaksanakan 17 hari, sedangkan untuk
28 polda yang lain akan dilaksanakan 14 hari," jelas Kapolri.
Diketahui
sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut bulan Ramadan akan
berlangsung selama 30 hari. Sehingga, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah
diprediksi jatuh pada 31 Maret 2025, itu ditentukan oleh Pemerintah melalui siding
Isbat.
Rapat Koordinasi
Lintas Sektoral tersebut dihadiri sejumlah menteri yakni Menko Polkam Budi
Gunawan, Menko PMK Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Perdagangan
Budi Santoso, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Pariwisata
Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. (Hendra S)
Editor:
Adi M
Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025, Jasa Marga: Diprediksi Arus Mudik di H-3 dan Arus Balik di H+5
Jakarta, FD-buserpolkrim.com.
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, atau H-3 Lebaran. Hal ini juga bertepatan dengan Hari Nyepi yang jatuh pada H-1 Lebaran.
“Puncak arus mudik pada periode libur Lebaran dan Nyepi nanti kami prediksikan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, atau H-3 Lebaran,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur.
Jasa Marga memperkirakan volume lalu lintas pada puncak arus mudik mencapai 232 ribu kendaraan. Angka ini meningkat sebesar 50 persen dibandingkan volume lalu lintas normal. Namun, dengan adanya pengaturan lalu lintas, diprediksi volume kendaraan akan turun sekitar 9 persen dibandingkan puncak arus mudik Lebaran 2024.
Sementara itu, puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada Minggu, 6 April 2025, atau H+5 Lebaran. Volume lalu lintas pada puncak arus balik diperkirakan mencapai 276 ribu kendaraan, naik 62 persen dibandingkan volume lalu lintas normal. (Azis)
Editor: Adi M